🎩 52

34.7K 250 6
                                    

" Thank you tuan sebab layan saya . Saya mnta maaf kalau tuan rasa saya ni perempuan jalang , pelacur and  ... "
" syhhh ... sya cuma jlnkan tanggungjawab sya sbgai seorang lelaki sejati yg x myakitkan perempuan . "
kata Eric sambil tersenyum . Rania tertawa .
" lelaki sejati ker ? "
tanya Rania .
" ehh semestinya ! Awk x thu ker yg lelaki sejati tu adalah lelaki yg hebat kat sini ... "
katanya sambil menepuk nepuk tilam katil itu . Rania ketawa ,
" tuan ... tuan ... "
katanya . Eric turut sama ketawa .
" tuan , lepasni kita dah x boleh nak jumpa . Saya dah hntar surat letak jawatan . "
kata Rania . Eric terkejut .
" Kenape ? Kenape perlu letak jawatan ? "
tanya Eric .
" Saya nak balik jumpa family saya . Saya nak terus tinggal kat sana . "
kata Rania . Eric memegang bahu Rania ,
" Rania , awk xperlu la buat keputusan macam ni . Dyren dh maafkan awak pun . "
kata Eric .
" No ... kalau saya ada kat sini , makin banyak perkara yg akan berlaku nanti . Saya xnk susahkan tuan dan tuan dyren . Cukup la sya dh rosakkan hubungan mereka . "
kata Rania sambil teresak esak .
" But Rania ... "
kata2 Eric terputus disitu apabila Rania mengucup bibirnya . Mereka kembali hanyut di dalam bahtera asmara .

" Kamu dh jumpa keluarga Tia ?"
tanya Dtin Rose kepada Dylan .
" Belum . mungkin esok . "
kata Dylan sambil menyuap makanannya .
" adik masih xnak turun ?"
tanya Dylan . Dtin Rose mengelengkan kepalanya .
" Xper la. Nanti Dylan tengok dia . "
kata Dylan .

" Jom sya hntar awk balik . "
kata Eric sambil memakai pakaiannya . Rania mengangguk . Mereka berdua keluar dari bilik Eric bersama .
" Shila , saya nak keluar kejap . "
kata Eric . Shila mengangguk tanda faham .
Eric dan Rania berjalan seiringan . Sampai di tempat parking kereta ,
Vrommmmm ! Dushhhh !
Eric terpaku apabila melihat Rania sudah terbaring kaku berlumuran darah .
" Raniaaaa !!! "
jerit Eric lalu berlari ke arah Rania . Darah berlumuran keluar dari mulut Rania .
" Raniaaa ! Raniaaa ! "
jeritnya . Air matanya mulai mengalir .
" Tuuu... tuaann ... "
panggil Rania tersekat sekat .
" Raniaaa ! Awk tahan kejap saya panggil ambulanss ok ? tahan kejapp sayangg ! "
katanya sambil tangannya terketar ketar mendail telefonnya . Telefonnya terjatuh ,
" Pleaseee help mee to call the ambulanceee ! "
marahnya pada orang yg memerhatikan mereka disitu .
" tahan sayanggg ... u will be fine ... u will be okay ... "
kata Eric . Rania tersenyum . Tangannya memegang pipi Eric ,
" thank you ... "
ucap Rania lalu tangannya terjatuh .
" Noo ... nooo ... Raniaaaaaa !!!! Aaaaaaaa !!! "
jerit Eric sambil memeluk tubuh Rania yg sudah menghembuskan nafasnya yg terakhir itu dipangkuan Eric . Shila yg baru sampai di tempat kejadian menghampiri Eric , dia juga turut menangis .

Kau Milik Aku . [ COMPLETED ]Where stories live. Discover now