Rei-bi and the bond

551 78 12
                                    

'Wow,, jika Kouru disini aku akan meminjam kareranya untuk memfoto semua ini. It was so cool'. Saat mereka hampir sampai di yang sepertinya ruang tengah, mereka merasakan adanya tiga chakra yang berbeda. Dan dua diantaranya sedang bertarung.

Saat Shinji melihat kearah Sasuke, Shinji hampir tidak percaya dengan apa yang dia lihat. Didalam mata Sasuke terdapat sebuah kerinduan yang ditujukan kepada seseorang dan mata itu, Shinji yakin mata itu menjadi lebih lembut. Melihat itu, Shinji menampilkan seringaianya.

'Welp, i think the almighty cold prince Uchiha Sasuke, not so cold afterall'

~ Disclaimer : Masashi Kishimoto~

Hampir selama beberapa menit Sasuke dan Shinji hanya memperhatikan pertarungan antara Shinnou dan Naruto. Shinji hanya dapat menggelengkan kepala saat lagi dan lagi Naruto kembali mendapatkan pukulan yang dilancarkan oleh shinnou.

Disisi lain, Shinji sedikit gemas dengan perempuan berambut merah panjang yang hanya diam menangis tidak melakukkan apa apa saat temanya sedang dalam kesulitan.

'Dia itu temanya Narutokan? Dan benar benar si Naruto itu, dia tidak tau kata menyerah ya?'.

Saat Shinji kembali melihat Sasuke yang juga melihat pertarungan mereka, dari ujung matanya dia dapat melihat jika Sasuke benar benar tidak bisa melepaskan pandanganya dari Naruto.

"Kau bercanda?" suara yang dikeluarkan Naruto kembali memfokuskan perhatian Shinji kearah dua orang yang sedang bertarung itu.

" -Hanya karena kau memperoleh jutsu aneh itu, kau melupakan jati dirimu. Bukanya aku ingin membanggakan diri, tapi seluruh guru dan temanku ada di sampingku,pertapa genit juga. Aku menyayangi mereka. Aku sungguh menyayangi mereka semua. Aku sungguh tidak mengerti" dengan itu Naruto kembali berlari kearah Shinnou yang tentu saja Shinnou mengerahkan Chakra kegelapan yang membuat Naruto terlempar.

'Kalau tidak salah dia bilang, membukan kedelapan indra ya? Tapi indra kedelapan itu apa? '

"Mou ii Yamette kure. Aku minta maaf. Apa yang harus aku katakan pada orang bodoh sepertimu? Guru? Kasih sayang? Heheheh, izinkan aku bertanya, Amaru perasaanmu berubah menjadi apa? Sudah jelas apa yang melukaimu sekarang –"
orang yang menyebut dirinya Shinnou itu berbicara dengan nada yang merendahkan.

'Jika aku bertemu orang seperti itu sebelumnya aku pasti sudah memasuki pikiranya dan mempermalukan dia di depan umum' Shinji hanya bisa menggerutu di dalam hati dengan tetap memperhatikan kedua orang itu.

Sebelumnya saat Shinji melihat tubuh si Shinnou itu tumbuh otot dengan cepat, Shinji sempat tidak percaya jika itu dikarenakan Chakra. Tapi mengingat ini juga di negara elemental, Shinji langsung mengclaim jika itu adalah hal yang wajar.

'well, jika ada hewa berbicara manusia kenapa hal seperti itu juga tidak ada? ' begitu pikir Shinji. Shinji juga sesekali melirik kearah Sasuke yang entah sejak kapan sudah mengaktifkan Sharingan miliknya.

"Damare! "

"Naruto,,,, aku,,,, kekuatanku" Amaru dengan lirih berkata dengan menatap khatir Naruto yang lagi lagi terkena pukulan Shinnou.

"Itu tidak bekerja. Ini dia"

Lagi dan lagi Naruto berusaha untuk menyerang Shinnou namun dipatahkan dengan Chakra kebencian milik Shinnou yang lagi lagi membuat Naruto terlempar. Melihat Naruto yang sudah babak belur begitu, membuat Shinji sedikit mengernyit saat Naruto kembali berusaha bangkit.

'Aku tidak tau kenapa, tapi yang pasti aku mulai menganggumi orang itu'

"Naruto" Amaru berlari ke sisi Naruto saat Naruto kembali di lempar oleh Shinnou.

Unknown Fate  (Naruto Fanfic) Donde viven las historias. Descúbrelo ahora