Anesthesia

223 10 0
                                    

Haeun tidur di mejanya dan hp yang masih di tangannya. Dia semalam keasikan ngobrol sama Soojin hingga lupa dia harus istirahat juga.

Tulit tulit

Haeun pun dengan berat hati harus bangun. Dia mengangkat telponnya. Dia tidak membaca siapa penelpon karena dia hafal biasanya orang yang telpon pagi-pagi pasti Rose.

"Apa rose?"

"Pemeriksaan rutin Haeun"

"Masih ngantuk"

"Udah cepet kasian pasiennya nunggu"

"Iya iya kak roseee"

"Gue tam--"

Tutt

Haeun udah males mendengarkan omelan Rose setiap dipanggil kak Rose. Haeun pun membasuh mukanya dan berganti baju. Kemudian dia mengambil stetoskopnya dan beranjak ke kamar pasien-pasiennya.

"Selamat pagi ibu." sapa Haeun sambil tersenyum.

"Loh Haeun kan?"

Haeun menoleh ke asal suara. Dia menyipitkan matanya. Dia tidak tahu siapa orang tersebut.

"Gue yang tiap hari ngasih minuman ke lu." ucap orang tersebut seakan paham dengan Haeun.

"Ooohhh itu yaaa. Fans gue."

"Apa kabar?"

"Baik. Btw gue belum nanya nama lu."

"Oiya ya gue Jisung."

"Jisung ya? Kenapa dulu sering ngasih minum gue?"

"Anu cuma pengen aja."

"O gitu ya."

"Siapa sung?" tanya ibu Jisung

"Temen ma."

"Temen yang sering ngasih saya minum kalau lagi istirahat bu." sela Haeun sambil ketawa ke Jisung.

"Heh diem, itu dulu." kesal Jisung

"Yaudah yaudah gue mau meriksa mama lu."

Haeun mulai memeriksa ibu Jisung.

"Jantung ibu sudah mulai membaik ya bu jadi tolong minum obatnya yang teratur sama makannya dijaga." jelas Haeun

"Terima kasih ya dok. Aduh dok saya berharap dokter itu menantu saya."

Haeun melihat ke arah Jisung sambil menggaruk belakang kepalanya yang sebenarnya tidak gatal tersebut.

"Ih mama ini ya."

"Yaudah saya permisi bu. Cepat pulih ya buu." pamit Haeun

Haeun pun tersenyum ke arah Jisung dan Jisung ikut keluar bersama Haeun.

"Ih lu tuh ya tambah cantik aja." puji Jisung

"Masa? Baru sekarang aja lu berani ngobrol sama gue."

"Iya sorry, lu dulu tuh cewe yang paling cantik menurut gue."

"Tau kok." balas Haeun percaya diri sambil mengibaskan rambutnya.

"Udah sana pergi."

"Oh ceritanya ngusir."

"Pasien banyak kan?"

"Iya sih."

"Oke sana."

"Byee."

Haeun pun menuju kamar selanjutnya. Ketika dia akan membuka pintu tiba-tiba Rose meneriakinya dari kejauhan. Haeun langsung panik.

Still With You ; JJK ✔Onde as histórias ganham vida. Descobre agora