Dewa

40 1 0
                                    

"Yakin banget lo tu cewek bakalan kemari" 

Rico yang masih meragukan kemampuan memikat wanita milik Dewa membuatnya tak percaya jika wanita cantik yang baru saja memasuki café dan menuju kasir untuk memesan sesuatu itu akan menghampiri meja tempat mereka duduk dan menemui Dewa.

"Gua itung sampe 5 lo bakalan dapetin mobil gua kalo tu cewek gak kemari." 

Dewa yang sangat yakin dengan instingnya itu berani bertaruh dengan Rico.

"Wow.., seru nih"

 Reza menyahut

"Deal." 

Rico yang merasa bahwa wanita cantik itu tidak akan datang menghampiri Dewa tersenyum lebar saat Dewa mulai menghitung.

"Satu" 

Sang wanita masih berbicara dengan pria yang bertugas di meja kasir tanpa melirik kearah Dewa dan teman – temannya.

"Dua" 

Sama seperti sebelumnya, wanita itu masih focus bercakap dengan sang petugas kasir.

"Kayaknya lo harus relain mobil lo deh" 

Reza yang belum melihat pergerakan berarti untuk kemenangan harga diri Dewa ikut tersenyum.

"Tiga" 

Namun kali ini berbeda, wanita dengan rambut panjang tergerai itu mulai melempar pandangannya keseluruh penjuru ruangan dan berhenti tepat di meja paling pinggir di samping jendela. Ya, meja yang di tempati oleh Dewa, Rico dan Reza.

"woo.., woo dia liat kesini guys!" 

Reza yang makin antusias membuat Rico semakin menajamkan perhatiannya saat wanita itu mulai melangkahkan kakinya. Berjalan santai dengan  high heels yang menghiasi kaki indahnya. Melangkah anggun seakan dia adalah satu - satunya tamu paling ditunggu dan tengah melangkah di atas sebuat red karpet.

"Empat"

Sang wanita masih berjalan sambil menatap pria yang tak lain adalah Dewa.

"Lima" 

Langkah sang wanita terhenti tepat setelah kata lima keluar dari mulut Dewa. Wanita dengan rambut panjang kepirangan itu berhenti di depan meja ketiga pria yang menatapnya memuja. Ralat, kecuali Dewa yang dengan santai meneguk segelas minuman di tangannya dengan kaki yang di angkat ke atas meja.

"Dewa..,  besok lusa kamu harus datang" 

Kedua pria yang sedari tadi bengong melihat wanita yang menjadi bahan taruhan mereka berucap, sontak memerhatikan keduanya bergantian. Tak percaya bahkan wanita cantik itu sudah mengetahui nama Dewa. Seberapa populernya pria sombong itu.

"Gak." 

Dewa meletakkan kembali gelas dengan setengah isi di dalamnya dan menatap wanita di hadapannya.

"Ok, kalau gitu ucapin selamat tinggal buat barang - barang berhargamu "

'Wow', 

kali ini kata itulah yang dapat mengekspresikan pandangan kedua pria yang sedari tadi menjadi pendengar setia antara percakapan Dewa dan wanita cantik yang baru saja berani memberi peringatan pada Dewa.

"Lo bakalan nyesel berani nyentuh barang – barang gua." 

Dewa menatap tajam pada wanita itu. membuat kedua sahabatnya mulai khawatir bagaimana nasib wanita cantik yang akan segera mendapat 'hukuman' dari Dewa karena sudah lancang memerintahnya. Wajar saja selama ini belum ada wanita yang bisa membuatnya melakukan sesuatu.

BlindWhere stories live. Discover now