( New Chapter!) Who Are You ?

1.3K 187 28
                                    

a/n : seperti janji saya, ini chapter yang baru. Yang lama-lama saya hapus karena saya pikir terlalu berat untuk di awal-awal Chapter.

Happy reading guys ~











Taehyung mengeratkan pegangannya pada bekal yang ia bawa sekarang. Hari ini ia resmi pindah dari sekolah lamanya khusus penyandang Tuna Rungu ke Seoul High School setelah perjuangan mendapatkan beasiswa penuh disana. Ia belajar dengan tekun dan akhirnya ia bisa mewujudkan impiannya masuk ke sekolah normal dimana itu juga sekolah favorit seperti yang Jimin dan Sungjae katakan. Sungjae dan Jimin juga lulusan dari sekolah itu.
Ah, masih ingat bukan kalau Jimin adalah murid akselerasi? Dengan kepintarannya ia bisa melompati 2 kelas sekaligus ketika Sekolah Dasar, makanya ia sekarang berada di jenjang yang sama dengan Sungjae sedangkan Taehyung sendiri ? Karena sekolah Tuna Rungu memerlukan satu tahun yang lebih lama untuk belajar lebih dari sekolah normal, maka dirinya masih duduk dibangku kelas 2 SMA sekarang.

Sejujurnya ia iri pada Jimin yang sebenarnya sepantaran dengan dirinya tetapi sudah jauh lebih dulu lulus SMA, kuliah bahkan ia juga mendengar Jimin sudah mulai mendapat mandat dari Ayahnya untuk memegang anak cabang perusahaannya. Tapi ... Taehyung amat mengerti dan sadar diri bahwasannya ia hanya seorang manusia biasa dengan banyak keterbatasan yang ia miliki. Tuli dan bisu - rasanya tak pantas ia merasa iri kepada sahabatnya yang luar biasa, dan sempurna itu.







Tap





Ia telah berdiri di depan gerbang sekolah barunya. Sungguh rasa bangga sangat ia rasakan. Disaat teman-temannya yang lain masih belajar di sekolah Tuna Rungu tetapi dirinya justru telah melangkah lebih jauh dengan mendapat beasiswa penuh di sekolah elit anak-anak normal. Ia akan berjuang sekuat tenaga. Ia tak akan menyia-nyiakan kesempatan ini, orang seperti dirinya juga berhak diperlakukan selayaknya manusia normal ... termasuk pendidikan normal. Meskipun itu sangatlah tak masuk akal.


Tangannya merogoh saku celananya untuk mengambil alat bantu dengar yang kemarin dibelikan Sungjae dari hasil kerja paruh waktunya di café paman Minjoo sebagai hadiah atas keberhasilannya memasuki SMA favorit dengan Beasiswa penuh tersebut.

Alat itu ia pasang di telinga kanannya sebelum kembali memasuki gerbang sekolah itu dan melanjutkan perjalanannya ke ruang administrasi.




.



.



.





.





Jungkook menguap lebar-lebar saat tangannya sudah ditarik-tarik sang ibu untuk segera bersiap-siap sekolah. Anak itu lagi-lagi begadang sampai kesiangan.

" Ibu akan bilang ke Yugyeom untuk tak lagi mengajakmu keluar malam-malam kalau akhirnya kamu terus kesiangan seperti ini!"

" Bu ... wajarkan anak laki-laki bangunnya kesiangan , hoaaaammm " bantah Jungkook.

Hani membuka pintu kaman mandi lantas mendorong tubuh bongsor kelincinya itu kedalam dengan tenaga kuat, ia hiraukan teriakan sang anak dari dalam yang kesal. " Cepat mandi! Ayah sudah menunggu dibawah! Jangan lama-lama! " teriak sang Ibu.


.



" Morning " sapa Jungkook yang baru saja selesai dengan kegiatan bersiapnya. Ia kini sudah memakai seragam SMA nya dengan ya ...

" Itu kancing satunya terbuka, Kook. Pasang yang benar! Mana pula dasimu, hm ? A a a, itu kenapa kemejamu sidak dimasukkan kedalam celana dengan benar ? Rapikan cepat! " omel Hani.

Re:pray [REVISION]Where stories live. Discover now