9

3.2K 275 51
                                    

*WARNING NC PART*

*KETAGIIHAN TIDAK DI TANGGUNG AUTHOR HEHE*

.

.

.

Ketika Saint sadar,ia mencium aroma peppermint kesukaannya. Pandangannya masiih sedikit kabur namun Saint bisa melihat nuansa putih yg menyelimuti ruang pasien ini. Saat akan menggerakkan tangannya, Saint merasa ada sebuah kehangatan mendekap tangan kanan dan kirinya. Dengan lemah Saint memalingkan kepalanya ke arah kehangatan yang ia rasakan.

Mean dan Title sedang tertidur pulas menggenggam erat kedua tangan Saint di sebelah kanan dan kirinya.

Di pojok ruangan di atas sofa panjang, Saint melihat P'Pupae pun sedang tertidur pulas.

"Mean, Title..." panggilnya lemah sambil hendak bangun.

Mendengar suara yg mengusik tidurnya, Mean dan Title pun terbangun.

"Emm... Siapa yang memanggilku??" kata Title yang masih setengah sadar.

"Ahh, Saint, kau sudah sadar? Bagaimana keadaanmu? Apa yang sakit? Apa ada yang tidak enak?? Cepat katakan padaku" kata Mean yg sudah sadar betul dari lelapnya. Nada bicaranya sedikit khawatir.

"Aku tak apa-apa"

Mendengar kegaduhan yg terjadi, P'Pae pun membuka matanya dan mentap sekeliling. Begitu kagetnya ia saat melihat Saint sudah sadar. Dengan segera P'Pupae bangun dari tidur nya dan langsung menghambur memeluk Saint tanpa menghiraukan Mean dan Title yg juga ada disana.

"Oh, anakku, apa kau baik-baik saja?" tanyanya khawatir.

Saint membalas pelukan lembut P'Pupae untukknya.

"Aku baik P'Pae. Kehadiranmu membuatku jauh lebih baik" jawabnya sumringah.

P'Pupae pun melepaskan pelukannya, matanya kini tertuju lagi pada Mean dan Title yg sempat terusik oleh aksi P'Pupae tadi.

"Kenapa kalian ada di sini? Bagaimana dengan latihan?"

Ia lupa kalau saat ini ia berpenampilan sebagai dirinya sendiri. Bukan wanita yg Mean dan Title kenal.

"Sudah kau tidak perlu mengkhawatirkan itu. Yang paling penting sekarang adalah kesehatanmu" kata Title menjelaskan sambil tersenyum.

"Kalian sudah, tau?" katanya hati-hati.

Matanya melirik ke arah P'Pupae yg berdiri di sampingnya.

"Tau apa? Bahwa kau sebenarnya pria yg menyamar sebagai wanita?" tanya Title menegaskan.

Mean mengangguk penuh meng-iyakan.

"Kau ini, sudah tak menganggap kami keluarga apa? Pergi begitu saja tanpa ada kabar apapun"

Title bercanda sambil memukul pelan kepala Saint.

Saint tertawa renyah, "Maafkan aku, Mean, Title. Kuharap kalian tidak marah padaku. Sudah cukup aku di marahi oleh Perth"

"Tle, jangan memukulnya keras. Saint masih sakit" kata P'Pupae khawatir sambil mengusap kepala yg tadi Title pukul.

Mereka berempat pun tertawa lepas. Saat ini kondisi Saint lebih sehat dari yg sebelumnya. Hal ini di dukung pula oleh suasana hatinya yg berbunga.

"Ngomong-ngomong, sudah berapa lama aku tidur? Dimana Perth?" tanya Saint.

"Kau sudah 2 hari ini tertidur. Tapi itu lebih baik daripada kau sadar. Tidur akan membantumu beristirahat. Lihat, matamu masih bengkak akibat menangis hebat kemarin" jawab P'Pupae sedikit tersenyum.

BAD LIAR (PerthSaint) [END]Where stories live. Discover now