Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.
Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.
jungkook ketawa-ketawa dari tempatnya. dia seseneng itu ngerjain eunha. bayangin wajahnya yang sekarang lagi cemberut bikin gemes sendiri.
"lu ngapain anjer senyum-senyum sendiri, gue tau hidup ini berat kook. tapi kalo ada masalah, coba lu bagi ke gua. jangan dipendem sendiri," ujar dokyeom ngelantur dan sok tau.
"masalahnya itu lo, kyeom. gue setress temenan sama lo."
dokyeom langsung keselek rempeyek. dia mau marah, tapi jungkooknya langsung pergi gitu aja.
"woi jungkook mau kemana lu! woi!"
jungkook nggak peduli, dia mengabaikan dokyeom dan berjalan mendekati bangku gadis yang baru saja memasuki kelas.
"min."
cewek bernama mina itu menoleh kaget melihat jungkook dihadapannya. cowok yang terkenal nggak pernah ada interaksi sama cewek kecuali soal tugas kuliah, sekarang datang menghampirinya. ada apa?
"iya, apa kook?"
mahasiswi lain mulai berbisik-bisik ngeliatin jungkook sama mina. sementara jungkook sama sekali nggak peduli.
"lo jual album kpop nggak?" tanya jungkook to the point.
mina sedikit terkejut. "iya jual. kenapa emangnya?" mina emang jualan barang-barang korea, termasuk album dan perintilannya.
tapi kenapa seorang jungkook harus bertanya?
"jual albumnya bities nggak?"
"jual, album yang mana? persona?" tebak mina.
"nggak tau. yang warnanya pink pokoknya." jujur aja dia nggak tau, kemarin sempet browsing tapi sekarang lupa namanya apa.
"iya itu persona. kenapa emangnya, lo mau beli?"
jungkook ngangguk. "iya gue mau beli min, barangnya ada nggak sekarang?"
"nggak ada, barangnya masih preorder dan kebetulan gue tutup po hari ini," jelas mina membuat jungkook merasa lega. "eh iya, lo mau beli yang mana?"
