24. Holiday

4K 377 17
                                    

Paris, France

Saat mentari pagi mulai menyapa, kedua insan ini masih enggan untuk membuka matanya. Berbeda dengan (Namakamu) yang sudah mandi dan bersiap-siap untuk pergi. Ya, Iqbaal dan putrinya masih tertidur dengan sangat nyenyak. Mungkin efek kelelahan karna perjalanan yang panjang semalam.

"Ayah, ayo bangun. Udah siang ini"

Iqbaal menggeliat, kemudian membuka matanya perlahan. "Masih ngantuk loh bun"

"Iya tau. Tapi bentar lagi waktunya sarapan, jadi bangun dulu" suruh (Namakamu) masih dengan suara lembutnya.

"Kita mau pergi jam berapa hari ini?" tanya Iqbaal saat melihat istrinya itu sudah rapih.

"Kalo masih capek mah nanti agak sorean aja gapapa"

"Eh jangan deh. Sayang tau kalo perginya sore. Ntar baru sebentar aja udah malem" ujar Iqbaal kemudian. "Kasian Naya kalo diajak keluar malem" tambahnya.

(Namakamu) mengangguk paham. "Yaudah sana cepetan mandi. Habis itu kita turun kebawah"

"Lah? Naya aja belum bangun bun" heran Iqbaal.

"Iya ini mau aku bangunin"

Kemudian Iqbaal bangkit dari posisinya dan masuk ke kamar mandi. Sementara itu (Namakamu) sibuk membangunkan putri kecil mereka.

Oh ya, mengenai liburan kali ini Iqbaal dan (Namakamu) sudah menyiapkan segalanya dengan baik. Mulai dari musim, lingkungan tempat menginap dan sebagainya. Tentu saja hal ini dilakukan agar Nayara tetap baik-baik saja saat liburan. Biasanya kan, anak seumuran Nayara masih sangat rentan dengan perubahan cuaca yang ekstrim. Jadi tidak masalah karna jadwal liburan mereka kali ini sengaja diatur saat disini sedang musim panas.

⛅⛅⛅

Liburan pertama bersama putri mereka tentu saja terasa lebih menyenangkan dari pada sebelumnya. Walaupun kadang agak susah ketika Nayara tiba-tiba rewel di tempat ramai, tapi (Namakamu) selalu punya cara untuk mendiamkannya membuat Iqbaal kagum.

Seperti sekarang contohnya. Ketika mereka sedang makan siang di salah satu restaurant, (Namakamu) harus bisa melakukan dua tugas sekaligus. Yaitu makan sambil menidurkan Nayara karna ini sudah waktunya gadis kecil itu tidur.

Iqbaal yang melihat itu hanya bisa menggelengkan kepalanya, takjub. Kalau dirinya yang ada diposisi (Namakamu), bisa-bisa ribet sendiri malahan.

"Yaampun bun, jago banget ya kamu ngerangkap gitu"

"Apasih? Cuma makan sambil nidurin doang. Gak susah kok" balas (Namakamu) sembari terkekeh pelan.

"Doang kata kamu? Nayara kan susah tidurnya kalo di tempat umum"

Mendengar itu membuat senyum (Namakamu) terbit diwajahnya. "Ya gimana caranya aku harus bisa bikin anak kita nyaman walaupun lagi ada di tempat umum"

Sejurus kemudian Iqbaal meletakkan sendok dan garpunya. Kemudian memegang tangan kiri (Namakamu)--soalnya tangan kanannya megangin Nayara--dan menciumnya.

"Eh eh kenapa" ucapnya refleks karna terkejut melihat perlakuan suaminya.

"Makasih karna udah mau sayang sama aku dan Nayara. Aku beruntung banget punya kamu. We Love You bunda" jelas Iqbaal yang kemudian mengecup kening (Namakamu) dengan lembut.

(Namakamu) speechles saat diperlakukan seperti ini dengan Iqbaal. Terserah mau dianggap berlebihan atau gimana. Tapi yang jelas, dirinya juga bahagia bisa memiliki suami seperti Iqbaal.

"Itu udah tanggung jawab aku sebagai istri kamu. Dan kamu harus tau, kalo aku juga beruntung banget bisa punya suami yang sabar dan pengertian kaya kamu"

Kini Iqbaal telah sepenuhnya sadar. Bahwa dirinya adalah laki-laki bodoh karna dulu sempat menyakiti perempuan sebaik (Namakamu). Perempuan yang rela menyelamatkan nyawanya, memaafkan semua kesalahannya, dan mau menerima semua kekurangannya.

Dengan sepenuh hati, Iqbaal berjanji akan selalu menyayangi istri dan anaknya. Akan selalu memberikan yang terbaik untuk mereka. Dan tidak akan pernah mengecewakan mereka.

12.00 am

Iqbaal berjalan mengendap-endap agar (Namakamu) tidak terbangun. Ia mengambil sebuah mini cake yang tadi sempat ia beli dari dalam kulkas. Kemudian ditancapkannya lilin ber angka 10 diatasnya.

Hari ini, tepat jam 12 malam usia pernikahan Iqbaal dan (Namakamu) genap 10 tahun. Lama ya? Yaiyalah orang nikahnya kemaren nikah muda. Padahal umur merekanya juga belum menginjak kepala 3.

Untuk kejutan kecil-kecilan kali ini, Iqbaal juga membangunkan Nayara. Seperti paham dengan maksud sang ayah, Nayara bangun tanpa menangis. Jadi Iqbaal tidak perlu takut (Namakamu) terganggu.

Pelan tapi pasti Iqbaal berjalan menuju kasur dengan tangan kanannya yang menggendong Nayara dan tangan kirinya memegang mini cake tersebut. Setelah memposisikan dirinya dengan cukup baik, Iqbaal mulai berbicara.

"Hei sayang" panggilnya.

Merasa terusik, perlahan (Namakamu) membuka matanya.

"Selamat ulang tahun pernikahan yang ke 10 bunda. Terima kasih karna udah mau jadi istrinya aku yang baik dan sabar banget. Terima kasih juga karna udah menghadirkan Nayara di antara kita sekarang. Pokoknya, terima kasih buat semua yang udah bunda lakukan buat ayah selama 10 tahun ini"

"Udah banyak kejadian yang kita lewatin tiap tahunnya. Mulai dari tahun pertama, tahun kedua di Singapore, tahun keempat kelima keenam sampai tahun ketujuh yang bener-bener bikin aku gabisa lupain semuanya. Dan ditahun kedelapan, sembilan, terus sekarang, Tuhan udah kasih kita malaikat kecil yang harus kita jaga"

"Aku berharap semoga kedepannya hubungan kita baik-baik aja. Dan gaakan pisah kecuali karna takdir dari Tuhan. Sekali lagi, aku mau bilang terima kasih banyak buat kamu. Aku sayang kamu dari dulu, sekarang, bahkan kalo bisa selamanya. Love you"

Iqbaal mengecup singkat kening istrinya itu. Sedangkan (Namakamu) sudah tidak bisa membalas kata-kata Iqbaal. Suaminya ini selalu penuh dengan kejutan kecil yang tidak terduga.

Seperti bisa merasakan kebahagiaan kedua orang tuanya, Nayara juga ikut berceloteh pelan membuat Iqbaal dan (Namakamu) tertawa gemas melihat putri mereka.

Memang, mau sekeras apapun kita menolak kalau sudah takdirnya mereka berjodoh, maka akan terus bersama seperti ini selamanya. Dan Iqbaal selalu berterima kasih akan hal itu. Tuhan telah mengirimkan jodoh terbaik untuknya. Yang tidak hanya menyayanginya ketika di dunia, tetapi juga di kehidupan yang selanjutnya.




Tamat

























































woaahh akhirnya cerita ini selesai juga! Terima kasih untuk kalian yang bersedia meluangkan waktunya buat baca cerita (yang menye-menye:v) ini dari awal sampe sekarang. Walaupun up selalu ngaret dan ceritanya gajelas hehe. Tapi intinya aku sayang kalian haha❤

mau nanya nih, serius nanya.

kalo bikin cerita baru ada yang masih mau baca ga?:'v



Love, S.

Sequel Love [IDR]Where stories live. Discover now