empat

774 68 2
                                    

Daniel POV

Terserah bagaimanapun statusku saat ini, aku tak ada perasaan apapun pada perempuan itu. Kami memang satu kampus namun.. Ah! Kampus! Aku lupa teman-temanku juga tak ada yang tahu jika aku sudah menikah. Tak perlu tahu itu lebih baik.

Pagi ini aku berangkat ke kampus jauh lebih pagi dari biasanya. Biar saja dia mau bagaimana bukan urusanku

.

"NIEL!" ah ternyata seongwoo dan jaehwan

"kemana saja? Dari kemarin kami menghubungimu namun kau tak menjawab"

"ahhh mian kemarin aku mengantarkan eomma, kalian tau sendiri bagaimana cerewetnya" jaehwan dan seongwoo hanya tertawa, kami memang sudah bersahat dari pertama masuk kuliah dan mereka juga sudah mengenal eomma appa karena sering berkunjung ke rumah

"eh niel katanya kau sedang dekat dengan Oh Seojung anak ekonomi?" seongwoo bertanya seraya nepuk bahuku
Aku hanya senyum menanggapi pertanyaan mereka, bagaimana mengatakan hal tersebut dan realita sekarang

"jinjja?" jaehwan seperti terkaget dengan perkataan seongwoo

"kau tau dari mana?"

"ada yang mengatakan seperti itu kepadaku! Wahhh kau luar biasa niel anak ekonomi cantik-cantik, termasuk Oh Seojung itu"

"ya Ong pabo!

Author POV

Pagi ini sejeong harus menelan ludah untuk yang kesekian kalinya, setelah tadi pagi ia bangun dan menyiapkan sarapan untuk suaminya daniel namun daniel sudah berangkat jauh lebih dulu sebelum sejeong menyiapkan sarapan, selanjutnya ia juga sedang sial karena telat masuk kelas dan sejeong kena marah dosennya Mrs. Bae, selesai kelas sejeong dan chungha menuju kantin

"sejeong-ah kau jarang sekali telat namun kau telat pagi, dasar pengantin baru!"

"ssssst! Kau ini"

"haha mian"

"aku bangun kesingan pagi ini"

"HAHHH!" chungha menutup mulutnya dengan kedua tangannya dengan tatapan terkejut yang dibuat-buat

"Ya! Aku belum selesai cerita!" chungha hanya tertawa

"kemaren melelahkan sekali maka itu aku kesiangan, kau belum pernah merasakan berdiri seharian?" chungha menggeleng. Bagaimana mau merasakan hari pernikahan, pacar saja belum ada

"tadi pagi aku menyiapkan sarapan ternyata daniel udah berangkat duluan setelah itu aku ketinggalan bus karena masih bingung daerah apartement kami itu baru untukku"

"chakkan kau berangkat sendiri? Suamimu kemana?"

Sejeong menggeleng seraya menyuapkan dimsum udang ke mulutnya

"kami pasangan suami yang tak seperti biasanya"

"apa maksudmu?" chungha semakin bingung dengan perkataan sejeong

"molla.." chungha masih tidak mengerti maksud sejeong, ketika chungha akan bertanya kembali pada sejeong datang jonghyun yang ikut bergabung dengan sejeong dan chungha

"annyeong!" jonghyun menyapa sejeong dan chungha

"sunbaenim" chungha menanggapi sapaan jonghyun sedang sejeong hanya tersenyum senang melihat jonghyun datang

"kalian baru selesai kelas?"

"nde sunbaenim" chungha menanggapi jonghyun lagi, sedang sejeong hanya diam dan tersenyum melihat jonghyun

"sejeong-ah wae? Kenapa kau menatapku seperti itu?"

"aniya oppa.. Hehehe"

"sejeong-ah minggu ini ada acara musik bagaimana kalau kita pergi bersama?" sejeong terdiam sesaat, sejeong belum siap untuk memberitahu jonghyun perihal pernikahannya pada jonghyun, tetapi bagaimanapun sejeong sudah menjadi seorang istri dan tak mungkin untuk berpergian dengan lelaki lain

"aku belum tahu oppa karena.." perkataan sejeong tertahan karena sejeong melihat hal yang tak mengenakkan untuknya

Sejeong melihat daniel dan seojung berjalan ke arah kantin dan mereka sedang tertawa bersama

"sejeong-ah.. Wae? Kenapa mendadak diam?" jonghyun menepuk bahu sejeong tetapi tidak ada jawaban dari sejeong, sedangkan chungha melihat kearah sejeong melihat dan menyadari apa yang terjadi pada sahabatnya itu

"sejeong-ah.. " chungha menyenggol kaki sejeong berkali-kali

"nde? Ahhh mianhae"

"kau kenapa? Sakit? Sepertinya agak pucat"

"aniya oppa aku baik-baik saja"

"tapi kau terlihat sangat pucat"

"paling sejeong hanya kelelahan sunbae, benarkan?" chungha menatap sejeong dengan penuh arti

"iya oppa aku hanya kelelahan saja" sejeong tersenyum menatap jonghyun

"kau selesai kelas jam berapa sejeong-ah biar ku antar pulang hari ini"

"mianhae oppa.. Aku sudah janji dengan chungha akan mengantarnya mencari buku, bukan gitu chungha-ya?"

"nde.. Mianhaeyo sunbaenim aku pinjam dulu sejeongnya hehe" chungha, sejeong dan jonghyun tertawa bersamaan

.

Diwaktu yang bersamaan daniel sedang memesan makanan dengan seojung, daniel tak sengaja melihat sejeong yang sedang dipegang pundaknya lelaki lain

'dasar perempuan murahan'

Daniel tak mau ambil pusing perihal itu tetapi daniel merasa ada yang ganjal dalam pikirannya

Sejeong POV

Yatuhan rasanya badanku sakit semua karena acara kemarin, ini sudah jam 8 malam dan daniel belum juga datang. Sekarang aku sedang bingung bagaimana kelanjutan penikahan kami.

Klik klik (anggap saja ini suara password pintu rumah)

Daniel datang, mukanya kusut apa ia sudah makan? Aku mesti membuatkan makan untuknya atau tidak ya?

"kau sudah pulang?" tidak ada jawaban dari daniel, ia hanya berjalan ke arah dapur untuk mengambil minum

"kau sudah makan? Biar aku siapkan makanan, bagaimana?" aku berjalan ke arah dapur untuk menyiapkan makan malam daniel suamiku tetapi ia tidak melihat kearahku sama sekali, setelah minum daniel langsung masuk ke kamarnya dan membanting pintu kamar

Apa salahku? Aku hanya bertanya padanya, tidak usah sampai membanting pintu!

Apa ini yang disebut suami istri?
Kami memang menikah karena perjodohan tetapi tidak perlu seperti itu memperlakukan bila daniel tidak suka padaku

'eomma apa yang harus aku lakukan?'

Aku hanya bisa menangis di kamar, ini baru malam kedua kami sebagai suami istri bagaimana kedepannya nanti?
.
.
.
Tbc

Finally up part ini setelah sekian lama !

Maaf agak lama buat update karena sekarang aku lagi disibukkan dengan jurnal kuliah dan ujian yang sangat menyita waktu dan perhatianku mohon pengertiannya semua🙏

Jangan lupa Vote dan Comment kalian ya.. Aku terharu banget setiap vote dan comment kalian yang tertinggal di setiap workku :')

Enjoy!!! 💙

[√] About us.. [Daniel X Sejeong]Where stories live. Discover now