Chapter 10 - Gelisah

1.5K 123 4
                                    

Happy reading gaes🤗

.
.
.
.
.
.
.
.
.
----------------------------------------------------------

Disini lah mereka berempat saat ini disebuah apartemen yang sangat luas dan memiliki tiga kamar. Singto hanya menggelengkan kepalanya bingung karena sahabat-sahabatnya itu tak ingin tinggal dikamar hotel Singto. Mereka merengek meminta apartemen kepada Singto hanya karena merasa tidak nyaman di hotel.

Tapi karena Singto sahabat yang baik dan keuangan nya baik juga maka dia dengan baik hati juga langsung membeli apartemen besar ini.

Sebenarnya Singto juga sudah lama ingin membeli apartemen hanya saja dia tidak punya waktu yang luang kecuali waktu bersama Krist, itu pengecualian.


"Hanya ada tiga kamar.. bagaimana cara membaginya?" Off dengan wajah sengklek nya bertanya.

"Yang jelas si pemilik punya kamar sendiri.." Singto tersenyum miring pada ketiga sahabatnya. Ia menarik koper nya menuju kamar paling ujung yang dekat dengan ruang santai.

"Kalau begitu aku kamar tengah.. byee" Off langsung menarik kopernya dan berlari menuju kamar yang letak posisinya ditengah, jaraknya agak jauh dari kamar Singto dan berdekatan dengan kamar terakhir.

Tay dan New saling berpandangan dan masing-masing menarik koper dan berlari menuju kamar terakhir. Mereka sama sekali tak ada yang mau mengalah, mereka berdebat didepan pintu kamar itu.

"Biarkan aku yang disini.. kau tidur ditempat lain saja" Tay yang mendengar itu tidak mau mengalah.

"Aku lebih tua darimu, kau harus mengalah.." Tay menatap sengit lawannya.

"Apa kau bodoh?! Harusnya yang tua mengalah pada yang muda. Dasar idiot! Lagipula kan aku baru saja sampai disini! "

New mengatakan itu sambil menjambak rambut Tay sementara yang dijambak masih melemparkan tatapan ingin membunuh.

"Kenapa kalian tidak sekamar saja?"

Krik krik

"......."

"......."

"Itu ide bagus nong, Tay dan New bisa sekamar lagi haha, bukankah kalian sangat cocok untuk sekamar?" Tawa Off menggelegar diapartemen itu membuat Singto kembali masuk ke kamarnya dan Tay New memutuskan untuk sekamar dan meninggalkan Off yang masih tertawa sendiri. Off yang sadar hanya sendiripun mencebikkan bibirnya dan masuk kekamar barunya.


Skip time


"Nong krist~~.. hari ini aku ingin mengajakmu makan es krim di kedai depan sana.. apa kau mau?"

Ohm menghampiri Krist yang sedang menyusun boneka sambil tersenyum sok imut demi membujuk Krist untuk ikut kencan dengannya.

"Errr... Pekerjaanku masih banyak phi." Seperti yang sudah-sudah Krist akan menolak permintaan Ohm karena tidak ingin kekasihnya cemburu. Sudah cukup Singto merajuk padanya karena ia akrab dengan Godt.

God's Scenario About Us || KristSingto (Complete) √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang