ALYSHA 13[~party barbeque]

2K 73 0
                                    

Para lelaki sudah berada belakang dirumah Brayen mempersiapkan acara barbeque mereka yang akan dilaksanakan nanti malam,  sedangkan para perempuan pergi membeli daging atau bahan makanan yang akan mereka panggang.
"Sosis nya mau yang sedang apa gede nih? " Tanya Cecil sambil menunjukan 2 sosis yang berbeda ukuran di genggamannya.

"Ambil dua-duannya aja" Ujar Alysha,  Cecil mengangguk dan memasukan di troli.

"Sha,  kita mau ambil daging ayam gak? " Tanya Tania anak geng Rumble yang bersama dengan Vika.

"Ambil aja Ta, isi aja di troli yang menurut lo dipake buat party barbeque''Jawab Alysha.

Setelah mereka berbelanja menghabiskan uang yang tidak sedikit,  karena barang belanjaan mereka juga banyak,  yakni 4 troli besar. Troli pertama berisi daging yang akan di panggang, Troli kedua berisi bumbu-bumbunya,  troli ketiga berisi makanan ringan/snack, dan troli terakhir atau troli keempat berisi minuman yang begitu banyak.

Saat sudah berada diparkiran,  mereka berhenti.  ''Tadi,  kita pake berapa mobil? " Tanya Naomi kepada mereka.

"Pake 3 Na" Ujar Vika

"Mobil paling gede punya siapa? "

"Punya Tania"

"Oke,  yang isian troli pertama masuk ke mobil Alysha,  troli kedua masuk di mobil Stelea dan sisanya masuk dimobil Tania ya" Ujar Naomi memerintah kan

Mereka menggangguk dan mulai memindahkan barang mereka kedalam mobil.

***
Malam pun tiba,  waktunya mereka melakukan having party barbeque ditambah lagi besok adalah hari Minggu. Weekend bagi sebagian orang tapi tidak bagi Alysha karena iya harus menunaikan ibadah ke gereja.
"Ayen! " Teriak alysha membuat brayen langsung menghampirinya
"kenapa? "

"temenin gue dong,  gue cuma sendiri nih bakar sosisnya" raut wajahnya pun dibuat semenyedihkan mungkin.

Brayen mendengus,  "gue kira lo kenapa,  ternyata cuma minta ditemenin" cibirnya

Alysha tak menghiraukan ucapan brayen,  "Na?  Dagingnya udah? " teriak Alysha tepat ditelinga Brayen,  membuat Brayen kesal.

"Bentar sha,  ini lagi di panggang sama rafa" Balas Naomi

BRayen menatap sinis Alysha,  "Lo kenapa si, Akhir-akhir ini suka teriak-teriak? Kaya mercon tau gak lo? " Omel Brayen

Alysha mencibir Brayen tanpa mengeluarkan suara,  hanya bibirnya yang bergerak. "Yen?  Lo gak punya cermin ya? "

Brayen menaikan sebelah alisnya, "punyalah"

"lo pake? "

"kadang,  karena gue udah ganteng jadi gak pe--"

"pantas, ngacanya kadang  mending lo sering-sering ngaca aja deh. Saran gue"

"maksud lo? "

"bocah mana ngerti"

***
Seorang gadis memasuki pekarangan rumah Brayen,  mereka menatap kagum gadis itu, ia cukup cantik menurut mereka. Gadis yang ditatap begitu hanya memaparkan senyum terbaiknya. Ia tetap berjalan memasuki pekarangan rumah itu,  "Sorry,  Brayen ada gak? " Tanya gadis itu kepada salah satu anak Hurricane. Tio diam tak bergeming,  gadis itu melambai-lambaikan tangannya dihadapan Tio, membuat Tio tesadardari lamunannya,  "ohyah,  kenapa? ''

"Brayen ada? "

"iya ada,  gue panggil bentar"

Tio berjalan masuk ketaman belakang,  "YEN!  BRAYEN!  ADA CEWE CANTIK NYARIIN LO DIDEPAN TUH! " Celetuk Tio membuat Brayen dan Alysha sontak menoleh.

Brayen menatap Alysha sebentar kemudian berjalan keluar menemui siapa gadis itu.

Gadis itu sedang memunggungi Brayen,  membuat Brayen penasaran. Brayen berdehem.
Gadis itu membalikkan badannya,  membuat Brayen kaget.
"Ray! "Pekik gadis itu langsung memeluk Brayen,  Brayen tak membalas pelukannya atau menolak pelukannya,  ia hanya diam. Tanpa ia ketahui alysha telah melihat itu semua dengan perasaan errr-cemburu mungkin?

Gadis itu melepas pelukan Brayen, kemudian ia cemberut,  "Kok kamu gak balas pelukan aku sih? " Tanya Gadis itu

Brayen diam sebentar,  lalu menjawab,  "gakpapa"

"gak kangen? " tanya gadis itu

"b aja sih, dulu ia sekarang ga"

"kok kamu sekarang jutek banget? "

"Someone told me, sebenarnya kita tidak benar-benar mengenal seseorang. Kita hanya mengetahui versi diri yang ingin mereka tunjukkan" Ujar Brayen datar

"And someone also told me, you can look what happening from you eyes'' balas gadis itu tak kalah senyum lebarnya

"Sok iye lu" cibir brayen membuat gadis itu mengecerutkan bibirnya

"ngapain lo kemari? " tanya brayen
tak mau berbasa-basi

"visit to my eks boyfriend and be my cousin"

brayen berdecak,  memang benar gadis dihadapannya ini adalah mantan kekasih nya, hubungan mereka harus kandas saat mengetahui mereka adalah sepupu yang masih sedarah. Tapi mereka tak terlalu memerdulikan hubungan mereka dulu,  pikir mereka karena mereka masih cinta monyet. Saat kelas 1 smp bukan?

Gadis itu terkekeh,  "Gue datang kemari,  cuma mau ngundang lo datang ke acara ulang tahun gue ray,  lo gak lupa kan? Dan lo harus datang bawa pasangan nanti ke ulang tahun gue. Gak mau tau gue, bye" Setelah mengatakan kalimat itu,  gadis tersebut meninggalkan Brayen. 

"bawah pasangan?  Pacar aja gak punya" batin brayen

Brayen mengusap wajahnya gusar. Ia kembali masuk keteras dan mereka sudah mulai menyantap makanan yang mereka panggang  dan mulai bernyanyi ria bersama,  brayen mencari keberadaan alysha ditempat semula tapi ia tak menemukannya,  "rafa?  alysha dimana? "

"Oh, lo cari alysha? dia ada di gazebo sama nana dan temen-temen laen. "jelas rafael

"thanks bro"

Brayen berlalu meninggalkan rafael dan langsung menuju ke gazebo rumahnya di dekat kolam renang.
Terlihat disana,  alysha dan teman-temannya sedang bercanda ria disana.

"Alysha" panggil brayen,tapi ia tak menghiraukan panggilan brayen.
Ia asik bercengkrama dengan teman-temannya.

"alysha" panggil nya sekali lagi, kali ini nadanya terdengar sangat datar. Teman-temannya hanya memperhatikan mereka secara bergantian. Karena lagi dan lagi alysha tak menghiraukan ucapannya.

"ALYSHA! " kali ini nada bicara brayen naik 2 oktaf,  alysha menatapnya malas, ia hanya menaikan sebelah alisnya seolah bertanya,  "apa? "

"lo pura-pura gak denger apa emang tuli beneran si?! " geram brayen karena kesal

Alysha mengedikkan bahunya pertanda ia tak peduli,  "to the point aja" ujarnya tak berbasa-basi,

"lo kenapa? "

"kenapa apanya? " alysha balik bertanya,  ia tak mengerti maksud brayen.

Brayen menghela nafas pasrah,  "oke lupain" katanya datar.

"so? "

"gue mau ajak lo nanti ke acara ulang tahun sepupu gue, 3 hari dari sekarang" jelas brayen dalam satu tarikan nafas.

"sepupu yang mana? "

"yang tadi datang, dia sepupu gue ba--"

"oke" Putus alysha cepat, tanpa mendengar perkataan Brayen lagi, membuat Brayen diam-diam menyungingkan senyum tipisnya.

Mereka kemudian melanjutkan party barbeque mereka hingga pukul 11.00 malam.

***
tbc
maap kalo ada typo ya

GIRL BOSSWhere stories live. Discover now