the reason

689 87 8
                                    

Yunjae
Mafia


****

Yunho sedang duduk di ruang kerjanya di temani chansung yang saat ini sedang melaporkan semua kegiatan bisnis yang di lakukan semua anak buah yunho baik di perusahaan legal ataupun ilegal.

"Jadi tuan gao sudah setuju dengan harga yang kita sepakati?"

"Ye,boss tuan gao bahkan akan segera datang ke korea untuk mengunjungi anda untuk menandatangani kerjasama ini"

"Baiklah kelihatannya kau sudah selesai,kau boleh pergi!"

"Ye boss saya permisi"
Chansung menundukan kepalanya sebelum beranjak.

Saat chansung akan meninggalkan ruangan yunho  kembali memanggilnya.membuat chansung kembali berbalik ke arahnya.

"Tunggu chan,ada yang ingin ku tanyakan"

"Ye boss"

"Bagaimana dengan mayat kedua kim itu?apa kau sudah membereskannya?"

"Saya sudah membereskannya sesuai dengan perintah anda boss"

"Bagus kau memang dapat di andalkan,kau boleh pergi sekarang!"

"Baik,saya permisi"

Yunho menyeringai tajam sesaat setelah chansung menutup pintu ruang kerjanya.

Kemudian membalik kursi yang ia duduki dan menatap sebuah bingkai foto berukuran besar tergantung di dinding belakang meja kerjanya.

Tampak sebuah keluarga yang terdiri dari ayah yang tampan,ibu yang cantik,seorang namja cilik bermata musang dan seorang balita cantik dalam gedongan sang ibu yang sedang tersenyum bahagia kecuali sang namja cilik bermata musang yang hanya menampilkan wajah datar.

"Aku sudah membawa kembali uri dongsaeng dan aku tidak akan membiarkan siapapun merebutnya dari kita lagi"

Yunho berdesis sambil menatap tajam wajah namja cilik dalam bingkai foto tersebut diikuti seringan yang tampak menakutkan.

***

Seorang namja cilik tampak sedang bermain seorang diri di sebuah pekarangn rumah sebuah mansion mewah yang tampak di jaga ketat sekumpulan namja berbadan besar dan berwajah sangar.namja cilik tersebut sedang bermain di sebuah kotak pasir dan membuat sebuah istana pasir yang ia bentuk dari peralatan yang ia miliki.

"Kau lihat aku sedang membuat istana untuk uri joongie,nanti kalau sudah jadi kita akan tinggal di sana selamanya" sang namja cilik tampak bergumam dan tersenyum dengan manis.

Tapi tidak lama kemudian wajahnya berubah menjadi datar dengan tatapan yang menajam.

"Ya dan aku akan membuatkan sangkar yang cantik untik uri boojae di dalamnya"sang namja cilik kembali berguman diikuti seringai tipis di bibirnya.

Tbc.

PURE HEARTDonde viven las historias. Descúbrelo ahora