Pengalaman

13 0 0
                                    

Ha

Kesehatan gigi itu sangat penting, karena gigi itu berhubungan dengan kebutuhan manusia yaitu makan.

Karena makan enak itu makan dengan gigi yang tanpa sakit gigi.

Banyak anak zaman sekarang lebih mementingkan gaya yang selangitnya minta ampun, selfie ootd barang branded, muka tak lepas dari tebalnya makeup tapi sayangnya giginya banyak flak,karang gigi. Ga lucu banget kan nanti udah cantik-cantik mau jalan sama doi tapi giginya tak terawat upsss ....

Kapan terakhir kalinya kalian ke dokter gigi? Bulan kemarin, tahun kemarin, apa jangan-jangan waktu terakhir kalinya itu pas cabut gigi waktu masih SD? atau sudah lupa? Pasti kebanyakan ada yang jawab; eh benar juga ya, betul betul, iya juga ya, nah kapan yaaa???

Kebanyakan orang kadang cuek banget sama kesehatan gigi. Kalo belum sakit ya ga ke dokter, udah ga mempan sama obat warung, baru deh berobat ke dokter gigi. Padahal ke dokter gigi itu minimal 3 bulan sekali/6bulan sekali.

Tapi nyatanya kita datang pas sakitnya aja baru ke dokter gigi.

Saya termasuk orang yang sangat menyukai kopi, mungkin teman-teman tidak tahu saya sesuka itu sama kopi, sesuka itu sama yang namanya seblak,gorengan,dan es.

Hingga akhirnya yang saya tanam selama sekolah dengan makanan dan minum kopi itu.

Lambung saya tidak bisa dikompromi lagi, dia marah besar,saya muntah hingga 6 jam lamanya tak berhenti. Sampai akhirnya saya dirawat di rumah habis infusan banyak botol, dan dokter pun bilang bahwa maag saya sudah kronis.

Hingga selama 6 bulan saya berjauh-jauhan dengan yang namanya seblak,gorengan, es, kopi, makanan pedas. Setelah dirasa sembuh total, sekitar tahun kemarin saya dengan nakalnya mencoba lagi makan seblak dan minum kopi, lalu berlanjut walau tidak sesering dulu.

Tak disangka, tak ada yang tahu datangnya. Sekitar bulan Pebruari, tiba-tiba gigi saya sakit awalnya sakit biasa, malah masih mempan diobati dengan obat dari warung dan apotek. Lama-kelamaan sakitnya mulai disertai pusing tak karuan. saya minum obat lagi, Alhamdulillah sembuh.

Tapi itu semua tidak berlangsung lama, gigi saya kembali kembali sakit disertai pusing, demam.

Saya pikir dengan minum obat dari apotek lagi akan sembuh kemabli, tapi itu lagi-lagi hanyalah sementara.

Kemudian setelah itu, saya selalu demam menjelang magrib hampir 7 hari, saya pikir itu mungkin karena kecapean. Pada akhirnya, saya mencoba memberanikan diri periksa ke rs. Sampai diambil darah segala, dan dicek darahnya.

Ternyata hasil darahnya menunjukkan ada infeksi besar. Saya pun jadi menerka-nerka. Masa dari gigi saya? gigi saya kan bolongnya kecil, minum obat dari apotek juga nanti bisa sembuh.

Sesudah pemeriksaan selesai. Ternyata gigi saya bolongny sudah parah, memang kelihatannya tidak besar, padahal di dalamnya terus menggerogoti gigi.

Saya pun memutuskan untuk membuat surat rujukan bpjs agar gigi saya bisa ditambal sesegera mungkin, tapi itu berlangsung penuh drama , dokternya yang sering cuti , dokternya yang sering batasin pasien, saya yang bolak-balik Smi-Jkt. Karena periksa di Jakarta harganya lumayan menguras kantong sekali.

Saya pikir dengan pakai bpjs masalah akan lebih ringan, terutama dalam biaya. Tapi nyatanya di Rs antriannya panjang , tambalan gigi saya tidak langsung ditambal permanen disebabkan oleh gigi saya yang sudah parah. Hingga pada hari itu saya sudah merasa lelah bukan main, lelah rasanya seolah-olah ditelantarin sebagai pengguna BPJS, makin dipersulit dari pihak faksesnya dengan aturan-aturan baru. |Dengan berani saya langsung membuat keputusan akan berobat dengan cash saja tanpa menggunakan BPJS. Tapi bukan serasa ditelantarkan sih lebih jelasnya itu, jika menggunakan cash berobatnya jadi lebih cepat. Walau ketika di kasir, ada rasa kaget bukan main. Biayanya habis sampai 1 juta hanya satu gigi saja. Namun saya berusaha untuk ikhlas demi kesehatan, dan hitung-hitung bentuk minta maaf saya sama Allah karena sudah tidak bisa merawat ciptaannya,

Nah jadi untuk kalian semua, apa yang kita tanam sekarang akan kita panen juga dikemudian hari.

Jadi saya mau ngasih tips sedikit tentang gigi.

Ganti sikat gigi minimal 3 bulan sekali, jangan sampai menunggu sikat gigi sampai tak layak pakai baru ganti.

2. Kurangin minum kopi, bagi yang suka kopi jangan terlalu sering, kurangin memakan makanan ketika panas, begitupun ketika masih dingin sekali.

3. Perbanyaklah makan sayur dan buah karena itu bisa mencegah/membantu mengurangi flak dan karang gigi.

Hati-hati ya jika gigi sudah ada bintik-bintik hitam, itu tandanya gigi akan berlubang lama-kelamaan.

Jaga kesehatan gigi kalian ya.

Karena semahal apapun tambalan atau gigi palsu, tidak akan sebanding sama bagusnya gigi ciptaan Allah.

Mencegah lebih daripada mengobati, sehat itu malah.

Untuk menjadi sehat itu memang butuh sabar yang malah dan ikhlas yang mahal.

Tidak maukan umur masih muda, gigi sudah pada bolong, sudah pada rusak? katanya mau jadi generasi penerus bangsa yang sehat dan kuat. Ayo makanya harus lebih aware dan care ya sama gigi yuk! Jangan aware sama care cuma sama doi nya aja hayo, ke gigi pun harus lebih ya...

Semoga share kali ini dapat bermanfaat untuk kalian, terutama untuk saya.

CurhatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang