next 8

9 0 0
                                    

arka bergagas pergi dari rumah sakit dan meminta beberapa bodyguard nya untuk menjaga ruangan Aruna ,ini lah yang ia ingin lakukan dari dulu ,menjaga Aruna.

"siappkan seluruh persenjataan yang ringan-ringan saja,karna musuh tak terlalu piawai dalam serangan mendadak yang saat ini kita akan serbu".ucap arka memerintahu pasukan nya.

"ready sir"

"here we go" ucap arka yang santai namun pasti .

**

di lapangan yang begitu luas terlihat sebuah gedung kumuh yang menjulang tinggi diantara alang-alang yang mungkin ingin menyamakan tinggi nya dengan gedung tersebut ,aneh mungkin dilihat nya namun,ini hal yang biasa bagi para makelar-makelar kelas ikan teri untuk berkumpul ria dan menikmati pesta pora narkoba dan miras.

arka sudah berada di tempat tersebut,namun untuk hal apa sehingaa gerangan dapat berkunjung ketempat seperti itu.

"cukup sampai disini penderitaan aruna"
gumam kecil arka.

"move"arka mengintruksi.

semua orang berbaju hitam dilengkapi dengan persenjataan ringan sampai yang berat pun berada di genggaman mereka masing-masing berpencar ,dan melakukan aksi nya sesuai strategi dan intruksi dari arka.

aksi baku hantam dan tembak-tembakan pun terjadi .

stopp..!!

15 menit kemudian suara ricuh-piuh itu pun menghilang.

"nyonya bonanza?!"ucap ku dengan penuh keheranan.

sebenar nya apa yang terjadi(tanyakudalambatin)

"ini sandiwaraa arka"ucap nyonya bonanza(mamah aruna) yang sepertinya mengerti dengan raut wajahku yang membutuh kan sebuah penjelasan.

"apa kabar dengan putri semata wayang ku?"
ucap nya yang mulai berjalan ke arah ku.

"dia baik,apa maksud dengan semua ini?"

"kau sudah terlalu banyak mencampuri banyak hal ,PUTRA SADAJIWA !"

"APA YANG KAU MAKSUD TENTANG MENCAMPURI BANYAK HAL HUH ?"ucap arka dengan nada tinggi namun penuh penekanan dalam setiapa kata nya.

"Aruna bukan anak kandung ku,dari dulu aku ingin melenyapkan nya ,tapi tak bisa karena aku terlanjur menyayangi nya,aku menikah dengan Herry bonanza saat aruna berumur 3 tahun,ibu nya tiada saat melahirkan nya,dulu aku sanggat mengasihi nya sampai aku lupa rencana awal ku,dan tiba-tiba bonanza mati dan hal itu mengingatkan ku kembali hal apa yang seharus nya ku lakukan dari awal,lalu.."

kalimatnya terputus

"cukup,aku cukup pintar untuk memahami semua ini dari cerita mu sampai disitu" arka menengok dan mengisyartkan aley(tangan kanan nya) untuk mendekat.

"kau kembali ke rumah sakit,dan pastikan Aruna,wanita ku itu baik-baik saja"

terlihat setelah arka mengatakan hal itu alley sempat menolak untuk pergi meninggalkan arka di dalam kondisi saat ini,namun arka memberi tatapan tajam nya kepada alley bahwa kata perintah nya harus di jalankan dan tidak bisa di bantah ,alley pun bergegas lari dengan begitu cepat.

dan suasana makin mencengkam

{aruna pov}

"where i am?" aruna bergumam sendiri ,menanyakan keberadaan nya sekarang .

aruna baru saja siuman dari tidur nya yang cukup lama.

"hello" aruna belum menyadari dimana ia berada,mata nya masih terlalu berat untuk terbuka lebar,tak ada sahutan dari siapa pun"

aruna benci merasakn kesakitan ,ya,ia baru tersadar setelah lima menit berusaha menyadari keadaan sekitar dimana ia berada,ternyata ia berada di rumah sakit,tak ada seoramg pun di ruang putih nan bau obat-obatan ini.

aruna sedang berusaha mengingat kepingan-kepingan hal apa saja yang sudah terjadi pada diri nya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 17, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

A r u n aTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang