34. Baiti Jannati

21.8K 1.1K 116
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

Tingkat keshalihan lelaki sangat di tentukan oleh sejauh mana sikapnya terhadap istrinya, dan derajat wanita sangat di tentukan oleh perlakuannya terhadap suaminya.

•••

"Mas Ardan."

Ardan tersenyum, lalu masuk ke dalam.

"Aku numpang ke toilet." seru Ardan yang sudah menghilang masuk ke dalam.

Sinta hanya menggelengkan kepala pelan. Matanya beralih menatap seseorang yang kini berada di hadapannya. Sinta nampak tersipu malu, terlihat jelas dari pipinya yang berubah memerah.

"Apa saya tidak boleh masuk?" tanya orang itu sambil melontarkan senyum kepada Sinta.

Sinta menundukkan wajahnya. "Silakan mas, masuk."

Lelaki itu masuk, kemudian bersalaman pada dua orang tamu Sinta. "Maaf pak, bu. Tadi Ardan salah jalan, kita jadi kejebak macet." ucapnya yang terlihat akrab oleh kedua orang tua itu.

"Kamu tuh ya, punya handphone fungsinya apa. Hampir saja lamaran kamu di tolak sama nak Sinta, Dimas. Gara-gara kamu gak nongol-nongol."

Sinta semakin tersipu malu.

Dimas merupakan suami Mira yang tak sengaja Khaila dan Ardan kenal saat memeriksa kandungan. Mereka pun menjadi salah satu korban kecelakaan satu tahun yang lalu, membuat Dimas harus kehilangan istrinya, Mira.

Hari itu Mira dan Dimas hendak pergi ke rumah sakit karena Mira merasakan kontraksi. Berpikir istrinya akan melahirkan, Dimas dengan sigap mememani istrinya untuk periksa. Namun sayang kejadian naas itu terjadi dan menyebabkan Mira meninggal dunia.

Beda halnya dengan Khaila yang pada saat itu juga ikut mengalami kecelakaan di tempat yang sama, namun masih dapat di selamatkan oleh orang-orang disekitar. Ia hanya mengalami luka ringan, sebab ia dapat meloloskan diri saat badan truk besar menghantam mobil yang ia tumpangi. Sedangkan pak Ahmad supir Khaila meninggal di tempat karena ia tak dapat menghindar dan terhimpit badan depan mobil yang tertabrak.

Mengetahui bahwa Mira ikut menjadi korban dan meninggal. Khaila sempat menggantikan Mira sebagai ibu susu untuk anaknya, karena pada saat itu Khaila ikut melahirkan beberapa saat setelah operasi Mira selesai.

Khaila melahirkan lebih cepat dari yang di perkirakan. Membuat Dimas dan Ardan menjadi berteman akrab hingga sekarang.

Ardan dan Khaila pun tak sengaja mempertemukan Dimas dengan Sinta. Khaila yang sudah hafal betul sifat Sinta yang mudah jatuh cinta, begitu peka dengan gelagat Sinta saat bertemu dengan Dimas.

Namun yang membuat Khaila yakin untuk menyatukan hubungan keduanya sebab ia melihat Sinta yang begitu berbeda dari sebelumnya. Semenjak mengenal Dimas dan anaknya, Sinta berubah menjadi sosok wanita dewasa dan juga keibuan. Membuat Ardan mendukung keduanya dan segera menegaskan hal tersebut pada Dimas.

Setelah satu tahun lamanya, kini hal yang mengejutkan terjadi. Dimas akhirnya mengungkapkan perasaannya kepada Ardan, bahwa belakang ini ia telah menaruh rasa pada Sinta. Meskipun persaaannya terhadap Mira mungkin masih begitu besar, ia tetap harus memikirkan anaknya, Azam. Azam membutuhkan seorang ibu yang tulus menyayanginya.

Ardan dan Khaila juga tidak pernah menutupi apapun tentang Sinta. Dimas telah mengetahui semuanya dan ia tetap menerima Sinta sepenuh hatinya. Sebab setiap orang pasti pernah berbuat salah, dan mereka berhak memperbaiki dirinya.

Terlatih ✓Where stories live. Discover now