Journey of Love --END(✔)

28

Umji...

    Umji merupakan teman se kampus Chanwoo. Mungkin Chanwoo tidak mengenal Umji karena Umji pendiam dan tidak mudah bergaul dengan seseorang. Umji mengenal Chanwoo karena Chanwoo anak yang terkenal pintar di sekolahnya. Dan karena mereka berasal dari daerah yang sama. Umji mendengar kalau Chanwoo berasal dari Seoul. Umji tidak menduganya, bahwa ada seseorang yang berasal dari daerah yang sama dengannya dan berkuliah di tempat yang sama. Umji ingin mengenal Chanwoo, tapi apa dayanya. Ia tidak punya keberanian untuk berteman dengannya karena Chanwoo dikenal dingin pada seseorang yang baru ia kenal.
    Di tahun ke 3 kuliah Umji, sewaktu liburan ia pulang ke rumahnya. Setibanya di rumah, ada hal yang ingin orang tuanya bicarakan padanya.
"Umji"-papa Umji
"Iya pa, ada yang mau dibicarakan dengan Umji?" tanya Umji
"Iya nak. Ini tentang masa depanmu"
"Apa pa"
"Apa kamu mau menuruti kemauan kami nak" sambung mama Umji
"Iya, Umji akan melakukan apa yang kalian inginkan"
"Kami akan menjodohkanmu dengan anak teman papa"-papa Umji
"Apa ?" ucap Umji terkejut
"Iya nak. Mereka keluarga terpandang dan putra mereka juga baik. Kamu tidak akan menemukan orang seperti dia di keluarga lain nak"
"Tapi, bagaimana dengan kuliah Umji?"
"Kamu akan tetap kuliah nak. Setelah kuliah barulah pernikahan dilangsungkan"-mama Umji
"Baik,  Umji setuju"
"Terimakasih nak. Kamu memang anak yang baik"
    Dalam hati Umji ada perasaan kecewa. Ia telah pergi jauh dari keluarganya cukup lama. Sejak ia kecil ia dirawat kakek dan neneknya karena kedua orang tuanya sibuk bekerja. Mereka tidak mau meninggalkan Umji sendiri, maka dari itu mereka memutuskan untuk menyerahkan Umji pada kakek dan nenek Umji. Barulah setelah lulus SMA, orang tua Umji dapat tinggal menetap di Seoul. Umji sangat senang akan hal itu karena setelah sekian lama ia dapat kumpul lagi bersama keluarganya. Namun kebahagiaan itu tak berlangsung lama karena papanya mengirimnya kuliah ke Amerika. Umji menurut saja karena apapun itu demi kebaikannya. Namun setelah lulus kuliah, ia akan pergi jauh dari orang tuanya lagi karena ia akan segera menikah. Umji ingin mengelak keputusan itu, namun ia tidak tega pada orang tuanya. Mereka telah memberikan semuanya pada Umji, Umji tidak mau mengecewakan mereka. Maka dari itu menurut. Apapun yang dipilihkan orang tuanya adalah yang terbaik untuknya, itulah prinsip Umji yang selalu ia pegang teguh.