Hari pertama tanpa mu

1.3K 20 0
                                    

Nessa

Alarm berbunyi sangat nyaring dan menunjukkan pukul 06.15 Nessa bangun dengan kaget.

"Mampuss gue telatt bangun"

Ia lalu bergegas mandi dan dandan. Di depan cermin ia melihat matanya sembab karena nangis semalam, namun ia tidak terlalu mempedulikannya ia segera menuju ruang makan. Beruntung papanya belum berangkat kerja.

"Selamat Pagi papa mama" Nessa mengucap salam lalu segera duduk. Ia hanya minum susu saja pagi ini.

"Kok kamu nggak makan nak?" tanya papa Adriel

"Masih kenyang kok pa" jawab Nessa dengan tidak semangat

"Iyaa dari kemarin mama liat kamu nggak semangat. Ada apa sayang? " tanya Mama Fani sambil mengelus lembut rambut Nessa. Mama Fani menyadari kalau mata anak bungsunya sembab.

"Nggak apa-apa kok ma. Eh Nessa udah hampir telat nih. Yuk berangkat" Nessa berusaha mengalihkan pembicaraan agar papa dan mamanya tidak kepo lebih jauh lagi

"Ini kamu bawa bekal aja yah sayang" kata Mama Fani sembari memasukkan bekal ke dalam ransel Nessa

"Makasih ma"

"Ayo kita berangkat" ajak papa Adriel

"Ma kami berangkat dulu yah!" kata Nessa sembari mencium tangan mama Fani

"Hati-hati yah"

Nessa lalu berangkat ke sekolah. Sepanjang perjalanan ke sekolah, keheningan terjadi di dalam mobil. Sebenarnya feeling orang tua sangat kuat bila ada hal yang tidak beres terjadi pada anaknya. Papa Adriel ingin sekali menanyai ada apa anaknya terlihat sedih dari kemarin tapi papa enggan menanyakannya. Yah biarlah mamanya saja yang menanyakannya langsung pada anaknya karena biasanya anak lebih nyaman menceritakan masalahnya kepada mamanya ketimbang sama papanya. Pada akhirnya mereka sampai di depan sekolah. Nessa lalu turun dari mobil, namun sebelum itu ia tak lupa mencium tangan papa.

"Kamu belajar yang rajin yah" kata Papa Adriel

"Iya pa"

Nessa lalu turun dari mobil dan ia melihat pintu pagar baru akan dikunci oleh pak Ari satpam sekolah.

"Pakkk.. Jangan dikunci dulu pak!" teriak Nessa sembari berlari kecil menghampiri Pak Roy

"Nessa tumben kamu terlambat" kata pak Roy dengan wajah heran sembari membuka pagar.
Bukannya menjawab Nessa langsung saja berlari masuk ke kelas. Ketika tiba di dalam kelas ia melihat Ibu Sunarti sedang menjelaskan materi.

"Selamat Pagi bu. Maaf saya terlambat" Nessa mengetuk pintu sembari tertunduk karena ia tak ingin ibu Sunarti menyadari mata sembabnya.

"Nessa tumben kamu terlambat?"
Bu Sunarti heran karena ini pertama kalinya Nessa terlambat.

"Tadi macet bu" Nessa berusaha berbohong. Karena ia tidak ingin ibu Sunarti bertanya lebih banyak lagi.

"Yah sudah kamu silahkan duduk. Lain kali jangan terlambat lagi!

Nessa segera duduk ke bangkunya dengan di ikuti tatapan heran oleh sahabatnya. Hanya Wini satu-satunya orang yang menyadari mata sembab Nessa. Wini ingin sekali menanyakan penyebabnya namun momentnya kurang tepat. Jadi Wini lebih memilih diam.

"Anak-anak naikkan PR kalian!" perintah Ibu Sunarti

"Aduhh gue lupa ngerjain PR!" bisik Nessa kepada Wini dengan tatapan gelisah

"Ini.. Salin aja PR gue" kata Wini sembari menyerahkan buku PRnya. Namun belum sempat ia mencatat PR dari Wini, Ibu Sunarti sudah menyebut namanya

Untukmu Pelautku Where stories live. Discover now