TRIWIZARD

HIDANGAN PENUTUP

Akhirnya Jaehyun nongol nih :)
♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡

Jaehyun benar-benar khawatir sekarang. Makan malam sudah hampir selesai, tapi Doyoung belum datang.

Jaehyun tahu Doyoung giliran patroli hari ini, tapi Doyoung tidak pernah melewatkan makan malam di aula besar.

Johnny memperhatikan namja Jung yang terlihat gelisah sejak tadi, bahkan aneka makanan lezat yang terhidang tak disentuh sama sekali. Padahal namja Jung ini biasanya adalah pemakan segala.

Jaehyun melotot ke arah Johnny, seolah-olah Doyoung tidak makan malam di aula besar adalah kesalahannya.

“Aku tau apa yang kau pikirkan dan memang ini semua salahmu, Hyung”.

Oke ingatkan Johnny untuk berhati-hati karena ternyata namja Jung ini sekarang bisa membaca pikiran. Johnny tentu tidak mau fantasi liarnya dengan Taeil diketahui oleh siapapun. Apa kabar image nya sebagai ketua murid?

“Dasar Bucin”.

Johnny tahu percuma saja meladeni Jaehyun saat sedang gusar, dan satu kata itu adalah mantra ampuh untuk membungkam mulut Jaehyun.

Johnny dan Taeil adalah 2 manusia di Hogwarts yang tahu perasaan Jaehyun pada Doyoung.

Tapi...

If look can kill...

maka Johnny saat ini pasti sudah melayang tanpa raga seperti hantu-hantu asrama Hogwarts.

Jaehyun baru akan beranjak dari tempatnya untuk mencari Doyoung ketika tiba-tiba terjadi keributan di aula besar.

Hampir semua murid mengeluhkan hidangan penutup yang tidak tersaji tepat waktu.

Jaehyun yang sama sekali tidak memperhatikan soal makanan tiba-tiba punya firasat buruk tentang Doyoung.

Jaehyun berlari keluar dari aula besar tanpa mempedulikan semua mata yang tertuju padanya.

Katakan saja Jaehyun sombong, tapi dia sudah biasa menjadi pusat perhatian hampir di manapun dia berada.

Sayangnya Jaehyun kali ini melewatkan tatapan mata yang tidak biasa dari sang kepala sekolah.

Johnny mengejar Jaehyun setelah minta tolong Taeil membawakan kue karamel ke kantor mereka.

Johnny paham sekali sifat Jaehyun, anak itu akan bertindak gegabah jika itu menyangkut Kim Doyoung.

♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡
Doyoung hampir saja melupakan soal peri rumah asing yang mengendap masuk ke dapur Hogwarts.

Doyoung yakin peri rumah itu ada hubungannya dengan siapapun yang menyamar menjadi Jaehyun tadi, karena si penyamar membekapnya saat dia hendak menangkap basah si peri rumah. 

Doyoung menarik tangan Kun untuk ikut masuk ke Dapur.

Saat memasuki dapur, Doyoung dan Kun langsung disambut oleh aroma manis kue-kue.

Mereka berdua hampir saja meneteskan air liur karena selain terlihat lezat, mereka juga lapar.

Dengan terburu Doyoung mencari Jinyoung, peri rumah yang menjabat sebagai kepala dapur Hogwarts.

Jinyoung di tengah ruangan tampak sibuk mengatur para peri rumah untuk menyempurnakan hiasan pada kue tart khusus kepala sekolah dan para guru.

Menyadari kehadiran penyihir di dapurnya, Jinyoung segera menghampiri Doyoung dan Kun.

"Selamat malam master Doyoung dan master Kun." Sapa sang kepala dapur.

"Selamat malam sir, kami mohon izin Anda untuk memeriksa area dapur". Ucap Doyoung sopan.

"Apakah ada masalah dengan hidangan makan malam?" Jinyoung bertanya, sedikit was-was dengan kedatangan dua prefek Hogwarts yang tiba-tiba ingin memeriksa area dapur.

Doyoung lalu menceritakan kejadian mencurigakan yang baru saja terjadi. Dimulai dari peri rumah asing yang mengendap-endap masuk ke dapur dengan memakai pakaian seperti kain pel, dan seorang pemuda yang menyamar menjadi salah satu murid Hogwarts serta ber-apparate di depan pintu dapur semenit yang lalu.

Jinyoung kemudian menanyakan kepada seluruh peri rumah yang bertugas di dapur, tapi tak ada satupun yang mengaku telah melihat peri rumah asing masuk ke dapur.

"Ini semakin mencurigakan." kata Doyoung pada Kun. "Seharusnya peri rumah asing itu dapat dengan mudah dikenali hanya dengan pakaiannya".

Doyoung meminta bantuan kepada Jinyoung untuk memeriksa kue-kue sebelum disajikan.

Doyoung khawatir peri rumah asing itu bermaksud jahat dengan memasukkan sesuatu ke dalam kue-kue yang akan disajikan sebagai hidangan penutup.

♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡