part 12

320 37 2
                                    

🌟🌟🌟

Hari ini seperti biasa, Feli dan sahabatnya sekarang berada di kelas dengan waktu yang tepat saat guru mereka berhalangan untuk mengajar hari ini. Teman-temannya yang lain ada yang sibuk tidur, makan, main game, nonton dan lain-lain. Tapi mereka berempat sedang bersenda gurau entah apa yang mereka cerita yang pasti akan selalu seru.

"Woi lo tau nggak penjual bakso yang ada di deket rumah gue." Kata Reni antusias. "Ternyata dia.....". Reni menggantung perkataannya.

"Kalau ngomong jangan setengah-setengah dong." Kata Tiara sebel.

"Denger dulu." Kata Feli.

"Ternyata dia...." Kata Reni melanjutkan. "Jual bakso." Teriak Reni sambil tertawa yang langsung mendapat jitakan dari ketiga sahabatnya.

"Huu gue kira apa kodokkk." Kata Risa mengejek.

"Ya kali ada kodok cantik gini." Kata Reni mengibaskan rambutnya.

"Cantik tapi masih jomblo." Kata Tiara dan membuat semuanya tertawa.

"Huu lo kan juga jomblo. Jomblo nggak usah teriak jomblo." Kata Reni tak kalah heboh.

"Gue bentar lagi nggak jomblo. Wleee." Kata Tiara mengulurkan lidahnya.

"Emang siapa yang suka lo." Kata Feli intens.

"Kak Gion." Jawab Tiara.

"Emang Giok eehhh maksud gue Gion udah pernah bilang kalau dia suka lo gitu." Kata Risa.

"Ya nggak sih tapi dia sering chat gue. Gue juga nggak tau dia dapet sosmed gue dari mana." Kata Tiara yang di angguki temannya.

"Semoga lo nyusul." Kata Feli.

"Iya ibu Feli yang imoeetttt buangeettt." Kata Tiara begitu lebay.

Mereka semua tertawa hingga akhirnya Feli berjalan keluar kelas.

Feli berjalan di koridor sekolah dan Tak sengaja matanya melihat seseorang yang sekarang membuatnya deg-degan. Yah dia El, El sedang bermain basket bersama ketiga sahabatnya. Bau maskulin yang begitu menyengat dan bajunya yang basah karena keringat menambah kadar kegantengan El.

Entah dorongan apa yang membuat Feli mendekati lapangan dan memperhatikan El begitu dekat.
Feli yang membawa sebotol air mineral di tangannya menyodorkan kepada El saat dia sedang beristirahat.

"Untuk kak El." Kata Feli memberi air.

"Makasih." Kata El sambil tersenyum. Entah mengapa sekarang El suka tersenyum tapi senyumnya itu tak di tunjukkan untuk umum.

"Wehh adik Feli udah dateng ajah." Celetuk Leon.

"Hmm iya kak." Kata Feli.

"Lo nggak usah ganggu Feli entar lo di ambet lagi sama El." Celetuk Dimas yang membuat semua tertawa terkecuali El. El sedari tadi menatap Feli yang malu akibat ucapan Leon.

"Woii lo jangan gangguin mereka berdua yuk kita main lagi." Teriak Reza.

"Gue pengen ke kantin bentar." Kata Leon. Leon dan Dimas pergi ke kantin dan disusul oleh Reza yang meninggalkan sepasang kekasih tersebut.

El masih menatap Feli. Entah mengapa tangannya bergerak untuk membelai rambut indah Feli. Feli hanya diam saat perlakuan El.

Ya allah selamatkanlah Feli, jantung Feli nggak kuat nahan godaan kak El. Batin Feli.

Lo mirip little girl gue. Batin El.

Bel telah berbunyi. Tapi El masih saja membelai rambut indah Feli.

"Hmm kak udah bel, aku ke kelas dulu." Kata Feli yang hampir meninggalkan El tetapi tangannya di tarik hingga posisi mereka begitu dekat. Bahkan El dan Feli dapat merasakan deru nafas masing-masing. El memeluk Feli, bahkan bau maskulin ditubuh El dapat tercium oleh Feli. Feli masih tertunduk malu akibat perbuatan El. Untung saja suasana sudah sepi jadi tak ada yang melihat mereka.

"Jangan tinggalin gue." Bisik El membuat jantung Feli berdebar hebat.

"I-iya kak." Kata Feli gugup. "Aku ke kelas dulu kak." Kata Feli melepaskan pelukan El. El hanya berdehem dan melihat Feli sudah menjauh darinya.

Tanpa mereka sadari sedari tadi Candra terus memperhatikan mereka.

"Gue bakal bikin hidup lo hancur." Kata Candra emosi. Akhirnya dia kembali ke kelasnya.

Di perjalanan Feli mengutuk dirinya sendiri sedari tadi detak jantungnya belum kembali normal. Tiba-tiba Feli melihat miss Merry berjalan menuju kelasnya. Hingga membuat Feli harus berlari sebelum gurunya tersebut sampai duluan.

Saat di kelas nafas Feli masih berburu. Sahabatnya yang melihat itu mendekat.

"Dari mana aja." Kata Risa. Feli masih mengatur nafasnya.

"Gue habis ketemu sama kak El." Kata Feli.

"Lo habis apa sama kak El hingga nafas lo nggak teratur." Kata Tiara menatap curiga sahabatnya.

"Nggak ngapa-ngapain. Gue itu kayak gini karena lihat miss Merry udah jalan ke kelas makanya gue lari agar nggak terlambat." Kata Feli semua temannya hanya mengangguk. Tak lama kemudian miss Merry sudah ada di kelas.

"Please open your book." Perintah miss Merry.

"Yes miss." Kata mereka serempak.

Hari ini pelajaran bahasa inggris. Mereka semua antusias dalam pelajaran ini. Sampai tak terasa waktu telah habis dan mereka semua pulang.

El menjemput Feli di kelasnya dan langsung mengantarnya pulang.

Tiba di halaman rumah Feli

"Gue pinjam hp lo." Kata El.

"Ini kak."Kata Feli yang menyodorkan ponselnya.

"Save nomor gue." Kata El dan melajukan motornya.

Selama mereka dekat, mereka belum tukaran kontak hingga jarang menghubungi.

Feli masuk ke dalam rumahnya dan langsung beristirahat.

Yes akhirnya udah part 12. Nggak terasa udah jauh. Hehehe
1-5 kata dong untuk part ini
❤❤

PERFECT BAD BOY (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang