26. Tamparan Lagi

23.9K 3.4K 481
                                    

Clue. Chapter kali ini menguras emosi daripada puasa nya pada batal mending di baca waktu malam hari ya. Tolong di turutin clue ini jangan suka asal baca -_-

●●●

Jungkook kesal saat Taehyung lebih memilih mendiamkan nya, saat tadi malam sebelum tidur. Pria manis itu memberitahukan kalau Irene orang yang baik karena selama ini membantu dan mengajari nya. Bahkan Irene melindungi nya dari Senior Haneul, tapi Taehyung tidak mendengarkan nya dan lebih memilih mendiamkan nya. Itu sungguh menyebalkan.

"Taehyung!" Rengek Jungkook sambil memegang jas yang di pakai oleh pria tampan itu.

"Jackson, kau antar Tuan Jungkook ke kantor nya. Aku turun di lobby ini saja." Ucap Taehyung pada bawahan nya dan Jackson hanya mengangguk patuh.

"Taehyung, nanti kau ketahuan jika dapat berjalan." Jungkook masih mencoba berbicara pada pasangan nya itu.

"Jackson bilang pada Tuan Jungkook kalau semua orang di perusahaan ku mengetahui kalau aku sudah sembuh dan dapat berjalan kecuali keluarga Jeon." Lanjut Taehyung dan turun dari mobil begitu saja meninggalkan Jungkook.

Apa - apaan Taehyung itu?!

"Apa salah ku?" Tanya Jungkook menunduk sedih dan Jackson juga ikut sedih melihat majikan nya seperti itu. Biasa nya mereka sangat begitu romantis di mobil dan Jackson perlu untuk menutup mata nya mengunakan sendok karena kemesraan mereka terlalu manis. Tapi saat ini sungguh Jackson tidak tau apa masalah nya.

"Tuan Jungkook jangan sedih mungkin Tuan Taehyung sedang lelah dan tidak ingin berbicara dulu. Saya antar ke kantor ya Tuan." Ucap Jackson berusaha menenangkan dan Jungkook hanya mengangguk sambil menatap keluar dari jendela mobil.

Entah kenapa mood nya jadi buruk, padahal nanti siang ia akan ada wawancara dengan artis dari Luxury Entertainment. Jungkook harus lebih profesional nanti saat berada di kantor.

●●●

Jungkook tetap diam dan sabar untuk menunggu artis yang akan mereka wawancara meski artis itu sudah telat dua jam lebih dan pria manis itu dapat melihat kalau Irene yang berada di sebelah nya cukup kesal.

"Kau baik - baik saja Noona?" Tanya Jungkook dan Irene hanya mengangguk.

"Aku hanya kesal saja, Jungkook. Mereka itu suka sekali mempermainkan kita. Saat wawancara dulu juga seperti ini. Padahal mereka janji datang tepat waktu." Kesal Irene karena tubuh nya cukup lelah. Ia sangat berjuang keras dengan Jungkook agar interview ini berjalan dengan baik.

"Tenanglah, Noona." Ucap Jungkook dan Irene menarik nafas lega saat dua orang masuk ke dalam pintu cafe. Jungkook mengikuti arah pasangan dari Irene dan cukup terkejut saat melihat sosok wanita yang sekarang berdiri angkuh masih memakai kacamata nya sambil membawa tas.

Bukankah wanita ini yang menumpahkan coffee latte padaku saat di kedai coffee.

Jungkook bukan orang yang bodoh dan pelupa hingga tidak mengenal sosok wanita yang telah melepas kacamata di depan nya. Orang yang telah memesan Coffee tapi melakukan komplain kalau rasa Coffee nya aneh dan melempar Coffee ke tubuh nya hingga ia sedikit kepanasan dan terluka. Wanita di depan nya ini yang suka menatap nya dingin.

"Aku Jung Yerin dan hari ini jadwal ku sangat padat hingga harus telat." Yerin duduk setelah mengucapkan alasan nya mengapa terlambat dua jam lebih tanpa meminta maaf dan duduk dengan angkuh menatap kedua orang di depan nya muak.

"Baik, mari kita mulai wawancara nya Yerin." Ucap Irene dan membuka buku agenda nya.

"Apa - apaan kalian ini?! Kita memulai wawancara nya begitu saja sedangkan aku baru datang dan sangat haus sekali." Protes Yerin kesal. "Penanganan kalian begitu buruk padaku. Padahal aku sudah sangat baik ingin menerima wawancara dari perusahaan kalian." Lanjut Yerin tajam.

Perfect Husband -vk✓Where stories live. Discover now