Aku Bukan Jalang

58K 3.6K 159
                                    

Haii haii..
Dobel nih😂
Terlalu drama banget nggak sih??
😂

Cuss lah EKSEKUSI😜

Happy READING all😍

Secha mengeratkan pejaman matanya, mati-matian ia menahan desahannya seiring dengan ritme yang dimainkan Seto di permainan panas mereka malam ini.

"Ah!", Secha memekik tajam kala Seto menggigit putingnya dengan keras.

Sejurus kemudian lelaki yang telah ditutupi kabut gairah itu menatap tajam wanita yang terkuali lemas dalam kungkungannya itu.

"Aku pernah bilang! Jangan pernah mendesah! Menjijikan!", Secha mengangguk lemah.

Terlihat darah segar mengaliri sela-sela gigitan Secha pada bibir tipisnya seiring ritme brutal yang dilakukan Seto.

Air mata Secha leleh memalui ekor matanya, ia tak pernah percaya akan istilah surga dunia yang banyak dibicarakan orang saat berhubungan intim. Menurutnya ini sangat sakit dan menyiksa, hanya ada rasa pusing dan mual yang mendominasi tubuhnya.

Bagaimana tidak? Seto tidak pernah mencium dan melakukan pemanasan terlebih dahulu, lelaki itu hanya fokus pada inti permainan dan kepuasannya sendiri, tanapa mengizinkan Secha menyesap manisnya bercinta. Kedua tangan dan kakinya diikat, hanya ada suara erangan Seto dan rintihan kesakitan Secha.

Sering kali Secha mencoba untuk menikmati permainan kasar Seto, namun ia tak dapat menemukannya, yang ada hanya rasa asing, mual dan pusing yang menyiksanya.

Seto ambruk diatas tubuh Secha, setelah mencapai puncaknya, namun sedetik kemudian lelaki itu beranjak sambil melepaskan ikatan pada tangan dan kaki Secha.

Secha bernafas lega, ia segera menarik selimut untuk menutupi tubuhnya, sementara Seto yang sudah mengenakan jubah tidurnya nampak merogoh kantong jubah itu.

"Untukmu!", Seto melempar selembar check pada Secha, namun Secha nampak sudah kebal.

"Minum pil ini.", Secha mengrenyit bingung, menatap tangan kekar Seto yang memberikan sebuah pill untuknya.

"Pencegah kehamilan.", terang Seto santai, hati Secha mencelos, dadanya nyeri dan perih, seolah dihujam ribuan jarum tak kasat mata.

Setelah dua tahun, kenapa baru sekarang? Sekarang saat rasa cinta dihati Secha semakin besar pada lelaki brengsek yang berstatus sebagai suaminya itu.

Setidak pantas itukah Secha, untuk mengandung dan melahirkan darah daging Seto? Sedendam itukah Seto pada Secha?

"Aku tidak ingin memiliki anak darimu.", ucap Seto enteng sambil menarik tangan Secha dan memaksanya menerima pil itu.

Batin Secha berkecamuk, ia tak ingin menangis di depan Seto, ia tak ingin terlihat lemah.

"Minum!", Secha tersentak, ia pun terpaksa menelan pil pahit itu dengan batuan segelas air yang ada di nakasnya.

Setelah kepergian Seto, Secha mulai terisak, kenapa harus sesakit ini? Batinnya.

Wanita itu menatap check yang diberikan Seto, senyuman kecut tercetak jelas di bibirnya, raut wajahnya seolah menggambarkan kekecewaan luar biasa.

Secha mengambil sebuah box hitam di laci nakasnya, dibukanya box itu, box berisi sobekan semua check yang pernah Seto berikan untuknya.

Srek'

Secha menyobek check yang ada di genggamannya.

'Aku bukan jalang Mas.', batin Secha.

Cutt..
Mau lanjut nggak nih?
Saran ya😙😙😙

(un)Loved Wife [END/COMPLETE]Where stories live. Discover now