Chapter 19

17 7 0
                                    

“Aku hanya bisa menyembunyikan kesedihanku dibalik senyuman”

–Ratna Permata Sari–

♥♥♥♥♥

Dirumah terasa sepi karena kedua orang tua Ratna belum pulang kerja

Ratna merebahkan tubuhnya di kasur empuk miliknya tak lama dia mulai terlelap. Tapi tak lama kemudian tiba tiba terdengar suara benda yang pecah hingga membuat Ratna terjaga lagi

Kemudian terdengar teriakan dari luar kamar dan suara benda pencah semakin keras. Bergegas Ratna berlari ke depan pintu kamarnya

“AKU ITU TIDAK SELINGKUH. KAMU HARUS PERCAYA SAMA AKU?!!”

“ENGGAK, AKU GAK BAKAL PERCAYA SAMA ORANG YANG MATA KERANJANG!!”

“YA SUDAH TERSERAH KAMU AJA. MAU KAMU PERCAYA ATAU TIDAK ITU BUKAN URUSANKU!!”

Perlahan air mata Ratna menetes, dia tidak pernah mendengar orang tuanya bertengkar

“SEKARANG JUGA AKU MAU KITA CERAI!!!”

“YA UDAH KALAU ITU MAU KAMU. AKU JUGA BOSEN NGELADENIN KAMU TERUS!!”

Bagaikan ada seribu pisau tajam, hati Ratna langsung sakit mendengar orang tuanya akan bercerai

Didalam kamar Ratna menangis tersedu sedu. Lalu terdengar suara langkah kaki mendekati kamar Ratna tapi tak lama setelah itu suara langkah kakinya menghilang

5 menit kemudian. Terdengar suara koper ditarik oleh seseorang dan berhenti didepan kamar Ratna

Shett...

Sepucuk surat masuk ke dalam kamar Ratna melalui lubang dibawah pintu. Tak lama kemudian suara koper itu terdengar lagi tapi suaranya semakin menjauh

“Aku mau pergi aja dari sini. Bagi ku rumah ini seperti neraka!!”

“Ya udah pergi aja sana. Lagipula aku juga gak butuh kamu lagi!!”

Menyadari ada sepucuk surat disamping, Ratna mengambil dan membacanya

📝
Ratna maafin ibu, ibu harus pergi dari rumah dan mungkin ibu enggak akan kembali. Ibu mohon sama kamu, kamu jangan cari ibu, iya? Kamu baik baik disini sama ayah. Ibu yakin kamu pasti bahagia tanpa ibu. Ibu sayang sama Ratna

Begitulah isi dari sepucuk surat itu. Air mata Ratna menetes dengan derasnya. “Ibu. Hiks...bagaimana mungkin Ratna bisa bahagia tanpa ibu. Hiks... Ibu itu segala bagi Ratna,” lirih Ratna

Keesokan harinya. Dengan malas Ratna bangun dari mimpi, dia berdiri didepan cermin. Matanya merah dan bengkak karena semalaman menangis

15 menit kemudian

Dengan langkah malas Ratna keluar kamar dan tak sengaja bertemu ayah yang sedang ada diruang makan

“Pagi sayang,” sapa ayah, tapi Ratna tidak memperdulikan ucapannya

Lantai rumah sudah bersih. Sepertinya ayah yang membersihkan pecahan perabot rumah tangga yang pecah akibat kejadian kemarin

Ketika diruang tamu Ratna berhenti tepat di foto keluarga. Didalam foto itu terdapat keluarga yang sangat bahagia tapi sekarang salah satu dari mereka pergi. Air mata Ratna kembali menetes melihat ke wajah ibu, hatinya kembali merasa sakit

Ratna keluar rumah dengan berjalan kaki. Hari ini semangat sekolah Ratna menurun. Ratna berjalan mengikuti kemana kakinya ingin pergi, hingga sampailah dia disebuah taman, Ratna duduk disalah satu kursi taman

Tuning...

Bahkan pesan chat pun tidak Ratna pedulikan. Hari ini Ratna ingin sendiri tanpa diganggu oleh siapa pun





























































TBC

INSTAGRAM : afshohaturrisalah

Pacarku Misterius [HIATUS]Where stories live. Discover now