Resah

238 17 0
                                    

"Kenapa sih dia harus sekeren itu coba?! Udah gitu sexy pula. Ga adil banget sih hidup ini, uugghh...." Erang Hoshi, kepalanya jatuh tertunduk dengan keras menutupi buku materi Kimianya. Di sebelahnya Seokmin hanya bisa menarik nafas panjang melihat kelakuan antik sahabat dan juga teman sebangkunya itu.

"Kamu omongin aja langsung ke Mingyu tentang perasaanmu, daripada dari tadi mengeluh aja ngomel-ngomel ga karuan, kita kan harus fokus belajar buat ulangan Kimia hari ini yang kurang sejam lagi." Jawab Seokmin melihat sekilas jam di tangannya sambil membolak-balik bosan buku materinya. Profesor Minghao memang bukan termasuk dosen killer tapi beliau tidak pernah memberi kelonggaran pada mahasiswanya yang pemalas & main-main dalam kelas yang diajarnya, jadi mau tidak mau mereka harus serius belajar bila ingin memperoleh nilai yang baik dari Prof. Minghao.

Hoshi mengerang lagi.

"Kamu harusnya bantuin aku dong! Aku kan yang nyomblangin kamu sampai bisa jadian sama Bang Jeonghan." Kata Hoshi yang memiringkan kepalanya di atas meja ke arah Seokmin, sehingga pipinya yang gembul tertekan sebelah membuat wajahnya terlihat lucu saat bibirnya mencebik sebal ke teman sebangkunya.

Seokmin menjawab tuduhan Hoshi dengan tatapan tajam menusuknya. "Nyomblangin? Bukannya kamu cuma dorong aku keras ke arah Jeonghan pas aku mau nembak dia, sampai aku hampir jatuh nyungsep depan sepatunya klo saja Jeonghan ga sigap megang tanganku waktu itu?!"

Kini Hoshi jadi tertawa menyeringai. "Hahahaha... lucu deh klo ingat kejadian itu lagi. Tapi gara-gara dorongan mautku itu malah dia yang bilang suka duluan ke kamu, ya kan? Atau jangan-jangan Jeonghan bilang gitu karena kasihan aja lihat kamu yang mau jatuh nyungsep kepala duluan?"

"Kasihan, gundulmu peang.... Jelas-jelas dia juga suka sama aku, klo nggak mana mungkin kami awet pacaran sampai sekarang." Balas Seokmin sewot menyentil hidung bulat Hoshi.

"Ouuuchh, kenapa pakai nyentil hidung sih? Sakit tahu!" teriak Hoshi yang meringis kesakitan sambil mengusap-usap hidung bulatnya.

"Itu balasan buat kelakuan absurd mu yang hampir bikin aku malu di depan Jeonghan, sakit kan? Rasain!" balas Seokmin sambil menjulurkan lidahnya ke arah Hoshi.

"Hikss sakit... tapi ga sesakit hatiku sekarang. Kayaknya ga bakalan Mingyu punya perasaan yang sama ke aku, peluangku nol besar ga seperti kalian yang memang saling suka." Kata Hoshi sambil menundukkan mukanya sedih.

The Feeling Is MutualWhere stories live. Discover now