9. Kedatangan!

3.8K 386 40
                                    

Naruto © Mr MK!
SasuHina

Sorry Typo's bertebaran 🙏🙏🙏

Happy Reading Guy's !

***

At NEW York 12:00 Pm.

"Paman, kita harus bagaimana?" tanya Neji terdengar gelisah.

"Kita harus kembali ke Jepang dan mengambil Hinata dari mereka. Enak saja menikahkan Putriku dengan pria buta!" sinis Hiashi.

"Anda serius, Paman? Bahkan keluarga itu sangat tersohor se-Asia dan mereka juga baik terhadap, Hinata," terang Neji.

"Aku tau itu, Neji. Tapi, aku tidak mau Putriku menderita hidup bersama pria buta. Kamu tahu, aku sangat menyayangi dia. Aku takut Hinata menderita hidup bersama, pria itu!" tukas Hiashi.

"Saya mengerti, Paman. Alangkah baiknya kita lihat dulu perkembangan mereka. Menurut pengawasanku, Hinata sangat mencintai Suaminya dan menyayangi keluarganya. Kita tidak boleh gegabah," nasihat Neji.

"Neji, apa yang kamu katakan benar adanya. Aku akan mengawasi mereka untuk beberapa bulan!" tegas Hiashi.

"Syukurlah, saya pergi dulu!"

"Hn."

***
*
*
*
***

At Tokyo 04:00 Pm!

Hinata menyisir surai anti gravitasi Sasuke penuh perasaan. Sesekali iya mengusap pipi sang Suami dengan lembut.

Sasuke menikmati usapan lembut sang Istri. Dia semakin menenggelamkan wajah di perut Hinata.

"Sasu-kun, mau makan apa?" tanya Hinata sembari mencubit gemas pipi tirus Sasuke.

"Dirimu," sahut Sasuke cepat lalu tangannya terulur menarik tengkuk Hinata lembut dan berakhir ciuman panas.

Hinata merona parah gara-gara ciuman panas itu. Sore hari sudah dibikin jantungan oleh Suaminya.

"Aku ingin ikan goreng dan tumis sayuran. Em, jus tomat serta sambal tomat!" ujar Sasuke santai. Dia menegak tubuh lalu merengkuh Hinata lumayan erat.

"Ba--baik, Sasu-kun, mau tidak jalan-jalan ke taman, besok?"

"Boleh, ayo kutemani masak."

"Serius? Kyaaa, kita akan jalan-jalan besok!" pekik Hinata.

Sasuke mengukir senyum tipis mendengar nada ceria gadisnya. Dia mengulurkan tangan berniat mengusap pipi gembul Hinata.

Hinata menggenggam tangan besar Sasuke lalu merengkuhnya erat. Dia sangat bahagia karena situasi ini.

Sasuke berdiri dikala sang Istri menuntun dirinya menuju dapur. Ia tersenyum saat tangan mungil dengan tekstur lembut menggenggam tangan besarnya dengan tekstur sedikit kasar penuh perasaan. Dia merasa sangat dicintai.

Hinata menuntut Sasuke duduk di kursi. Dia dengan cekatan menyiapkan bahan lalu meracik bumbu. Tubuh mungilnya sangat piawai saat memotong sayuran kangkung, bayam lalu memotong ikan. Usai semuanya, dia memasak dengan khusyuk.

Light Of LoveDonde viven las historias. Descúbrelo ahora