oaujun

1.9K 205 45
                                    

oaujun menghampiri meja dimana sudah ada enam anak berkumpul terlebih dahulu. memperhatikan mereka yang asyik dengan kegiatannya masing masing.

pluem dan chimon sedang berebut sendok, entah apa tujuannya karena oaujun jelas melihat masih ada satu sendok lagi yang terlupakan di piring chimon. harusnya tidak usah rebutan kan bisa.

ohm, ssing dan nanon berdebat mengenai entah apa yang oaujun juga tidak paham apa hubungannya antara satu dan hal lainnya yang mereka debatkan. paling paling hal absurd tidak penting seperti biasa.

mata oaujun tertuju pada orang terakhir di meja yang terlihat tenang. fiat meletakkan kepala nya di atas meja dengan alas kedua lengannya yang dilipat.

tersenyum iseng, oaujun meletakkan piring yang di bawanya sebelum berdiri di belakang fiat dan membungkukkan badan, kedua tangan oaujun memegang tepi meja di kanan dan kiri tubuh fiat, kemudian berbisik tepat di telinga

"dek fiat, kalau mau tidur jangan di sini"

fiat yang terkejut mendengar suara oaujun, secara reflek mengangkat kepalanya sehingga tanpa sengaja membentur kepala oaujun yang masih berada di belakangnya

duak!!!

kelima anak yang lain menoleh ke arah mereka saat mendengar suara benturan

"aduh!!!" seru fiat dan oaujun bersamaan. fiat memegangi bagian belakang kepalanya, sementara oaujun mengusap keningnya

"ouch" kata ssing ikut miris meski hanya melihat reaksi oaujun dan fiat

"pasti sakit tuh, sampai keras gitu suaranya" guman nanon

"kak oau ngapain sih?!" seru fiat masih mengusap kepalanya

"kirain tidur" sahut oaujun mendudukkan diri di kursi sebelah fiat, kepalanya mendadak pusing

"gara gara siapa semalaman fiat nggak tidur hah?!"

"duh dek, jangan keras keras dong, katanya fiat nggak mau ada yang tahu, ntar pada denger gimana"

"hah??!!" seru lima anak bersamaan

"memang ngapain kalian semalem?"

"apa nih, sejak kapan?"

"ini serius, beneran?!"

nanon, ssing dan ohm membordir pertanyaan pada fiat dan oaujun.

"bukan!!" seru fiat "kak oau mau nambah sakit nya?!"

"lah, bukan nya fiat yang masih sakit"

fiat melupakan rasa nyeri di kepalanya dan bersiap memukul kepala oaujun dengan buku paling tebal yang di bawanya. mengacuhkan trio pengikut chimon yang kembali berteriak teriak heboh

"iya iya bercanda" seru oaujun "kepala, maksut kakak kepala, kepala fiat nggak pusing apa, nih, kepala kakak aja pusing gara gara tadi"

"nggak lucu" sahut fiat kesal. menyesali kebaikan hatinya semalaman sudah membantu oaujun menyelesaikan beberapa tugas kuliah nya sampai pagi.

oaujun hanya mengangkat bahu acuh, kepalanya masih sedikit berputar. meskipun begitu, oaujun tidak melewatkan ekpresi dua anak yang berada di depannya.

"mau kemana?" tanya pluem saat melihat fiat berdiri. fiat hanya melambaikan tangan tanpa menjawab

oaujun memijat keningnya dengan satu tangan, sementara satunya menarik piring nya yang sempat terlupakan. tapi kemudian mendorongnya menjauh, nafsu makannya hilang merasakan sakit di kepala

"sakit banget ya kak?" tanya chimon

"mau? sini, kubenturin kepala kalian berdua" kata oaujun pada pluem dan chimon yang segera menggelengkan kepala "mana habis ini aku ada ujian bayangan lagi"

fake loveWhere stories live. Discover now