Roseblood

8.5K 901 167
                                    

Didesikasikan untuk Kookies_Berry semoga kamu suka 💜💜💜

WARNING! THRILLER— GORE. Adegan berdarah-darah, yang tidak kuat baca, please leave.

Enjoy!

Mawar itu berwarna merah. Jumlahnya satu tangkai. Diletakkan didepan pintu, bersama sepucuk surat.

Aku mengambil dan membacanya.

Kau indah.

Tidak ada nama pengirim. Tidak ada nama penerima. Keningku mengeryit, siapa yang mengirim setangkai bunga dan surat didepan pintuku? Dan lagi, aku seorang lelaki. Apa sang pengirim salah alamat? Aku mengendikkan bahu, kuremat kertas itu dan kubuang ketempat sampah. Mungkin saja mawar ini untuk tetangga disebelah apartemenku.

____

Mawar itu berwarna merah. Kini berjumlah dua tangkai. Diletakkan didepan pintu seperti hari kemarin, bersama sepucuk surat yang sama. Aku mengeryit dan mengambilnya.

Kau indah. Kenapa kau membuang suratku yang kemarin? Ngomong-ngomong kau cocok memakai syal merah itu Jungkook. Seperti mawar yang kukirim untukmu.

Lagi-lagi tidak ada nama sipengirim. Aku menelan ludah, melihat sekeliling. Darimana dia tau bahwa aku memakai syal berwarna merah? Dan darimana dia tau namaku? Lelucon macam apa ini? Aku meremat kertas itu dan membuangnya ketempat sampah bersama dua tangkai mawar merah yang diletakkan didepan pintu.

Aku masuk kedalam apartemen dan menguncinya rapat-rapat dari dalam.

____

Mawar itu berwarna merah. Kini berjumlah tiga tangkai. Ada sebuah foto yang dikirim bersamanya. Aku mengambilnya dengan agak kesal. Siapapun yang mengirim, ini sudah sangat keterlaluan.

Kulihat foto itu kemudian mataku membelalak lebar, itu fotoku— fotoku yang telanjang, jariku yang gemetar membalik potretnya. Ada sebuah tulisan disana.

Kau indah— aku tidak sabar mencicipimu :) — KTH

Siapa KTH?

____

Aku mengemasi barang-barangku. Kuputuskan untuk pindah, semua teror ini membuatku takut. Mungkin lebih baik melarikan diri sebelum terlambat, siapapun yang mengirim mawar beserta pesan-pesan itu pasti sudah gila.

Kubuka pintu apartemen dan aku membeku.

Mawar itu berwarna merah, kini jumlahnya empat tangkai. Dengan jemari gemetar, aku mengambilnya. Ada dua surat bernoda darah yang dikirim bersamanya.

Kau sangat indah.

Aku membaca kertas yang kedua.

Aku ada disini untuk menjemputmu :)

Jantungku berdebar keras, perlahan-lahan aku menoleh. Kulihat seringai lebarnya dibelakangku sebelum pandanganku menggelap.

____

Aku terbangun kemudian menjerit.

Didepanku, mayat seorang wanita digantung terbalik, tubuh pucat dan telanjang. Mata berselimut kabut menatapku kosong. Rambut menjuntai kebawah menyentuh lantai. Darah menetes dari dada serta perut yang terkoyak. Dalam tubuh itu, tertancap belasan tangkai mawar yang terciprat darah. Aku beringsut mundur, tubuhku gemetar hebat. Perasaan mual langsung memenuhi tenggorokanku.

Madness - VkookWhere stories live. Discover now