4. Kakek Leng

753 115 2
                                    


Setahun berlalu. Dia sudah banyak menghafal banyak buku. Dia juga berlatih berbagai keterampilan seperti berkebun, beternak, memasak, dan menjahit. Keterampilan yang tidak membutuhkan fisik yang kuat.

Dalam satu tahun juga uang yang dimiliki nya sudah mencapai 24000 yuan. Di tambah 100.000 uang tahun baru. Kini uangnya cukup untuk membeli sapi, kuda, beberapa burung puyuh, dan sarang lebah. Tapi terlalu sulit untuk membeli semua itu tanpa di ketahui ayah angkatnya. Dia pasti akan mencurigai sesuatu.

Pagi hari Leng Mingzhi memberitahunya mengenai ulang tahun Tuan Tua Leng. Mereka akan berangkat nanti siang.

"Ayah. Seperti apa kakek itu?"

"Dia? Kakek yang keras kepala."

"Mengapa keras kepala?"

"Jika dia sudah memutuskan sesuatu, dia tidak akan menarik keputusannya."

"Ayah terlihat kesal."

"Aku memang cukup kesal dengan sikapnya. Tapi aku tak membencinya."

"Apakah kakek baik?"

"Dia baik. Terutama pada anak anak. Kakakku tidak memiliki anak. Saudara perempuan ku masih belum menikah. Dia menginginkan seorang cucu. Jadi dia mengangkat seorang cucu dari keluarga cabang."

"Mengapa ayah terdengar tidak senang?"

"Tentu saja aku tidak senang. Keluarga cabang sudah sejak dulu menginginkan kekayaan keluarga utama. Dia menggunakan metode seperti ini. Jelas aku tidak senang."

"Apakah ayah khawatir kehilangan harta itu?"

"Tidak. Hanya saja aku tak rela jika mereka yang mendapatkannya."

"....."

"Aku keluar rumah pun karena ini. Untuk mengantisipasi kemungkina terburuk, aku mendirikan perusahaan ku sendiri. Aku bertekad untuk menjadi lebih baik dari ayah ku."

Leng Mingzhi memang keluar dari rumahnya dan memulai usaha sendiri. Dia memiliki banyak teman yang dapat diandalkan. Sekarang perusahaannya setara dengan perusahaan ayahnya.

"Ayah. Apakah kakek akan menyukai ku?"

"Tentu. Aku sudah menceritakan soal dirimu. Dia sangat ingin bertemu dengan mu."

"Aku harap kakek tidak akan kecewa."

"Tidak akan. Kau anak yang baik."

"Kalau begitu aku akan bersiap siap ayah."

Reborn Cultivators Before ApocalypseWhere stories live. Discover now