2. Terus Berdetak

693 108 13
                                    

ku jalankan mobil mengarah ke rumah yang hanya ku tinggali sendiri. Dengan lemas ku buka pintu itu, hanya kegelapan yang dapat ku lihat untuk saat ini. Helaan nafas berat semakin memperjelas jika hidupku untuk saat ini sangat jauh dari kata baik baik saja.

Saklar lampu ku tekan untuk dapat membantu penerangan yang sedang kubutuhkan. Suasana kekacauan yang bisa ku lihat.

Senyuman bibir ku tersungging dengan paksaan "Dasar, Kacau sekali hidup mu"

Keadaan sekitar menggambarkan kekacauan rumah. Dengan cucian piring yang menumpuk, cucian baju yang hanya tergeletak begitu saja, serta bungkus snack yang tak berdaya diatas meja.

Tubuh ini ku baringkan pada kasur double size yang hanya ku tiduri sendiri, gerakan kepalaku mengarak ke kanan menatap kekosongan yang terasa sangat hampa.

"Sial" ucap ku kesal dan beranjak untuk membersihkan badan.

Seharusnya aku lebih kuat dari pada ini, tidak penting rasanya jika berhubungan dengan cinta. Itu hanya akan membuat hatimu sakit dan menjadi seorang pria lemah.

Semuanya terjadi begitu cepat, hingga aku pun terlalu terkejut dengan keadaan yang sudah 2 tahun ku lalui. Kekosongan yang ada pada hatiku, seakan menatap semua hiburan yang ada di bumi hanyalah sebuah kegiatan yang tidak bisa membuatku merasa puas.

Hanya berisi sepasang kekasih mudah yang sedang dimabuk cinta, mereka belum merasakan bagaimana sakitnya saat perpisahan datang. Yah.. aku tau itu semua.

Ini pun yang membuatku harus memperlihatkan tameng wajah seakan semuanya baik baik saja.

Lagi dan lagi aku selalu menghela nafas saat merasa lelah dengan semua ini, ku langkah kan kaki ku untuk kembali berbaring pada kasur setelah melakukan rutinitas membersihkan tubuh. Tangan ku bergerak mengambil ponsel untuk mengcek notifikasi.

'Seohyun' nama itu terlihat jelas pada layar chat.

Ia mengatakan jika besok bisa datang lebih awal.

Tangan ku bergerak mengetik balasan untuknya. Tanpa ku sadari, bibir ku tersenyum saat membalas chat darinya. Ia sungguh seorang remaja yang sangat bersemangat, rasanya sangat menyenangkan melihat pertumbuhan anak seumurannya. Mengingatkan ku pada masa masa muda yang sudah sangat lama.

Tidak dipungkiri jika dulu aku sangat terkenal dikalangan perempuan, namun itu tidak lagi terjadi karena sudah termakan umur.

***

Sudah dari pukul 1 siang ia bekerja hingga matahari tidak lagi menyinari, hanya sinar bulan yang menemaninya dengan jalanan basah setelah hujan turun.

Ia berdiri menatap kearah jalanan sepi ditemani Kyuhyun yang berdiri disampingnya sembari menghisap batang rokok itu dengan wajah datar. Seohyun cemberut dengan kesal karena asap nya yang sangat menganggu nya. Dengan berani diambilnya batang rokok yang berada di bibir Kyuhyun dan dibuangnya sembarangan.

Kyuhyun terkejut saat Seohyun bereaksi seperti itu, "Biarkan aku menyesapnya"

Seohyun menggeleng dengan wajah marah, dalam benak Kyuhyun tersenyum karena raut wajah Seohyun tidak seram sama sekali malah terlihat menggemaskan.

"Kenapa kau masih disini?" tanya Kyuhyun dengan menatap lurus ke arah jalanan.

Seohyun menaikkan bahunya "Hanya ingin menemani Ahjussi" ucapnya sambil memainkan jemari lentiknya.

Kyuhyun tertawa renyah "Aku sudah cukup tua untuk mendapatkan perlakuan itu"

"Berhenti mengatakan jika ahjussi tua, lama kelamaan aku sangat bosan mendengar kalimat itu"

Manik mata seohyun menatap kearah area dagu milik Kyuhyun, dengan refleks ia mengangkat tangannya dan menyentuh area yang sudah mulai ditumbuhi oleh rambut tipis.

Kyuhyun terkejut dengan diam, matanya memandang Seohyun yang lebih pendek darinya.

'Apa ini? Kenapa aku merasa canggung?' batin Kyuhyun.

"Ahjussi masih saja tidak mencukur nya"ucap Seohyun yang masih mengelus elus dagu milik Kyuhyun.

Pandangan Seohyun menjelajahi sekitar seakan mencari sesuatu, "Sepertinya Juno Oppa membawa alat pencukur, Aku cari dulu" ucapnya dan menjauhi Kyuhyun yang masih kaku karena sentuhan yang diberikan oleh Seohyun.

Seohyun pun menemukan cream putih untuk mencukur, seohyun terus mendekat kearah Kyuhyun kemudian menarik tangannya. Ia berikan arahan pada Kyuhyun untuk duduk pada meja dan membiarkannya berdiri untuk menyamakan tinggi.

Bodohnya, Kyuhyun hanya diam dan menuruti semua perkataan Seohyun.

'Kenapa aku terus terusan menurutinya?' batin Kyuhyun.

Disentuhnya lagi dagu Kyuhyun dan mengoleskan cream itu menggunakan tangannya, senyuma Seohyun tidak bisa disembunyikan . itu yang membuat Kyuhyun ikut tersenyum karena tingkah kekanakan Seohyun.

"Ahjussi seperti Sinterklas" ucap Seohyun dan tertawa pelan.

Kyuhyun ikut tertawa dan tanpa ia sadari, Kyuhyun menyentuh tangan Seohyun dan ikut mengikuti ritme gerakan bulat pada dagu miliknya.

'Kenapa aku bisa tersenyum lepas seperti ini?' batin Kyuhyun.

"Sekarang kita mulai mencukur nya" ucap Seohyun yang memegang alat pencukur untuk menghilangkan bulu bulu halus itu.

Kyuhyun hanya menurut saja dan menatap wajah Seohyun yang begitu dekat dengan wajahnya. Seohyun terlihat sangat serius dan berhati hati.

"Apakah Ahjussi tinggal sendirian?" tanya Seohyun memecah keheningan.

"Iya" ucap Kyuhyun.

"Pantas saja Ahjussi tidak bisa merawat diri sendiri"ucap Seohyun.

Kyuhyun menyadari itu, jika Seohyun ingin terlihat dewasa dihadapannya. Namun ia hanya membalas dengan senyuman saat Seohyun mengucapkan hal itu.

"Apakah kau ingin merawatku?" ucap Kyuhyun berniat melawak namun Seohyun terlihat diam.

Wajah Seohyum memerah karena Kyuhyun mengatakan hal seperti itu. Gerakan tubuhnya terlihat semakin kaku dan mempercepat kegiatannya sekarang.

"Sudah, Aku izin pulang" ucapnya yang membereskan peralatannya dengan cepat tanpa melihat wajah Kyuhyun sama sekali.

Kyuhyun hanya tersenyum dan menyentuh dagunya yang sudah terlihat rapih kembali karena Seohyun.

***

Tangan Seohyun tergenggam didepan dadanya yang sudah berdegup kencang karena Kyuhyun. Wajahnya pun masih terlihat memerah karena kejadian itu.

"Apa yang harus aku lakukan? Aku malu sekali" ucapnya dan terus menyembunyikan pipinya pada syal tebal miliknya.

'Haruskah aku berjuang untuk mendapatkannya?'





To Be Continue

ada yang haus ga? hahaha . sama . pengen es kelapa enak kayanya :v

Btw ini aku terinspirasi sama anime Koi wa Ameagari no You ni. Meskipun ada perbedaannya

Ref:rain [Complete] ✅Where stories live. Discover now