3. Bangkit

127 11 0
                                    

"Jika gagal, coba lagi. Karena bangkit adalah kunci dari kegagalan."

.

.

.

Malam sunyi ini ternyata masih berlanjut. Dan seperti biasa pikiran cukup tak tenang, segala hal membuat ku gelisah terus menerus, tanpa tau kapan semua ini akan berakhir. Sebab diri ini merasa sudah cukup lelah, melalui malam dan hari demi hari. Meski unek-unek selalu ku lontarkan, tapi tetap saja ku coba jalani.

Aku mencoba bangun dari tempat tidurku, dan mulai berjalan keluar rumahku. Aku berjalan perlahan menuju tempat biasa dimana aku merenung dan berbaring untuk sekedar menenangkan diri, tepatnya di bawah langit malam dan di atas rumput-rumput yang hijau.

Dengan kondisi yang masih lelah, aku berkeluh kesah kepada langit saat itu. Sampai diri ku sudah benar-benar lelah, tiba-tiba sepintas seperti ada sesuatu dalam benak ku yang kemudian tanpa sadar aku mulai tertidur lelap.

Ntah kenapa saat terbangun perasaan ku sangat lega dan tenang dengan diiringi tetesan air mata yang jatuh perlahan. Dalam pikiran ku saat itu aku disadarkan sesuatu dengan perkataan.

"Meski sunyi bisa membuat keadaan tenang, tapi jangan sampai merasa sekitarmu itu benar-benar sunyi, sebab kamu itu tidak sendiri."

Se-sederhana itu tapi sangat bermakna. Karena,

"Dimata orang biasa kehadiran sesorang itu hal yang kecil, tapi bagi orang yang sedang terpuruk atau yang tenggelam dalam kesepian, percayalah mereka butuh sosok kehadiranmu."

Sebab,

"Kebahagiaan itu gak harus seperti orang lain lakukan, karena kebahagiaan datang dari sudut mana saja, sekalipun itu hal kecil bagi orang lain."

Harusnya aku menyadari itu dari awal, dan berpikir kedepan meski itu hanya 1 detik saja. Tapi aku malah di butakan sama pikiran negatif yang terus ku tanami sendiri.

Seharusnya aku tidak berputus asa. Sebab Dunia ini sangatlah luas, masih banyak tempat yang belum ku kunjungi. Langit malam saat ini pun, ia bersinar terang, hingga begitu indah untuk dipandang.

Dan aku pun juga tak boleh berhenti begitu saja.

"Cobalah belajar melangkah lalu berjalan kedepan, sampai kau lupa caranya untuk berhenti. Jangan berlari, sebab jika terlewati yasudah. Kau tak mungkin berdiam, kemudian mengalihkan badanmu untuk kembalikan?"

"Ingat rencana Tuhan itu yang terbaik. Ia tidak akan mengasih cobaan diluar kesanggupan kita."

Memang sunyi itu menyeramkan dan sendiri itu menyakitkan, dimana membuat kita jadi sangat lelah, bahkan lebih buruknya sampai kita menyerah dengan keadaan dan tenggelam dalam keputusasaan tanpa bisa di selamatkan.

Jadi,

"Percayalah bahwa keajaiban itu ada. Dimana waktu berhasil menyembuhkan segala luka, ketika kita mau bersabar menunggu sampai waktu itu terjadi."

Setelah semua ini terjadi aku jadi sedikit belajar, cobalah berpikir positif dan menghargai waktu yang ada. Walau aku sendiri tidak bisa tahu rasa tenang ini akan berlangsung selamanya atau tidak. Tapi sekalipun rasa tenang itu hanya sementara setidaknya aku tidak boleh sampai berputus asa.

.

.

.

Terima kasih untuk kalian semua yang sudah mau mampir untuk membaca.

♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️

Write by : CapCipCoeps

Instagram : @yspjmldn_️

Di Balik Langit MalamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang