My love

4.2K 288 26
                                    

Mata gadis disebelahku mengerjap gelisah. Berulang kali dia mencuri pandang tapi tak kuhiraukan.

" Ehm...uncle.."

Suara manja itu terdengar menggodaku.

" Yes baby.." Jawabku sambil menatapnya.

"As you know...I have..a boyfriend." Ucapnya pelan.

" And..."

" I ..I...." Ucapnya ragu.

Aku menatapnya lekat. Dia tampak sekali menjadi salah tingkah.

" Yes baby...You're mine..still be my little girl..my lovely little girl.." ucapku sambil mengusap ujung bibirnya.

Gadis kecil itu mengerjapkan mata cantiknya.

" But..." Ucapnya menggantung.

" But what..." Potongku cepat.

" Daniel..dia kekasihku, uncle. Kami sudah hampir dua tahun ini bersama. Kami.."

" Living together.." Potongku dengan senyum dikulum.

" No...I'm still virgin." Teriaknya gemas bercampur malu. Pipinya bersemu merah. Aku begitu menikmati moment ini.

" Terima kasih sudah menjaganya untukku." Ucapku tulus.

" Uncle...." Suara gadis ini begitu kesal. Aku terkekeh dan menatapnya.

" Yes baby.."

" Don't baby me." Ucapnya kesal.

" Why.." Aku mengulas senyum.

" I have a boyfriend." Ucapnya sambil menghela napas.

" Yes baby..me..your boyfriend." Ucapku dengan suara penuh penekanan.

" Uncle...oh God..."

Aku segera memeluk gadis gelisah di depanku. Menciumi kepalanya dan menahan kepalanya untuk menatapku.

" Katakan baby..kau mencintaiku atau laki laki ingusan itu?" Tanyaku serius.

Aku menatap tajam matanya. Aku tahu gadis ini gelisah. Dia menatapku lalu mendesah gusar. Aku memeluknya erat.

" Katakan kau tidak mencintaiku, baby. Katakanlah, aku ingin mendengarnya." Ucapku ditelinganya.

Dia mengurai pelukanku, mata cantik di depanku terpejam.

" Aku mencintai Daniel." Ucapnya lirih.

" What...out loud.." desisku.

" I love him..I love Daniel." Ucapnya sambil menunduk.

"Oouh..how dare you ...damn you!!" Rutukku.

Wajah di depanku pucat. Ketakutan tampak membayang di wajah cantik itu. Wajah yang selalu menemani hari hari dan mimpiku selama ini.

Bruggh..

Aku memukul dinding di depanku. Sangat keras, hingga menimbulkan luka di buku buku tanganku. Aku tidak peduli. Rasa sakit dihatiku begitu besar melebihi rasa luka itu. Aku memukul lagi dan lagi, darah mulai menetes. Kulihat sekilas gadis kecilku menangis sambil menutup wajahnya. Bahunya terguncang. Aku tidak lagi merasa kasihan. Aku sakit hati dengan penolakannya.

Entahlah, aku belum pernah merasakan hal seperti ini. Tapi saat ini yang kurasakan ada kekosongan dihatiku. Ada rasa pedih, perih dan sakit datang bersamaan juga amarah yang begitu melingkupinya. Aku tidak lagi bisa berpikir. 

" Keluar.." teriakku.

Gadis itu meringis ketakutan. Aku menarik tangannya kasar dan mendorongnya keluar ruanganku. Aku membencinya dan aku akan melupakannya. Melupakan semua mimpi yang telah kurangkai. Melupakan cinta yang selalu kujaga untuknya. Melupakan semua jerih payahku yang akan kupersembahkan kepadanya. Melupakan Livia, gadis kesayangan yang menjadi sumber kebahagiaanku. Melupakan hidupku. 

Dengan langkah gontai aku mencoba keluar dari kantor. Aku tidak lagi memperdulikan sapaan karyawanku sepanjang koridor.

Dengan kecepatan tinggi aku membawa mobilku menuju ke club. Tempat yang selama ini selalu kuhindari, karena aku tidak suka tempat yang bising. Tapi saat ini aku sepertinya membutuhkannya.

" Bisa dibantu tuan." Sapa wanita cantik begitu aku duduk di bar.

" Bourbon please.."

Wanita cantik itu segera berlalu dan kembali dengan nampan dan gelas ditangannya. Aku meminumnya sekali tegukan.

Wanita cantik itu masih berdiri disana dan menatapku. Aku balas menatapnya.

" Perlu kutemani tuan.." tanyanya dengan nada mendesah yang bikin jijik.

Aku mengeratkan rahangku sambil menggeleng. Dia tersenyum genit. Aku mulai muak. Aku simpan beberapa lembar dollar dan bergegas meninggalkannya.

Didalam mobil aku merutuki apa yang telah kulakukan.

" Maafkan aku baby." Bisikku seolah pada diriku sendiri.

" My love...Livia.."

Ada tekad yang tumbuh dihatiku. Aku harus merebutnya dan membuatnya mencintaiku. Aku harus melakukannya. Aku akan membuatnya menjadi milikku bagaimana pun caranya.

" Livia..my little girl..you're mine."

My Little Girl ( COMPLETED )Where stories live. Discover now