02.

6.5K 506 5
                                    

Hinata masihlah berstatus mahasiswa tingkah akhir saat ini, hanya beberapa minggu lagi hingga waktunya wisuda dan lulus.

Uchiha Mikoto yang menyadari bakat terpendam Hinata dalam dunia mode dan fashion, mulai membangun sebuah perusahaan yang akan menunjang masa depan putrinya.
Mikoto tidak pernah main-main dalam merancang masa depan Hinata,memastikan gadis kesayangannya tidak akan kesusahan nantinya.

Rumah besar berlantai dua terlihat begitu lenggang karena kehilangan beberapa penghuninya.
Pasangan Mikoto dan Uchiha Fugaku, sedang melakukan perjalanan bisnis ke Spanyol.

Sementara pasanga Itachi dan Hani, sedang berbulan madu.
Menyisakan Hinata dengan beberapa pelayan yang bekerja dirumahnya.
Sasuke jarang pulang belakangan ini, kakaknya memang sibuk mengurusi perusahaan milik ayahnya dan milik Itachi.
Meskipun Itachi mempunyai orang kepercayaan di kantornya, lelaki itu tetap memberikan wewenang pada Sasuke untuk menangani beberapa masalah urgent saat dirinya tidak ada disana.

Hinata pikir hari ini akan sama, dimana dirinya yang hanya berdiam diri dirumah setelah jam terakhir perkuliahannya.
Tapi nyatanya tidak, ketika ia melihat mobil mewah Sasuke yang terparkir dihalaman depan.
Hinata mengulum senyum, merasa senang karena akhirnya Sasuke pulang.
Sudah tiga hari kakaknya itu tidak pulang kerumah, tapi langsung ke apartemen pribadinya yang tak jauh dari kantornya.

Suara tawa seorang perempuan mampu membuat mood Hinata hancur mendadak.
Dirinya yang awalnya begitu senang, mendadak jengkel saat melihat rubah betina berambut merah itu sedang bergelanyut manja dilengan kakaknya.
Oh, jangan lupakan dengan tatapannya yang sangat menjijikkan.
Ahh, Hinata rasanya mual.
Apakah sopan jika dia muntah hanua karena melihat perempuan sejenis itu dirumahnya ?

Melihat kedatangan Hinata, Sasuke langsung melepaskan tangan Karin yang memcengkram lengannya.
Lelaki itu menawarkan senyuman yang dibalas senyum terpaksa milik Hinata.

Sasuke memeluknya dengan erat, seakan menyalurkan rindunya yang terpendam.
Hinata luluh, memeluk punggung lebar itu dengan tangannya, menikmati aroma khas Sasuke yang selalu membuat perutnya bergejolak.

Uzumaki Karin memperhatikan pemandangan itu dengan wajah mencebik, bibirnya yang terpoles gincu merah itu berdecak tak senang.
Sementara Hinata tersenyum puas, Sasuke akan tetap memilihnya sampai kapanpun.
Tidak peduli bahwa Karin adalah pacarnya.

"Kenapa wajahmu kusut begini ?"
Tangan Sasuke menangkup wajah Hinata, dengan ibu jari mengusap lembut pipi bulat Hinata.
Tatapannya terasa hangat, sangat jelas bagaimana lelaki itu menyayangi adik angkatnya.

"Aku lelah, nii-san." Hinata mencoba melepaskan tangan Sasuke dari wajahnya.
Tapi lelaki itu bersikeras, dan malah mencium keningnya, membuat Hinata memejamkan mata demi menikmati kehangatan yang diuarkan lelaki itu.

Karin berdehem keras, geram melihat adegan bak drama korea yang membuat kepalanya panas.
Hinata melirik tajam pada ulah rubah betina itu, mendengus sebelum mendorong pelan dada bidang Sasuke agar melepaskannya.

"Dasar rubah betina licik." Gumamnta sebelum berlalu darisana,menaiki anak tangga menuju kamarnya yang ada dilantai atas.

Sasuke hanya menggeleng heran melihat kelakuan adiknya yang tidak pernah bisa akur dengan Karin.
Seingatnya, Karin tidak pernah melakukan apapun yang membuat Hinata marah atau tersinggung.
Tapi adik kecil kesayangannya itu memang tidak pernah menyukai Karin, dan ditunjukkan secara terus terang.
Padahal, Hinata tidak seperti itu saat bersama Jung Hani. Yang notabene nya adalah istri kakaknya.

*
Hinata dengan rambut basah sehabis keramas, berjalan keluar dari kamar mandi dengan pakaian santainya.
Merebahkan tubuhnya diranjang, ketika ketukan terdengar dibalik pintu kamarnya.

ROSEMARYWo Geschichten leben. Entdecke jetzt