10. Tertolak

6.1K 629 171
                                    



Kyungsoo tersentak sejurus dengan kebisingan pagi yang terdengar di rungunya, bola mata terbuka lantas terbangun dari lelap dan mulai mengitari pandangan ke setiap sudut ruangan; menetralisasi keadaan sekitar. Sekelebat kemudian rasa ngilu menyerang seluruh bagian tubuh. Begitu terasa remuk sehingga Kyungsoo kesusahan melakukan pergerakan.

Suara gemercik air yang terdengar dari kamar mandi di dalam kamar tidur, mengingatkan Kyungsoo apa yang terjadi hari kemarin. Lelaki buas yang sedang bermain dengan air di dalam sana, membuat Kyungsoo hancur sehari semalam hingga air sanggama itu sudah tak mampu terproduksi lagi. Dia benar-benar gila.

Sembari meringis, Kyungsoo mengangkat tubuhnya. Berupaya beranjak dari ranjang untuk membereskan kekacauan yang terjadi.

Belum pernah sekali pun kamar tidur mau pun rumahnya menjadi begitu berantakan. Alas ranjang dan selimut yang sudah tak tentu arah. Belum lagi pakaian-pakaian yang terlempar sembarangan, pula celana dalam yang berserakan di lantai. Aroma khas bercinta itu masih menguar di setiap sudut kamar.

"Akk!" Kyungsoo terjatuh, bahkan baru saja mencoba melangkahkan kaki untuk memunguti pakaian yang berserakan.

"Oh! Sial!" Kyungsoo mengumpat. Kakinya begitu terlalu lemas yang bergemetar. Lelaki berengsek itu membuatnya tak sanggup lagi untuk melangkahkan kaki.

Dengan susah payah Kyungsoo kembali mengangkat tubuh, melangkah tertatih menggapai lemari untuk memakai sebuah kemeja agar dapat menutupi tubuh yang bugil.

Dengan ocehan kecil yang begitu samar hampir tak terdengar, Kyungsoo menarik selimut dan alas ranjang. Barang-barang kotor ini harus dicuci dengan bersih.

Kyungsoo juga memunguti celana dalam yang berserakan di lantai. Ada kaus hitam yang hampir terinjak kaki kala Kyungsoo melangkah mundur; itu milik si lelaki yang sudah menghancurkan tubuhnya. Celana jin miliknya yang tersampir di atas meja rias itu membuat Kyungsoo memikirkan kembali sebagaimana jalang ia hari kemarin sehingga celana itu bisa terlempar di sana.

Kyungsoo memunguti seluruhnya yang tercecer. Dia pula memisahkan pakaian yang akan kembali dipakai oleh lelaki yang masih asyik membersihkan diri sembari berdendang riang di dalam kamar mandi.

Kyungsoo lantas membawa benda-benda kotor itu keluar dari kamar mandi untuk dicuci di dalam mesin pencuci pakaian. Dia juga berencana membuat omurice untuk menu sarapan pagi mereka.

***







Setelah meletakkan dua piring omurice di atas meja makan dengan dua gelas susu vanila yang menemani, pula meninggalkan begitu saja mesin pencuci yang masih berdengung menggulung pakaian-pakaian kotor, Kyungsoo kembali masuk ke dalam kamar tidur.

Niatnya, ingin mengajak lelaki di dalam sana menikmati makan pagi pula mengambil ponsel untuk memeriksa pesan dan panggilan telepon yang datang; semalaman, Kyungsoo tak diberikan kesempatan untuk memeriksa ponsel barang sejenak.

Langkah Kyungsoo terhenti ketika hampir saja mereka bertabrakan tepat di depan pintu kamar mandi di dalam kamar tidurnya.

Dia sudah pergi mandi sebelum Kyungsoo meninggalkan kamar. Kyungsoo sedang mencuci pakaian kotor, dia juga sudah memasak dua piring omurice untuk menu makanan pagi; begitu mengejutkan karena lelaki ini ternyata baru saja menyelesaikan acara mandi.

Love Affair Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang