ibu

357 54 62
                                    

Kenapa harus aku? Kenapa bukan kakak atau adik ku yang lain? Apa salah ku? Mengapa? Aku muak dengan kelakuan ibuku yang kasar dengan ku.

Suatu ketika ibu sedang tertidur pulas aku mengambil pisau dapur. Dan menusuknya berkali-kali, aku kira ibu akan senang dengan ku. Tapi dari raut wajahnya ia tampak tidak senang dan kesakitan.

Kenapa raut wajahmu seperti itu bu? Apa kau menyukainya bu? Apakah kau sangat senang bu? Apakah ibu bangga dengan ku? Sekarang ibu rasakan apa yang aku rasakan!

Kini rasa takut yang menyelimuti tubuh ku berganti dengan rasa senang ingin menghabisi semua orang yang ada di rumah ini. Satu persatu mereka ku habisi, sekarang kalian tahukan bagai mana rasa ketakutan itu.

Setelah menghabisi semua orang yang tinggal di rumah itu, aku menyembunyikan mayat mereka di berbagai tempat tersembunyi di rumah ini. Setelah itu aku membersihkan darah yang berceceran di lantai.

Keesokan harinya aku kabur dan pergi ke rumah teman ku yang sejak awal dia tingga sendiri, karna orang tuanya meninggal saat dia berumur 10 tahun. Ia memutuskan untuk tinggal sendiri dan tiap bulannya ia selalu menerima uang.

Tiga bulan kemudian pihak berwajib baru menemukan mayat ibu, dan juga mayat saudara-saudara ku. Yang tersisa dari mereka adalah tulang-belulang mereka.


Maafkan saya bila ceritanya gaje dan banyak typo, soalnya ini cerita pertama saya. Terimakasih buat yg udah baca ceritaku ini.

Salam dingin semua


Jangan lupa tinggalkan jejak sebagai pembaca yang baik Votmentnya. Kalo ada typo bilang aja gak usah ragu kalo nggak aku bunuh lo.

Abaikan ancaman tadi ◟(눈_눈)◞

My Story's psikopatWhere stories live. Discover now