Sebuah perjalan menuju kedewasaan dengan cara menikmati setiap patah yang bersanding dengan hati untuk melatih bukan tertatih dalam caranya untuk berubah serta bukan untuk melupa, melainkan belajar dari kesalahan
Update setiap Minggu
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Terjatuh untuk kesekian kalinya, membuat diriku semakin jatuh cinta kepadamu. Alasannya sederhana saja, karena jatuh cinta tidak butuh alasan. kamu sudah mengerti ?
oke dilanjutkan, begitu aku sibuk mencari tahu lebih dalam tentang dirimu, semakin jauh aku mendapatkanmu, mungkin tak lebih dari cukup, semua yang telah kamu berikan begitu menyakitiku, setiap kamu mengeluarkan kata, hanya perasaan kagum yang ada di benak ini.
Aku tak butuh janjimu, namun yang ku butuhkan adalah hatimu
Tak apa aku tersakiti, asal bisa bersamamu itu sudah lebih dari cukup. Lembar hati kian menebal, aku rasa kamu terlalu sulit untuk dipahami atau aku yang terlalu terpesona melihat parasmu hingga pandanganku tertutup hangat candamu saja. Kamu pernah berkata padaku tidak akan menangis, namun pada akhirnya kamu tersakiti oleh dirimu sendiri.
Ternyata aku terlalu sibuk mencari dirimu, hingga lupa bahwa ada hati kecil yang berkata "kamu terlalu memaksakan diri, sudah benahi dulu dirimu".
Terkadang hati ini terlalu egois dalam merencanakan sebuah hububungan yang sudah jelas tidak akan pernah bersama.
