4

554 60 0
                                    

Flash back...

"Pa nanti jadi kan pergi ke taman bermain"-Chanwoo
"Iya..iya jadi. Udah ga sabar ya"-papa Chanwoo
"Iya pa. Aku udah ga sabar. Kakak juga, adek juga udah ga sabar. Iya kan ma"
"Iya-iya udah ga sabar"-mama Chanwoo
"Kok kamu tahu kalau adek udah ga sabar. Adek kan masih di dalam perutnya mama"-papa Chanwoo
"Aku kan bisa bicara sama adek. Setiap hari malah"-Chanwoo
"Masa sih. Kata siapa, kok mama ga tau. Buktinya mana?"-mama Chanwoo
"Kalau ga percaya tanya aja sama kakak. Kakak selalu jagain aku kalau lagi bicara sama adek. Biar ga ketahuan"
"Beneran kak"-papa Chanwoo
"Iya pa, bener kok. Aku selalu jaga di depan pintu kamar kalau Chanwoo lagi bicara sama adek"
"Masa sih. Kamu bohong ya kak"-mama Chanwoo
"Udah-udah, ayo berangkat"-papa Chanwoo
"Horeeee"-seru Chanwoo dan kakaknya
Setibanya di taman bermain, Chanwoo dan kakaknya asik bermain. Sedangkan papanya sedang pergi untuk membeli minuman yang jaraknya cukup jauh dari sana.
"Kakak ayo kejar aku. Ayo kak"-Chanwoo
"Iya. Aku kejar kamu ya"
Namun tiba-tiba, keadaan berubah menjadi ricuh. Banyak orang berhamburan kesana-kemari untuk menyelamatkan diri. Ada kebakaran disana. Kebakaran mulanya hanya terjadi di salah satu wahana, namun karena penanganan yang kurang tepat justru merembet ke wahana lainnya. Chanwoo dan kakaknya terpisah dan terbawa oleh dorongan orang-orang yang berlarian menyelamatkan diri. Mama Chanwoo berhasil menemukan kakak Chanwoo.
"Nak, kamu tunggu disini dulu ya. Mama mau cari Chanwoo dulu"
"Iya ma"
Pada akhirnya, Chanwoo berhasil ditemukan oleh mamanya. Ketika papanya sampai di sana, ia sangat terkejut dengan apa yang terjadi. Lebih-lebih karena melihat keadaan istrinya.
"Ma, kamu gapapa"
"Iya gapapa pa"
"Pokoknya kita pergi ke rumah sakit dulu"

Sesampainya di rumah sakit, kesedihan semakin melanda mereka karena mama Chanwoo mengalami keguguran. Mereka bertiga turut bersedih atas apa yang terjadi. Mama Chanwoo menangis histeris di sana yang semakin memperparah keadaan. Namun, seketika tangisan itu berhenti.
"Pa" tatap mama Chanwoo pada suaminya
"Iya ma. Kenapa?"-papa Chanwoo
"Donghyuk pa.., mama meninggalkannya di taman bermain"
Chanwoo yang hendak masuk keruangan itu segera mengurungkan niatnya karena ia mendengar semua yang dikatakan mamanya. Ia mengira bahwa mamanya sengaja melakukannya.

.....
Sesampainya di taman bermain, papa Chanwoo segera mencari Donghyuk. Namun itu semua terlambat karena Donghyuk sudah tidak ada disana. Lalu, ia segera pergi ke rumah sakit lagi dan mengatakan semuanya pada istrinya. Mama Chanwoo menangis sejadi-jadinya. Papa Chanwoo hanya bisa menenangkannya.

Semenjak kejadian itu, Chanwoo lebih sering menyendiri dan tertutup dengan orang tuanya. Papanya menanyakan hal tersebut pada Chanwoo dan Chanwoopun mengatakan
"Mama jahat. Semua ini salah mama, adek meninggal gara-gara mama. Kakak hilang juga gara-gara mama"
"Bukan seperti itu nak. Kamu salah"
"Papa selalu saja membela mama. Chanwoo benci kalian"

Journey of Love --END(✔)Where stories live. Discover now