27

4.7K 275 4
                                    

3 bulan kemudian

Hari yang mereka tunggu-tunggu telah datang, bulan purnama ke lima yang mereka nantikan sangatlah berbeda, purnama terlihat begitu indah dengan semburat cincin putih juga ada yang berwarna merah darah.

"Apakah gerangan yang terjadi?" tanya Kia yang menatapmu khawatir.

"Purnama berarti kejayaan, putih berarti kemuliaan, merah artinya pertumpahan darah terbesar pada masanya," gumam Tara.

"Kinan lama sekali," gumam Tara.

"Ken sangat menyukai Kinan," gumam Kia.

"Kalian bertiga jaga mereka, bukan aku membedakan hanya saja aku ingin kalian mengerti, bahwa ini adalah pertarungan nyawa bukan hanya kekuatan saja," gumam Tara.

"Bagaimana Kinan?" tanya Kia.

"Dia menemukan belahan jiwanya, kekuatan mereka hampir sama namun berbeda, jika salah satunya tinggal di sini. Kalian tidak akan tau apa yang akan terjadi," gumam Tara.

Kia mengangguk pelan.

Malam ini mereka akan berangkat menaiki kekuatan milik Tara. Entah kenapa kekuatan yang sirna milik Tara tergantikan dengan kekuatan baru yang jauh lebih dahsyat dari yang hilang tempo waktu.

"Karena kamu terluka namun tetap terdiam," gumam Adnan.

"Kau sudah siap?" tanya Tara.

Adnan mengangguk pelan

"Bagaimana dengan kalian? Apakah kalian siap? Kalau sudah pejamkan mata kalian," gumam Tara.

"Ya, kami siap," ucap mereka bersamaan.

Tanpa menunggu lama Tara memejamkan mata memusatkan pikirannya satu tempat yang paling aman? Gerbang sangat dekat dengan istana.

Wuuusssshhhh

Asap bersama angin menutupi mereka kemudian hilang dari pandangan, Kia yang merasakan perasaan aneh berusaha mengikuti mereka namun terlambat. Dia tertinggal.

"Semoga kalian baik-baik saja," gumam Kia.

Akhirnya mereka juga berangkat menuju Villa milik Dan.

"Tara kemana?" tanya Dan.

"Anu... Dia ingin membuka cabang luar kota," ucap Killa asal.

"Owh... Baiklah, aku akan senang berlibur dengan mereka," gumam Dan.

####

Tara dan kawan-kawannya telah sampai. Di istana Dadap yang lebih mirip dengan ruangan kosong tidak terpakai. Sesuai rencana mereka akan berpencar menjadi dua bagian satu dari depan dan satu dari belakang.

Tanpa aba-aba merek menyelinap masuk ke dalam istana.

Putri Ara rupanya sedang mengumpulkan perawan untuk membuat ramuan, darah perawan sangat dahsyat kekuatannya.

Tara dan Adnan yang ternyata masuk ke ruang Pribadi Ara dengan cepat bersembunyi.

Praaanggg

Seluruh ramuan Ara hilang tanpa sisa.

"Siapa! Siapa yang melakukan ini!" teriak Ara.

"Adnan, pergilah cari lord di ujung pintu sana, dia di kurung bersama beberapa orang, namun tak kasat mata, ingat berhati-hatilah," ucap Tara.

Pyarr.

.

.

.

LORD DEMONS Completed✔️Where stories live. Discover now