3#Harus

7K 316 10
                                    


***
Author POV...

"Kau menyukainya ?."

Ucapan Faroz yang berada tepat disisi kiri telinga gadis itu,ditambah dengan pelukan dipinggangnya,membuat Shareen reflek melepas dan maju beberapa langkah untuk menghindari sikap Alpha nya.

"Ma..maafkan saya Alpha. S..saya hanya melihat lihat bagian mana yang harus saya bereskan."

Faroz melangkah mendekati gadisnya,dan kembali melingkarkan kedua tangannya dipinggang Shareen.
Shareen terkejut dan mencoba melepas pelukan pria itu,namun gerakannya terhenti saat Faroz menatapnya lekat.

Pandangan mereka saling mengunci untuk beberapa saat,hingga Shareen tersadar dan langsung menundukkan pandangannya.

Jemari Faroz tergerak meraih dagu gadisnya,dan menariknya keatas agar dirinya dapat melihat wajah dan tatapan mata itu.

"Jangan menunduk,biarkan aku menatap wajahmu."

Shareen meneguk kasar salivanya,karna pandangan intens Faroz dan tangan kiri pria itu yang masih setia dipinggang miliknya.

Faroz mulai mengikis jarak diantara mereka,hingga kini ujung hidungnya menyentuh ujung hidung gadis itu.

Shareen yang tak tahu harus berbuat apa,hanya bisa menelan ludahnya sambil memejamkan mata.
Dia tak pernah merasakan hal ini sebelumnya. Seperti ada banyak kupu kupu diperutnya,yang berterbangan kesana kemari,dan jangan lupakan debaran jantungnya,yang seperti baru saja dikejar kejar rogue.

Faroz mendaratkan telapak tangan kanannya pada pipi Shareen,dan mengusap pelan bibirnya.
Lalu,perlahan dia mendaratkan bibirnya pada bibir pink tua alami itu.

Faroz merasakan sensasi yang luar biasa saat dirinya berhasil mendapatkan ciuman pertama gadisnya.
Rasa bahagia dan penuh kepemilikan seketika hadir dalam hatinya,dan memenuhi seluruh sistem syaraf tubuhnya.

Sementara itu,Shareen yang terlalu terkejut akan hal itu,malah mencengkram kaos pria yang saat ini sedang menciumnya.

Cengkraman tangan Shareen yang berada di dada kirinya,membuat Faroz semakin bergairah untuk melahap bibir milik gadis itu.
Faroz mulai menelusuri setiap inchi mulut Shareen dengan memasukkan lidahnya,dan bermain dengan lidah milik Shareen.

"Ahhhk..."

Lenguhan pelan akhirnya meluncur dari bibir gadis belia itu,kala tangan kiri milik Faroz meremas pelan payudara yang masih tertutup oleh sweater hodie itu.

Perlahan,Faroz menurunkan ciumannya ke leher putih itu,dan Shareen reflek melingkarkan kedua tangannya ditengkuk pria itu,dan meremas pelan rambut belakang Faroz.

Lama mereka bergelut dengan ciuman dan cumbuan panas yang terus saja diberikan oleh Faroz.
Sementara Shareen yang merasa jika ini benar benar tidak pantas untuknya,berusaha menghentikan serangan sang Alpha,yang sayangnya tidak dapat ia lakukan.
Karna pikiran dan tubuhnya benar benar tidak sejalan.
Jika pikirannya meneriakkan agar ini harus dihentikan,maka berbeda dengan tubuhnya yang justru menikmati setiap sentuhan pria ini.

Bahkan tanpa mereka berdua sadari,saat ini mereka sudah berada diatas sofa panjang itu,dengan posisi Faroz yang terduduk dan Shareen berada dipangkuannya.


Faroz kembali menyerang bibir itu,hingga Shareen merasa pasokan udaranya mulai menipis.
Dan tiba tiba saja....





Tok....tok....tok...

Faroz yang tidak perduli dengan ketukan pintu itu,namun Shareen mulai gelisah karna sedari tadi ketukan itu tak berhenti.


Tok....tok....tok...


Beautiful Omega is my MATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang