Tim Basket

575 62 28
                                    

Tak terasa sudah seminggu Sehun bersekolah di sekolah barunya. Dan entah kenapa dia merasa otaknya sedikit oleng,  mungkin karena terlalu banyak bermain bersama Baekhyun dan kawan-kawannya yang luar biasa energik dan bobrok itu.

Hari ini mereka akan bermain basket seperti yang sudah direncanakan di group GGC pekan lalu. Terlalu sibuk sekolah dan mumpung sekarang hari Minggu, jadi cowok-cowok tampan ini berniat merealisasikan rencananya.

"Mau kemana Lo?" Irene keluar rumah dan bertanya setengah tak peduli pada adiknya yang kini sedang memakai sepatu basket.

"Main basket lah, mata lo gak liat apa gue pake sepatu apa." Sehun menjawab sengit, matanya melirik kakaknya yang sudah terlihat rapi dan cantik dengan kunci mobil yang berada di genggamannya. Sebelah alis gadis itu naik ke atas menatap Sehun dengan ekspresi yang membuat Sehun ingin sekali mengembalikan Irene ke dalam perut ibunya.

"Oh? Udah punya temen sekarang?" Irene sengaja menggoda Sehun, gadis itu menjulurkan lidahnya melihat Sehun yang mengernyitkan hidungnya kesal.

"Terserah, gue waras ngalah," ucap Sehun lalu pergi begitu saja meninggalkan Irene yang berdecak kesal. Awas saja si albino itu, tidak akan selamat jika sampai di rumah nanti.

******

"Mau main basket tuh liat jam dong, Jong! Masih panas gini juga, gak takut nambah item apa." Jennie menyerahkan handuk kecil dan botol air kepada kembarannya sebagai bekal untuk bermain basket.

"Kulit gue ini eksotis njir, jangan salah lo." Jongin menerima botol air dari Jennie dan heran saat gadis itu memberikannya dua botol air mineral.

"Satu lagi buat Baekhyun,"gumam gadis itu saat menyadari kebingungan Jongin. Dasar lemot.

"Kasian banget Lo Jen sampe segininya sama Baekhyun, padahal dinotice aja gak pernah." Jongin berkata prihatin, ekspresinya mampu membuat Jennie ingin menaboknya dengan panci.

"Bukannya gak pernah, tapi belom!" Jennie meralat perkataan Jongin dengan kesal.

"Ya terserah, Lo tunggu aja sampe lebaran monyet." Jongin tak peduli, laki-laki itu bergerak membuka pintu gerbang rumahnya dan keluar meninggalkan Jennie yg mengelus dadanya berusaha sabar.

*****

"Sianjir panas banget padahal udah mau sore!" Baekhyun mengipasi wajahnya kepanasan. Laki-laki itu memperhatikan Chanyeol yang dengan lihai kembali memasukkan bola ke dalam ring. Teman tiang listriknya itu seperti sudah kebal dengan panasnya cuaca sekarang.

"Bacon sini!"

Teriak Chanyeol menyuruh Baekhyun ikut bergabung bersamanya di lapangan namun laki-laki bermata minimalis itu menggelengkan kepalanya ribut dan malah merebahkan tubuhnya di kursi taman. Sekarang dia malah merasa mengantuk seletelah makan ramen semangkuk penuh sebelum pergi ke sini tadi.

"Baekhyun!"

"Alah berisik, yang lain juga belom dateng."

"Woy Sunda." Chanyeol tak menyerah.

"Gue plaster mulut Lo Yeol," ucap Baekhyun geram. Laki-laki itu bersingkut duduk bersamaan dengan bola basket yang melayang kearahnya dan dengan telak menghantam kepalanya.

Buk!

"Anjir!" Baekhyun mengerjap beberapa kali, rasanya kehidupannya berputar-putar seperti komedi di pasar malam. Dia bisa melihat ada dua Chanyeol yang berada di hadapannya sekarang.

"Eh sorry anjir. Lagian Lo bukannya tangkep!" Chanyeol menyengir lebar di hadapan Baekhyun yang menatapnya datar. Memang sialan temannya ini.

Abnormal Where stories live. Discover now