Part.30

23K 878 51
                                    


Sudah beberapa hari aku tidak ke rumah sakit karena Bunda tidak mengizinkan ku untuk bertemu dengan rara, aku memang pantas mendapatkan ini semua.

"ya Allah maafkan saya" ucap salman

Salman langsung berlari menuju kamar membuka lemari rara dan mengambil salah satu gamis warna hitam karena hitam adalah warna kesukaannya,salman mencium gamis rara yang wangi nya sudah menjadi ciri khas .

"wangi parfum ini, ra sungguh aku sangat merindukanmu " ucap salman sembari memeluk gamis istrinya tanpa tersadar air mata salman mentes dan mengenai gamis istrinya

**

Dirumah sakit bunda masih saja menangis sembari menggenggam tangan putrinya itu sesekali menteskan air mata melihat putri kesayangan itu harus terbaring lemah.  bulu mata rara yang sangat lentik bibir yang mungil dan pipi yang lumayan cabbyy, saat matanya terbuka akan terlihat betapa coklat nya bola mata rara.

"ra bunda mohon bangun sayang  " ucap bunda

" raa bunda mohon "

Seolah-olah mendengar perkataan bunda nya itu Tiba-tiba mata rara terbuka sedikit demi sedikit dan tangan nya mulai bergerak perlahan-lahan bunda yang masih menggenggam tangan rara merasakan nya.

" raaa kamu " ucap bunda karena terlalu senang bunda tidak bisa berkata apa-apa

" ayah, rara sudah siuman" teriak bunda

Ayah rara ibu dan ayah salman pun langsung masuk kedalam termasuk rafa juga.
Setelah semuanya berkumpul rara tersenyum lebar dan ia melirik kanan kiri karena tidak melihat suami nya itu.

"apakah salman masih marah kepada ku" ucap rara dalam hati

"ka rara, rafa kangen ka rara" ucap rafa

"ka rara juga kangen rafa" jawab rara sembari tersenyum

"kenapa perut rara sakit banget bun" tanya rara karena merasa kesakitan

"eh sayang jangan banyak gerak dulu " pinta bunda

" kandungan rara baik-baik aja kan? " tanya rara

Saat rara bertanya seperti itu semua menjadi terdiam karena tidak sanggup memberitahu yang sebenarnya terjadi

" ibu" panggil rara, ibu tiba-tiba langsung menangis saat rara memanggil nya

"ada apa ini, bicaralah " pinta rara

" rara kamu mengalami keguguran  " ucap ibu sembari memejamkan mata.

" bunda apa itu benar? " tanya rara

" iya sayang, kamu yang sabar yah" ucap bunda

Rarapun langsung memegang perut nya sembari menangis.

"maaf kan aku yang belum bisa menjagamu nak" ucap rara sembari mengusap perut nya

"dimana salman? " tanya rara

" dirumah " jawab ayah rara

" bunda tidak mengizinkan kamu bertemu dengan salman ra " ucap bunda

" tapi kenapa? Rara butuh salman disini bun rara mohon suruh salman kesini " ucap rara sembari menangis dan memohon agar bunda nya mengizinkan.
Bunda tidak berkata-kata, ia langsung mengeluarkan ponsel dan mengirim pesan kepada menantunya itu.

**
**

Ponsel salman bunyi ia pun langsung mengambil dan melihat pesan dari siapa.

"dari bunda" ucap salman sembari membaca pesan

ANA UHIBBUKA FILLAH DOKTER (COMPLETED) Where stories live. Discover now