Kuroko no Basuke © Fujimaki Tadatoshi
Let's Play © Seika_Shine
.
.
Happy Reading~
.
.
____________________________
[Akashi's POV]
04.35 pm
_____
Akhir-akhir ini aku jarang bertemu dengan (Name) karena kesibukanku di OSIS dan klub basket.
Ito yang biasanya selalu bercerita tentang (Name) kepadaku juga sepertinya memiliki kesibukan sendiri. Tapi aku iri padanya karena ia dapat melihat (Name) setiap hari sesibuk apapun dia.
Jujur aku ingin mengabaikan tumpukan-tumpukan kertas ini dan bolos latihan basket untuk pergi menemui (Name). Tapi ada saja yang selalu menghalangiku, si wakil ketua OSIS ini.
Nama marganya Hokui, sedangkan nama depannya Kazushi.
Dia selalu datang tiba-tiba dengan membawa tumpukan kertas-kertas dan meletakkannya di mejaku.
“Ketua, apakah besok kita harus melakukan rapat OSIS? Karena sebentar lagi hari olahraga nasional.”
“Ya, hubungi yang lain untuk datang tepat waktu besok.” ucapku sembari menandatangani berkas-berkas.
“Baik, apa ada yang lainnya?”
“Tidak, itu saja. Dan setelah kau mengabari mereka semua kau bisa pulang. Tugas kita sudah selesai.”
“Iya, kalau begitu aku pergi dulu.”
Gangguan sudah pergi. Pekerjaanku pun sudah selesai, tak ada jadwal latihan basket. Sebaiknya aku menghubungi Ito.
~~~
Seijuro : Dimana kau?
Ito : ••••
Ito : Cafe dekat sekolah.
Seijuro : Aku akan kesana.
Ito : Oke. Apa kau ingin sesuatu? Biar kupesankan.
Seijuro : Tidak usah.
~~~
Aku pun segera menuju ke Cafe.
[Kazushi Hokui's POV]
04.51 pm
________
“Aku pesan tiga paket B.”
“Baik, tiga paket B untuk meja nomor 7 ya? Mohon tunggu sebentar, akan saya siapkan pesanan anda.”
Aku dan temanku bercakap-cakap saat menunggu pesanan kami datang.
“Hei, bukannya itu Ito? Si anak pindahan.”
“Ah kau benar, dan juga dia bersama Akashi. Apa mereka sedekat ini? Aku baru tahu.”
“Entahlah.” tanggapku kepada ucapan kedua temanku. “Bukan urusan kita kan.”
“Ya, kau benar. Lihat pesanan kita datang.”
Ya.. mau mereka dekat atau tidak itu bukan urusanku.
[Akashi's POV]
05.00 pm
_______
Aku merasakan tatapan dan bisikan setan dari pojok cafe ini. Namun kuhiraukan saja. Aku tidak peduli.
“Akashi, ayo. Kau jadi ke rumahku kan? Ah sekalian aku akan membelikan Milktea kesukaan (Name). Kau bisa tunggu diluar.”
“Ya.”
Akupun keluar menunggu Ito yang sedang di depan kasir, di dekat pintu Cafe.
“Ayo Akashi.”
Kita pun berjalan menuju rumah keluarga (Last Name).
°°°°
05.25 pm
______
Di depan rumah (last name)
“Oh? Ada Ito Nii-sama dan Onii-chan. Selamat datang!”
“Aku pulang (Name)! Apa yang kau lakukan diluar?”
“Aku habis bermain dengan temanku! Mereka mengantarku pulang, lalu pergi.”
“Oh bagus.. kalau begitu ayo segera masuk.”
“Iya!”
Aku hanya bisa melihat mereka, tanpa bisa ikut dalam pembicaran mereka.
______
05.32 pm
Kamar Ito
________
Sudah berapa lama sejak terakhir aku kesini? Yah tidak ada yang berubah.
“Akashi, kau bisa duduk dimanapun kau mau.”
“Ya.”
Saat Ito sedang membaca buku, aku memanggilnya,“hey.”
“Ya?”
“Apa kau mengenal Kazushi Hokui?”
“Tidak. Mengapa?”
“Ah, tidak bukan apa-apa.”
Tidak, aku harus menyelesaikan masalah ini sendiri. Akan kucari cara untuk membuat Kazushi Hokui berhenti menghambatku untuk bertemu (Name).
“Ito nii-sama!”
“Ah (Name) memanggilku. Akashi ayo.”
“Iya.”
Rencananya akan kupikirkan nanti saja. Sekarang aku akan bermain sepuasnya dengan (Name)ku.
[Author’s POV]
_______________
06.11 p.m.
Rumah Hokui
_______________
“Aku pulang.”
“Aniki, selamat datang!”
“Dimana Ibu?”
“Sedang memasak.”
Aku pun menghampiri Ibu di dapur.
“Aku pulang Bu.”
“Selamat datang Kazushi. Gantilah pakaianmu lalu panggil adikmu untuk makan malam.”
“Baik.”
Aku segera menuju kamarku kemudian mengganti bajuku. Setelah itu aku keluar kamar dan mengetuk pintu kamar adikku.
“Mio, Eno, saatnya makan malam.”
“Baiik!”
Mio dan Eno mengikutiku dari belakang, begitu sampai di ruang makan Ibu dan Ayah sudah duduk dan menunggu kami.
Aku dan adik-adikku segera menempatkan diri di kursi yang tersedia, lalu kami pun mulai makan malam.
“Selamat makan!”
_________________
YOU ARE READING
Let's Play? (Akashi X Reader)
Fanfiction(yourname), seorang anak SD yang manis bertemu sang Emperor Rakuzan. Apa yang terjadi..?
