Kembalikan Sechaku

52.1K 3.6K 250
                                    

Hai hai hai hai

Ciee pada nunggin akyuu😂😂😂

Wkwkwkwk.. Kangen banget ya sampe2 aku dispam + diteror.. Hihihihi

Maafkan ya, tiga bulan sekali pasti aku akan jarang update.. Karena oh karena... Ada sebuah alasan pekerjaan (yg Apteker/AA/TTK/ATK pasti tau aku sibuk ngapain😂😂)

Ahh sudahlah.. Intinya maafkan akyu yang lama nggak up ini ya😂

Happy reading all.. Muahhh ;*

"Hati-hati ya pak dokter. Makasih sudah banyak bantuin saya.", Wisnu tersenyum sambil menyilangkan helaian rambut Secha ke belakang telinga wanita itu.

"Jangan bicara seperti itu, tidak usah berterima kasih... Karena, aku akan selalu datang kemari setiap akhir pekan.", jawab Wisnu tersenyum hangat.

Secha mengangguk mengiyakan, "aku pamit, jaga dirimu dan calon keponakanku baik-baik, telfon aku kalau ada sesuatu.". Pamit Wisnu sambil mengusap puncak kepala Secha dengan sayang, membuat Secha menemukan sosok seorang kakak dari Wisnu.

"Hati-hati ya pak dokter, sekali lagi terimakasih.", ucap Secha tulus.

***

Selepas kepergian Wisnu, Secha tak serta merta duduk leha-leha dirumah, dirinya kini sibuk membuat catatan barang-barang apa saja yang akan ia beli untuk keperluan berdagangnya esok.

Ya, Secha memilih berjualan snack-snack ringan, kue-kue tradisional dengan resep yang sudah ia kuasai dari mertuanya.

Bukan tanpa alasan Secha memilih berdagang, selain karena memang ia lebih bebas tanpa terkait waktu, memasak memanglah passionnya, passion yang tumbuh sejak ia menjadi istri seorang Seto Nugroho.

Secha membuka kembali dompetnya, uang hasil penjualan kalungnya pada Wisnu terbilang lebih kalau untuk dijadikan modal, maka dari itu, Secha menabungnya sebagian, dan mengatur dana modal dan kebutuhannya untuk beberapa hari kedepan.

Setelah selesai mencatat, dan menentukan estimasi harga bahan-bahan dan kebutuhan yang akan ia beli, Secha segera mandi, dan bersiap untuk berbelanja. Kebetulan di dekat rumahnya terdapat swalayan yang cukup besar.

****

Keranjang belanjaan yang ditenteng Secha sudah penuh, dirinya tersenyum lega, semua kebutuhannya untuk membuat dagangan besok tersedia lengkap disini.

Pandangan Secha berubah menjadi sendu kala tak sengaja menangkap pemandangan yang cukup menyentil perasaannya, sepasang suami istri nampak sedang bertikai kecil dengan membawa kotak susu hamil yang berbeda.

"Kandungan di produk susu ini lebih lengkap yang..", kata sang suami sambil menyodorkan kotak susu hamil ditangannya.

Sang istri nampak cemberut, "tapi dedeknya mau rasa strawberry ayah.."

setidaknya itulah sekelebat pertikaian suami istri itu yang terdengar di telinga Secha.

Reflek Secha meraba perutnya mendadak perasaan Secha menjadi sensitif, matanya mengembun. Teringat dirinya pada Seto.

"Maafin ibu ya nak.. Kita beli susu buat kamu, oke?",bisik Secha pada calon bayinya.

"Sadar diri aku mas, nggak seharusnya aku bermimpi untuk membesarkan buah cinta kita bersama, ah buah cinta.. Rasanya terlalu tidak mungkin kamu akan menganggap 'dia' sebagai buah cinta kita.. Kamu telah menolaknya jauh sebelum dia ada."-batin Secha mengulum kegetiran.

***

Hari berganti malam, Secha nampak sibuk dengan beberapa macam adonan kue yang akan ia jual besok.

(un)Loved Wife [END/COMPLETE]Where stories live. Discover now