EH?

2.1K 368 84
                                    

Jungkook berdiri membeku saat melihat sosok yang berhasil membuatnya tidak bisa tidur selama tiga hari berturut-turut.

Taehyung berdiri di depan mobilnya dan menatap Jungkook yang berdiri di depan pagar rumahnya. Tidak ada satupun yang bergerak diantara mereka.

"Mau berdiri di situ terus?" tanya Taehyung, melipat tangannya di dada.

Jungkook menaikkan tudung jaketnya hingga menutupi kepala dan berjalan ke arah yang berbeda dari tempat Taehyung berdiri.

Taehyung dengan sigap langsung berlari dan meraih tangan Jungkook.

"Sorry," Taehyung berkata.

Jungkook berbalik dan menarik tangannya. "Gue lagi nggak mood hari ini."

Taehyung langsung berlari ke hadapan Jungkook saat laki-laki itu berbalik membelakanginya. "Lo mau ke bandara kan? Gue anter."

"Nggak perlu. Gue mau naik bis," sergah Jungkook.

"Gue anter aja," tawar Taehyung.

"Kenapa? Supaya lo bisa nyuri kesempatan lagi?" geram Jungkook.

Taehyung menghela napas panjang. "Gue tau lo masih marah soal cium—"

Ucapan Taehyung terpotong saat Jungkook menggunakan telapak tangannya untuk menurupi mulut Taehyung.

"Jangan ngomong lagi," gumam Jungkook dengan wajah yang memerah.

Taehyung menurunkan tangan Jungkook dari mulutnya. "Gue bakal berhenti ngomong, asal lo mau gue anter."

🤪🤪🤪

"Hati-hati ye, Gi. Jangan kebanyakan ngetem dijalan, muka lo kek gembel soalnya. Entar lo diusir satpol PP-nya Jepang," kata Hoseok.

Yoonig masang muka datar. "Lebih gembel muka elu dibanding gue, Seok."

"Yee sesama gembel nggak boleh menghina," ucap Namjoon.

"Yee, tikus got," ejek Hoseok.

Yoongi membenarkan posisi ranselnya sambil menatap dua temannya yang masih asyik bercanda. Kopernya sudah lebih dulu ia masukkan ke dalam bagasi.

Ia menatap satu per satu teman-temannya yang mengantarnya hingga ke bandara. Yoongi lalu mengangkat tiketnya dan membaca destinasinya disana.

Jepang.

Seokjin tiba-tiba menepuk pelan bahu Yoongi. "Gi, kalo udah nyampe sana, jangan pecicilan ye. Jangan malu-maluin orang Korea. Terus, langsung kabarin kita kalo udah nyampe di sana."

Yoongi mengangguk cepat. "Iye, Mama Jin."

"Gi," panggil Namjoon. "Kalo ketemu Miyabi di jalan, bilang salam dari gue, fans be..."

BLETAK!

"Sempet-sempetnya yang lo inget Miyabi, Namjoon. Lo kira Yoongi ke Jepang mau ngelamar jadi temen mainnya Miyabi?!" kesal Seokjin.

Namjoon tersenyum jahil. "Cemburu ya? Cemburu kan? Bilang dong kalo cembu—AKH!!"

Tubuh Namjoon meliuk sedikit ke kiri saat Seokjin mencubit pinggangnya. "Lo begitu sekali lagi, kita putus."

Ancaman yang luar biasa, Kim Seokjin.

"Ngomong-ngomong, si bocah binal mana?" tanya Yoongi.

Seokjin mengerutkan dahi. "Bocah binal? Siapa?"

"Ya Jeon Jungkook-lah. Muka doang polos, tapi kelakuan naudzubillah," jawab Hoseok. "Bisa-bisanya main cupang-cupangan ama si Taehyung."

Tangan Seokjin mendarat pas di kepala belakang Hoseok. "Sembarangan lu ngomong, sempak thanos! Jungkook tuh korban. Dia korban nafsu busuk Kim Taehyung!"

dating (hiatus)Where stories live. Discover now