9. perasaan

281 24 0
                                    

Sekarang sudah memasuki bulan desember, berari hampir 6 bulan pernikahan indra dan amalia, tapi tetap tidak banyak yang berubah di antara mereka berdua, amalia yang sibuk dengan karirnya menjadi model dan indra yang sudah belajar mengenai perusahaan.

Kalau Zil dan Wati masih suka bertengkar jika bertemu, tapi sejak zil jadi wakil ketua osis mereka jarang bertemu, karena sibuk dengam urusan masing masing, zil dengan tigas osisnya dan membantu kakaknya, wati sibuk dengan karir seniya, wati itu pandai melukis, itu adalah bakatnya.

Dimas dan Intan semakin sering bertemu, mereka menjadi sangat akrap, intan juga tidak secuwek dulu ke dimas.

Dedi dan Novita juga semakin akrap, dedi disibukkan dengan kegiatan osisinya karena di ketua osisnya, tapi jika novita membutuhkan bantuan dedi dengan senang hati membantu.

Dan yang terakhir ada rey dan gevi, mereka juga semakin dekat, mereka barusaja memenangkan sebuah festifal menari secara berpasangan, acara itu membuat keduanya semakin dekat.

Rico yang pergi ke amerika, sedangkan ratu tetap di indonesia, tapi setelah ujian akhir semester akan diadakan resepsi pernikahan mereka, mereka beleum sempat menyelenggarakan resepsi, dan rencananya setelah resepsi, ratu akan ikut rico ke amerika, selain menemani sang suami, ratu juga  mempunyai tanggung jawab untuk perusahaan NK CROOP di amerika, rico pun sama memiliki tanggung jawab di UC CROOP amerika.

Di SMP Pratama, para siswa dan siswi sedang menghabiskan waktu mereka, karena ini sudah jam istirahat.

Gevi pov..

" pengumuman...pengumuman" ucap rey dengan berdiri di tengah tengah kantin.

" ada apa rey?"tanya amalia yang berada di sebelahku.

" hari ini aku akan mengakui perasaan ku pada gadis yang aku sukai sejak masuk ke semekolah ini"jawab rey.

Aku menunduk, dadaku sesak tahu orang yang ku sukai menyukai orang lain, sakit rasanya dan pada akhirnya rasa ini tidak terbalaskan.

" siapa?" Tanya indra, walau aku menunduk tapi aku mengenali suaranya.

Aku rasa ada yang berjalan ke arahku dan menarikku dari dudukku, dan membawaku ke depan, dan yang menarikku adalah rey, lalu rey berlutut di hadapanku.

" gevi, jadilah kekasihku"permintaan rey ini membuatku kaget, aku tidak berani menatapnya, aku terus menunduk.

Apa aku gk mimpi rey menyatakan perasaannya padaku??....apa mungkin??...

" udah terima aja, biar sepupu ku gk jombelo mulu"seru zil dengan semangat.

" emang kamu punya pasangan, kamu juga jombelo zil?"tanya rey.

" paling gk aku pernah pacaran"jawab zil tanpa beban.

" jadi??"tanya rey padaku, dan aku tak mengatkan apa pun.

" terima..terima.."sekarang wati yang teriak teriak dan anak anak di kantin ikutan.

" ma'af"satu kata yang ku ucapkan membuat kantin ini diam dan aku mengatakannya tetap menunduk, aku tidak berani melihat muka rey yang masih berlutut di hadapanku.

" kawan, kamu tidak di terima jadi bangun lah"ucap andere dengan menepuk bahu rey.

Rey berdiri dari berlututnya dan berbalik pergi, tapi..

" rey"panggilku dan dia berhenti tapi tidak berbalik ke arahku.

" ma'af aku gk bisa nolak kamu, aku mau jadi kekasih mu rey, tapi kenapa kamu pergi?"ucapku.

Dan buru buru rey membalik bafanya dan langsung memelukku, aku juga membalas pelukannya, anak anak di kantin pada berseru.

" udah mesra mesraannya " sewot intan.
" kita di traktir dong rey?"tanya dimas.
" kalau gk dapet traktiran kita demo" ancam zil.
" iya, kapan lagi cowok paling pelit di sekolah neraktir kita"seru rendiy.
"  oke..oke..kalian bisa makan sepuasnya di kantin"teriak rey dengan gembira.

Amalia menghadapi Cinta✔️Where stories live. Discover now