07 - Ito's Feeling

511 62 15
                                    

Kuroko no Basuke © Fujimaki Tadatoshi
Let's Play © Seika_Shine
.
.
Happy Reading~
.
.
____________________________

[Ito's POV]

06.55 p.m.

[Kamar Ito]

Sudah hampir jam tujuh, waktu makan malam. Tetapi adikku tersayang masih belum bangun juga. Apa saja yang duo bocah itu lakukan tadi siang bersama adikku? Hmm.. dilihat dari barang-barang yang terletak di meja kamar (Name), mereka hanya bermain kartu. Ya aku yakin pasti mereka hanya bermain kartu terlalu lama sehingga adikku merasa lelah.

"Ito! Bangunkan (Name)!" Teriak Ibuku sambil mengetuk pintu kamarku.
"Baik!"

Yah, kurasa aku hanya terlalu khawatir. Karena! Pasti semua orang khawatir jika orang lain mencoba mendekati adiknya yang imut kan? Ya!

"Ito!" Panggil Ibuku lagi.
"Ba-baik! Segera!"

Waduh, aku harus segera membangunkan (Name) segera atau Ibu akan memarahiku.

Aku pun berjalan menuju kamar (Name) dan membuka pintunya perlahan.

"(Name)-chan? Apa kau sudah bangun?"
"Un.."
"Ayo bangun, sudah waktunya makan malam." Aku menepuk pipinya pelan.

Sangat lembut!!!
Gawat, gawat, gawat! Aku tak bisa berhenti tersenyum.

"Ito Onii-sama?" (Name) mengusap matanya pelan.
"Iya," aku membantunya duduk di pinggir kasurnya.
"Ayo duduk dulu sebentar dan.." "Membaca doa..!" Sambung (Name) dengan semangat.
"Yosh anak pintar!" Aku mengusap-usap pelan rambutnya yang halus.

Aku merasa sangat bahagia hanya dengan bersama (name) seperti ini. Kuharap waktu bisa berhenti agar aku bisa bersama (name) di momen ini selamanya.

"Nii-sama!" Sentuhan tangan kecil (name) yang menepuk kedua pipiku menyadarkanku dari lamunanku.

"Y-ya?"
"Nanti makanannya dingin?" Ucap (name) dengan memiringkan kepalanya ke samping.

Imuutnyaaa!! Adikku the best!!

"Oh iya, ayo kita segera ke ruang makan."
"Baik!"

"Ibu! (Name) sudah kubangunkan."
"Ibu! (Name) sudah bangun!"

Ibu yang sedang menata piring di meja makan melihat kami berdua.

"Terima kasih Ito, dan (Name)! Apa kau sudah cuci muka dan tangan?"
"Sudah! Tadi bersama Onii-sama!"
"Bagus! Anak pintar." Ibu pun mengecup kening (Name) dengan penuh kasih sayang. (Name terlihat sangat senang.. aku juga ingin mengecup keningnya, sial!

"Kalau begitu mari kita makan sebelum makanannya dingin!" Ucap Ibu sambil menepuk tangannya.

"Baik."

"Selamat makan!"
______
"Terima kasih atas makanannya!"

Makanan Ibu selalu enak seperti biasanya. Ah.. bahagianya, makan bersama seperti ini, mungkin jika Ayah ikut akan lebih menyenangkan.

"Ibu, apa Ayah masih belum pulang juga?"
"Ayah bilang dia akan pulang minggu depan! Ayah juga bilang akan membawakan banyak oleh-oleh untuk (Name)! Untuk Ito dan Ibu juga tentunya, hehe."
"Asyik! (Name) tidak sabar! Ya kan, Onii-sama?"
"Ya!"

Ayah, cepatlah pulang agar aku bisa melihat wajah (Name) yang bahagia saat bertemu denganmu!

"(Name), apa hari ini ada pr?"
"Hmm tidak."
"Kalau begitu mau belajar bersama?"
"Ya!"

"Jangan lupa sikat gigi dulu ya!" Kata Ibu yang sedang mencuci piring.

"Iya!"

[Kamar Mandi]

07.19 p.m.

"Ini sikat gigimu (Name)."
"Terimakasih Onii-sama."

(Name) mulai menggosok giginya perlahan, begitu juga denganku. Ku meliriknya yang sedang menatap kaca di depan kita.

"Khenapa?" Tanya (Name) masih menggosok giginya.
"(Name) sangat manis."
"Makashih!

(Name) dan aku pun menyudahi kegiatan menggosok gigi kita. Dan menuju ke kamar (Name).

[Kamar (Name)]

07.30 p.m.

"Onii-sama tidak belajar?"
"Tidak, aku sudah belajar tadi. Nanti aku akan belajar lagi setelah menemani (Name) belajar."
"Begitu ya."
"Iya, karena itu ayo lanjut belajarnya lagi."
"Baik."

_______

08.11 p.m.

Sudah cukup lama aku menemani (Name) belajar. Dan (Name) masih terlihat bersamangat.

Yah, akan kutemani sebentar lagi.
_______

08.32 p.m.

Kutunggu.. beberapa menit lagi.. pasti (Name) akan mengantuk.
_______

08.46 p.m.

"(Name)? Bukankah ini sudah agak malam? Belum ngantuk?"
"Belum."
"Tapi nanti kalau tidurnya kemalaman besok mengantuk di kelas lho."
"Nggak kok."

Aku harus bagaimana?

"Hmm bagaimana kalau belajarnya kita sudahi dulu? Sebagai gantinya Onii-sama akan membacakan buku cerita untukmu! Apa ada buku yang ingin dibacakan?"
"Buku cerita? (Name) mau dengar cerita tentang putri lagi! (Name) rapikan dulu buku-buku buat besok ya."
"Ya, aku akan mengambil buku ceritanya."

Aku berdiri lalu berjalan ke rak buku (Name). Kuambil sebuah buku cerita berjudul "Putri yang Baik Hati".

"Onii-sama! Cepat! Cepat!"
"Baik, baik."

Imutnya! (Name) yang tidak sabar. Sosoknya terlihat sangat menyilaukan dimataku. Dia sudah duduk di ranjangnya dan memakai selimut untuk menutupi sebagian tubuhnya.

"Pada suatu hari, hiduplah seorang putri di sebuah kerajaan yang damai. Dia dikenal oleh seluruh orang di kerajaannya. Banyak orang yang suka kepadanya, bahkan ada banyak pangeran yang melamarnya namun dia tolak karena ia belum ingin untuk menikah."

"Lanjutkan! Lanjutkan!" Ucap (Name) tidak sabar.

"Tapi, suatu hari ada orang yang sangat membencinya. Dia adalah kakak dari putri itu sendiri..."

_________

"Sampai pada akhirnya sang kakak pun meminta maaf kepada putri. Dan mereka hidup bahagia bersama untuk seterusnya."

"Hnn.."

Kulihat sosok kecil nan imut di sebelahku ternyata dia sudah masuk ke alam mimpinya.

Perlahan aku mendekatinya lalu mencium keningnya perlahan. Sudah kuduga keningnya sangat lembut!

"Selamat tidur, (Name). Aku selalu mencintai dan menyayangimu."

Setelah itu, aku pergi ke kamarku sendiri dan belajar sebentar lalu tidur.

___

____________

Please give me vomment if you like this story. Thank you very much for reading.

Next, Ada Akashinya kok :v

Let's Play? (Akashi X Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang