Prolog

309 25 5
                                    

île d blanc, Swan Isle

île d blanc adalah sebuah dunia di mana para White Swan tinggal. Dunia ini dipimpin oleh seorang raja dan ratu, King Gaith dan Queen Scira. Mereka memiliki tiga orang putra. Schane putra sulung, Zeth putra kedua, dan Krieth putra ketiga. Saat ini, keluarga kerajaan sedang diselimuti kebahagiaan.

"Rayakan!! Rayakanlah kebahagiaan ini!!"

Semua orang yang telah diundang tengah berkumpul di aula istana yang megah. Semuanya turut bergembira untuk kebahagiaan yang menghampiri keluarga kerajaan. Seorang putri telah lahir setelah ketiga putra mahkota lainnya. Atau bisa dibilang ia adalah anak keempat yang telah lahir.

"King Gaith, peramal Arow telah datang. " Penasehat kerajaan, Ath, mempersilahkan sang peramal untuk mendekat ke arah King Gaith. Sang raja langsung menyambutnya dengan senyuman di wajahnya.

"Terima kasih karena telah datang ke tempat ini. Silahkan mendekat untuk melihat putri pertama kami." kata King Gaith. Sang peramal langsung mendekat dan mengamati wajah bayi perempuan yang sedang tertidur pulas. Lalu, ia memegang tangan mungil bayi itu.

"Namanya Rheithia." kata Queen Scira.

"Izinkan hamba mengutarakan apa yang hamba lihat, King Gaith, Queen Scira." kata sang peramal yang langsung diangguki oleh sang Raja.
"Ia bukanlah putri biasa. Ia dibekali dengan kepintaran yang tidak terduga. Kemurnian, kecantikan, dan kebaikan hatinya membuat banyak orang iri padanya." kata sang peramal.

"Sungguh ramalan yang sangat bagus, Arow." kata King Gaith.

"Tetapi, akan ada saat di mana kegelapan menyelimutinya. Sisi gelap itu tidak akan bisa hilang. Sisi gelap yang akan membawa penderitaan untuknya." kata sang peramal.

"Apa maksudmu, Arow?" tanya King Gaith. "Kurasa cukup sampai di sini aku mendengar ramalanmu. Kau boleh pergi sekarang." King Gaith langsung memerintah Ath untuk mengantar Arow.

"Perlu anda ketahui, King Gaith, anak ini tidak seperti yang anda kira." kata Arow lalu berjalan meninggalkan istana.

Setelah Arow meninggalkan istana, King Gaith yang khawatir langsung meminta kepada Ath dan para penjaga dan pelayan istana agar mereka benar-benar menjaga Rheithia. Ia juga meminya hal yang sama kepada ketiga putranya.

"Tapi King Gaith, kami bertiga masih kecil." kata Krieth, putra ketiga.

"Hei, aku sudah remaja." kata Schane.

"Lagipula kenapa kita harus menjaga Rheithia? Kan ada King dan Queen." kata Zeth.

"Kalian benar. Tapi, kita tidak tahu apa yang akan terjadi pada esok hari dan hari-hari berikutnya." kata King Gaith.

"King benar," Schane yang sudah mengerti mulai ikut berbicara.
"Kita harus menjaga apa yang menjadi milik kita. Dan Rheithia adalah darah daging kita, milik kita."

"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
SWAN [Completed]Where stories live. Discover now