Chapter 5 - Yang kedua

2.4K 199 2
                                    

Happy Reading

.
.
.
.
.
.
.
-------------------------------------------------------

NORMAL POV

Bangkok, Thailand

Terhitung sudah 4 hari Singto dan Tay memfokuskan diri pada pekerjaan mereka. Mereka berusaha mengembangkan hotel baru itu agar menarik perhatian banyak orang. Dan salah satu ide yang ingin. Ditempuhnya adalah dengan mendatang seorang selebriti terkenal ke hotel tersebut. Dan jika waktunya tepat , maka Singto bermaksud menggelar suatu acara besar di hotel tersebut.

Singto menatap kearah jam yang melingkar ditangan kirinya. Ia merasa butuh istirahat saat ini, ia sangat lelah. Pasalnya, ia baru saja selesai rapat dengan para businessman ayahnya. Untung saja ada Tay yang membantunya jadi ia tidak terlalu kesusahan.

Singto memutuskan untuk segera beristirahat saja ke kamarnya. Ia melangkah menuju lift dan tanpa basa basi masuk kedalam lift. Singto benar-benar lelah hingga tak menyadari kehadiran seseorang.

"You looks so tired, Mr. Prachaya.." komentar seseorang itu. Singto terkejut dan langsung menolehkan kepalanya menghadap pria tersebut.

"Aa.. yeah, like that Khun Godt.."

Singto memaksakan sebuah senyum diwajahnya. Ia harus profesional dalam hal ini. Godt Ittiphat adalah seorang model terkenal, pria tampan nan tinggi tersebut adalah artist ternama yang dikontrak oleh perusahaan Singto sebagai brand ambassador untuk produk hotelnya. Ia akan menjalin hubungan kontrak selama 5 tahun kedepan.

Seorang pemuda tampan dengan aura angkuh diwajahnya. Memiliki tinggi diatas rata-rata dan tubuh yang begitu proporsional. Dilengkapi dengan kulit bersihnya dan tatapan matanya yang bisa membuat para pemujanya meleleh.

"Beristirahat lah yang cukup, Khun Singto," begitulah yang diucapkan Godt, sebelum akhirnya melangkah keluar lift meninggalkan Singto seorang diri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Beristirahat lah yang cukup, Khun Singto," begitulah yang diucapkan Godt, sebelum akhirnya melangkah keluar lift meninggalkan Singto seorang diri. Singto hanya terdiam karena pikiran nya sedang tidak fokus saat ini.
Aku harus segera ke kamar. Biarkan saja Tay menyusul nanti. Aku butuh tidur. Batin Singto berkata.

Sesampainya di kamar, tanpa melepas pakaiannya, Singto pun langsung menuju ranjangnya dan tertidur.

Disisi lain...

"Nong Krist.... Apa kau ada acara malam ini? Jika tidak, mari kita keluar untuk makan malam. Oh ya, kudengar di hotel baru itu, ahh namanya GM Hotel jika tidak salah, kudengar mereka menyediakan restoran dengan makanan yang sangat lezat.. " Ohm mengedipkan sebelah matanya pada Krist yang sedang merapikan rak boneka.

God's Scenario About Us || KristSingto (Complete) √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang