10. Peteridophyta 🌲

8K 1K 27
                                    

Attention please, kalau suka boleh di vote, comment biar akunya tambah semangat. Happy reading, hope enjoy it!

Pteridophyta adalah sebuah tumbuhan yang telah memiliki batang, akar, dan daun sejati

💚

Hari ini kepulanganya dari Shanghai, kedua orang tua Jaemin dan Jeno sudah menyambut mereka di bandara. Jeno dan Jaemin keluar dari pesawat langsung di sambut heboh.

" Aigoo.. Cucuku, lucu sekalii" ucap Eomma Jeno sembari mengambil alih Gendongan Chenle dari Jaemin.

" Namanya siapa?" tanya appa Jeno.

" Lee Chenle, karena dia lahir di shanghai jadi aku menamainya dengan nama china " jawab Jeno.

" kajja kita pulang, biar Jaemin beristirahat"

Sampailah mereka di kediaman Jeno dan Jaemin, Jaemin segera menidurkan Chenle di kasurnya. Sedari di jalan Chenle rewel terus saja menangis Mungkin karena menyesuaikan lingkungan barunya.

" Oeeekk ooekk" Chenle menagis terus dan itu membuat Jaemin kewalahan namun ia berusaha tenang menghadapinya.

" Coba beri dia susu Nana" ucap Jeno.

" jaga chenle dulu aku mau membuatkan susu untuknya" Jeno hanya menangguk dan mendekati Chenle yang gelisah dan terus menangis.

" ssstt.. Anak daddy yang lucu jangan menangis" Jeno berusaha menanangkan Chenle.

Jaemin datang dengan sebotol susu di tanganya, ia langsung mendekati Chenle memberikan sebotol susu pada Chenle, sembari membantu meminum susu Jaemin menimang-nimang chenle agar tidur.

💚

>Time Skip

Seperti biasa pagi ini rumahnya terlihat sibuk karena hari ini jeno maupun Jaemin sama-sama memiliki kegiatan. Jeno dengan pekerjaanya dan Jaemin dengan jadwal ngampusnya, bagaimana dengan Chenle? Ia nanti akan di titip di keidaman orang tua Jeno.

" Jeno-ya kau lihat stetoskop ku tidak?" tanya Jaemin yang sedang mencari stetoskopnya namun di gedonganya ada Chenle. Ngomong-ngomong Chenle sudah berumur 3 bulan.

" Ada di nakasmu sayang, kau melihat jam tanganku tidak?" tanya Jeno kali ini.

" aku tidak melihatnya" jawab Jaemin, ia sedikit berlari menuju kamarnya membuat Chenle yang ada di gendonganya terguncang dan tertawa.

Kekacauan pagi itu selesai ketika mereka melesat pergi menuju tujuan masing-masing dan menggunakan kendaraan masing-masing, jeno sengaja membelikan Jaemin mobil karena jalan menuju kantornya dan kampus Jaemin berbeda arah, kalau mengantar Jaemin dulu ia harus berbelok arah lagi dan memakan waktu.

" aku berangkat sayang, kau hati-hati di jalan" ucap Jeno, Jeno mengambil alih gendongan Chenle dari Jaemin, karena arah tujuan Jeno sama dengan arah kediaman orang tuanya.

" nde, kau juga.. Aku titip chenle ya, chenle jangan nakal ya " jaemin mengecup kening Chenle.

" untuku?" selalu saja, Jeno ini mudah cemburu padahal di dia sudah menjadi ayah.

Chup!

Jaemin mencium bibir Jeno dan segera melesat pergi setelahnya. Di jalan entah kenapa Jaemin merasa tidak enak badan, badanya terasa lemas dan mual. Ia menepikan mobilnya dan menahan rasa mual itu. Ia menelfon Haechan untuk membantunya, ia tidak mau menelfon Jeno yang sekarang mungkin sedang di jalan, ia tidak mau menganggu Jeno.

Tuutt.. Tuttt

"yeoboseyo?"

"haechan-ah tolong aku"

" kau kenapa jaem? Kau baik-baik saja kan? Dimana kau sekarang" jaemin meringis mendengar banyak pertanyaan dari Haechan.

" satu-satu haechan-ah, aku di jalan menuju kampus, kau sedang ada dimana?"

" aku di kampus"

" aku akan share lokasiku, aku tidak bisa mengendarai mobil lagi entah kenapa badanku terasa lemas"

" aku akan segera kesana tunggu aku"

Jaemin mematika sambungan dan segera menshare lokasi pada Haechan lewat pesan. Dan tidak barapa lama Haechan datang dengan terburu-buru dan mengetuk-ngetuk kaca mobil Jaemin brutal.

" Sabar Haechan.. Kau bawa mobilku" Jaemin turun dari mobilnya dan duduk di bangku penumpang sementara haechan duduk di bangku kemudi.

" kau kenapa sih? Sudah bilang pada Jeno belum?" jaemin menggeleng.

" aku tidak mau merepotkanya"

" kita kerumah sakit ya" Jaemin hanya menangguk. Haechan segera melesatkan mobil menuju rumah sakit terdekat.

-

Mereka sampai di rumah sakit, Haechan membantu Jaemin berjalan karena jujur saja Jaemin Sudah lemas sekali saat ini. Mereka sampai di ruang rawat Haechan menemani Jaemin di sampingnya.

" kau tidak mau menghibungi Jeno, jaemin-ah" tanya Haechan.

" aku akan menghubunginya nanti"

" biar aku saja kalau begitu" haechan hendak mengambil ponsel Jaemin namun di tahan oleh Jaemin.

" jangan, dia sedang sibuk nanti saja Haechan" seorang doktet menghampiri mereka.

" jadi bagaimana kondisi Jaemin dok?" tanya Haechan.

" Jaemin-ssi terlalu kelelahan jadi memengaruhi keadaan janinnya, memang kehamilan umur 4 bulan itu masih rentan " Jaemin langsung terbelak, kandunganya berusia 4 bulan yang artinya ia sudah hamil sebelum ia berada di shanghai.

" jaem, bukanya kemarin kau habis melahirkan?" Jaemin memijat keningnya yang terasa pening.

" haechan-ah, aku akan menceritaka sesuatu " Jaemin menatap Haechan serius, Jaemin mulai menceritakan semuanya yang terjadi dari tindakam bodoh Jeno yang berbohong sampai Kemarin kejadian di shanghai saat ia mengadopsi Chenle.

"Jadi begitu.. Lalu bagaimana selanjutnya, orang tuamu dan jeno pasti akan mengetahuinya apalagi kau hamil dan kadunganmu sudah 4 bulan di tambah umur chenle juga baru 3 bulan, mereka pasti berfikir dua kali"

" entahlah, aku tidak peduli sekarang.. Aku hanya ingin menjaga kandunganku"

" istirahatlah jaem" jaemin menangguk dan memejamkan matanya.

TBC

Cukup sekian dan trimakasih, kenapa jaemin ngucapin selamatnya sambil meluk Jeno? Faedahnya apa Na? 😳😅😂

اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.

Cukup sekian dan trimakasih, kenapa jaemin ngucapin selamatnya sambil meluk Jeno? Faedahnya apa Na? 😳😅😂

Greenadellia aka
Sunny Pwark

Sweet Orange & His Leaf [ Nomin ] || ✅حيث تعيش القصص. اكتشف الآن