KURCACI PERTAMA : TAKASUGI SHINSUKE

251 30 1
                                    

SI BOS PREMAN BONCEL PEMARAH TUKANG MUBAZIR PERBAN

* CHARA  MAIN bukan milik Kuro tapi milik Gori-sensei (Sorachi Hideaki)
*pic is not mine
* Peringatan bahasa agak kasar mohon dimaklumi

Takasugi Pov…

Ck apa-apaan tu cewek?! Tenaganya kayak bapak-bapak aja sumpah!? Apa jangan-jangan dia Cuma pura-pura aja ya? Kayaknya Oppai-nya tadi itu cuma silokon tempelan! Atau daging jadi! Cih liat aja nanti kalau ketemu lagi!

“AHHH!!! Kayaknya gue harus ke UKS dulu nih….” Teriak gue fustasi, terus jalan menuju UKS.
Pas gue masuk UKS, Si Singa gk ada siapa-siapa Anjay! Tu guru UKS kemana coba?!

Ah bodo amat dah gue bisa ngurus sendiri kok! Pas udah beres ngobatin luka, tadinya gua mau langsung aja BOST ke atap buat refresing

Pikiran gua sekarang penuh sama siperak G*blok, cewek gadungan itu, ngapain coba dia kebelakang sekolah? Yang dibelakang sekolah itu Cuma brandalan sama pasangan mesum doang? Apa jangan-jangan dia abis mesum sama seseorang ya disana

Dasar jalang! Tapi wajahnya lumayan juga, coba aja sikapnya manis terus pinter masak, oh kalau dia perhatian juga lumayan tuh__ WTF gua mikir apa coba

AMNESIA, ya gua harus Amnesia ma tu cewek jalang satu! Tapi sumpah kalau boleh jujur dia manis juga___

“@*%*^!#&@&^*!^”

Normal Pov

Saat Takasugi berteriak tak jelas ternyata ada seorang guru yang langsung menyeretnya untuk menuju ruang kelas “Gee!? MATSU-SENSEI?!” Takasugi berusaha berontak namun apa daya dia tak bisa melepaskan cengkraman guru olahraga itu

“Takasugi Get Too! Kamui juga dapat! Sekarang kalian harus diam dikelas dan belajar! Jangan kabur!” perintah Matsudaira Katakuriko alias sensei olahraga, tak jauh saat Takasugi diseret ia juga melihat ada seonggok rambut orange aka Kamui yang sepertinya sudah ‘DISIPLINKAN’ hingga matanya berkunag-kunang

“Ck….” Takasugi hanya bisa mengeluh dalam hatinya ‘hari ini sial banget!’

“OH!? Takasugi? Tidak biasanya kau datang kekelas sepagi ini?” Tanya seorang siswa degan rambut panjang menjutai serta berkilauan layaknya perempuan

“Urusai na!” Tanpa mempedulikan pertanyaan dari teman-temannya ia malah  nyelonong masuk

“Katsura! Loe pernah liat cewek rambut rambut perak sekolah disini gk?” Tanya Takasugi pada siswa berambut panjang itu “Hah?! Cewek rambut perak? Kayaknya aku gak pernah liat deh!” jawabnya sambil menggeserkan bangku agar dekat dengan Takasugi, sepertinya ini akan menjadi perbincangan yang panjang

“Hahaha kenapa kau menanyakan tentang cewek Takasugi, tak seperti biasanya! Apa jangan-jangan kau Fall in Love pada cewek rambut perak ini? Hahaha!” seorang siswa dengan badan bongsornya mulai merecoki perbincangan Takasugi dan Katsura

“diam kau Tatsuma! Ini bukan masalahmu!” Takasugi mendelik teman masa kecilnya yang kurang obat itu “uwah!? Kowai kowai!” ledek Tatsuma sambil memeluk badanya sendiri dan membuat Takasugi serta Katsura yang melihatnya langsung jijik

“memangnya ada apa dengan cewek ini? Kenapa kau mencarinya? Apa jangan-jangan benar yang dikatakan Tatsuma kalau kau Fall in Love dengannya!” Katsura mencoba menggoda Takasugi dengan membela Tatsuma

“HAHH?! Apa kau bilang?! GUE yang tamvan cetar membahana ini suka sama tu Kucing garong satu?! Idih amit-amit jabang bayi kunti!! Mending gue pacaran sama Sadako daripada sama tu Genderuwo!” Takasugi terlihat sangat membenci Si ‘Cewek Perak’ ini

‘kira-kira kenapa ya?’ batin Katsura dan Sakamoto serempak, lalu mereka akhirnya memutuskan untuk bertanya apa penyebabnya, namun terlambat Otose sensei sudah masuk ke kelas, ya wajarlah orang bel masuk udah bunyi daritadi

“OY semuanya cepat duduk! Ada seseorang yang mau kuperkenalkan pada kalian!” titah Otose saat memasuki ruangan “hey! Cepat masuk dan perkenalkan dirimu!”

“Ah!? Hai’” seorang Siswi dengan rambut perak memasuki kelas lalu berhenti disamping Otose ia meminjam kapur lalu menulis namanya dipapan bor

“Hajimemaste Ore__ janakne Watashino namae wa Sakata Ginko des Dozo Yoroshiku onegaishimas!” Ginko pun tersenyum dihadapan semua orang

Semuanya terpesona dengan senyuman Semegaliun Ginko tak terkecuali Takasugi, tetapi ia segera memukul wajahnya dan langsung menggebrak meja “KENAPA LO ADA DISINI OTONG?!” teriak Takasugi hingga membuat semua orang didalam kelas itu pun terkejut

Ginko yang baru menyadari jika bocah boncel yang tadi ia temui ternyata adalah teman sekelasnya,langsung memasang wajah jijik serta kesal, marah dan sejenisnya

“Woy Kurcaci bulukan harusnya gue yang Tanya bukan lu Set!?” seru Ginko “Siapa yang loe panggil Kurcaci Bulukan Jablay!?” Takasugi kembali menghina Ginko

“Ya iyaloh loe BONCEL! BANCI! HOMO!!!” Ginko menyunggingkan sebuah senyuman mengejek diwajahnya

“HAHH!? Siapa yang loe bilang homo?! Loe aja kali Tong” Takasugi benar-benar kesal saat ini, bisa dilihat dari wajahnya yang sudah seperti monyet kepanasan yang getel pengen nyuri minuman

Semua siswa dikelas 2-Z memandang perdebatan panas mereka dengan tatapan Horor, tidak percaya akan apa yang mereka lihat saat ini

“Sudah cukup berhenti! Takasugi aku tahu kau biasanya selalu bertengkar dengan orang lain, tapi jangan ajak bertengkar murid baru apalagi dia perempuan! Untuk Ginko jangan meladeninya lagi! Sekarang kau duduk dibelakang Sakamoto dan didepan Shimura! Dibangku yang disana itu!” ujar Otose sambil melirik Takasugi dan Ginko bergiliran

“Hai’ Sensei! Gomenasai!” Ginko menundukan pandangannya dan berjalan menuju kursinya melewati Takasugi sambil mendeliknya tajam, Takasugi hanya membuang pandangannya kesamping malas bertatapan dengan gadis itu

“Hai! Namaku Sakamoto Tatsuma, kau boleh memanggilku Tatsuma! Semoga kita bisa berteman baik!” ujar Tatsuma sedikit berbalik kebelakang dan berbisik

“Hai’ namaku Ginko! Aku harap kita bisa berteman baik!” ujar Ginko sambil tersenyum lembut, membuat Tatsuma yang melihatnya langsung Blusing

‘kayaknya orang didepan Gue lumayan baik nih! Mungkin gue temenan ama dia aja kali ya?! Yang jelas gue gk bakalan mau temenan sama tuh Kurcaci boncel tukang marah-marah!’ Ginko mendengus didalam hatinya sambil mendelik Takasugi yang dari tadi menatapnya tajam

Aliran listrik imajiner terliihat keluar dari mata mereka masing-masing mengukir sebuah perasaan tak terungkap susunan kata

Sementara itu Tatsuma masih berusaha mengendalikan wajahnya yang Blusing berat oleh senyuman sesektoliun Ginko

‘Uwahh!!! Sumpah dia imut banget!!!!’

Jeritannya tertahan ditenggorokan
Tapi bukannya tenang Tatsuma yang kembali mengingat senyuman Ginko, kembali Blusing dan malu iapun menjedotkan kepalanya diatas meja serta memukul-mukul meja dengan tangan kirinya sebagai pelampiasan!

“OY!? Sakamoto berisik! Keluar dari kelasku dan berdiri dilorong!” titah Otose sambil melemparkan kapurnya kearah kepala Tatsuma

‘Aku tarik ucapanku tadi! Dia hanya orang Bego!’ Ginko hanya melihatnya dengan wajah tak terdefinisikan
.
.
.
.
.

CONTIUE OR NOT...

Bad Cinderella and the seven dwarfsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang