17. Klarifikasi

2.8K 352 57
                                    


15.30 pm kst.

Sore ini Taehyung udah nongkrong di depan fakultasnya Yoora, nungguin di dalam mobil karena hari ini lagi gerimis rintik-rintik.

Taehyung tadi udah chat Yoora, bilang kalau mau jemput— mau ngajak makan sekalian ngelurusin masalah. Iya, masalah malam itu belum kelar. Yoora kalau udah cemburu nyeremin banget ternyata, sampai chat Taehyung aja dianggurin terus. Di datengin ke rumah juga nggak mau nemuin.

Nah, makanya hari ini Taehyung harus berhasil ngajak Yoora ketemuan. Awalnya emang Yoora nggak bales, nggak mau angkat telpon, tapi setelah Taehyung kasih kata-kata mematikannya akhirnya Yoora jawab 'iya' dengan sangat kepaksa banget. Tapi ya bodo amat, yang penting dia berhasil bawa Yoora ketemuan.

Dan sekarang, mereka berdua udah berduaan di dalam mobil, Yoora baru aja masuk dengan hawa menyeramkan yang mengikutinya. Gadis itu benar-benar datang tanpa kasih senyum atau apapun yang kayak biasanya ke Taehyung, padahal Taehyung udah berusaha nurunin egonya buat nyapa dan ngasih senyum terbaiknya.

"Mau makan dimana, Ra?" tanya Taehyung setelah mereka keluar dari area kampus.

Yoora diam, dia udah sibuk mainin ponselnya, entah apa yang dia buka sekarang, Taehyung pun nggak tahu.

"Makan yang manis-manis mau? Yang biasanya itu, di deket rumahnya Jimin?" tanyanya lagi, belum mau menyerah.

Taehyung lalu sedikit melirik ke arah Yoora setelah gadis itu nganggukin kepala bertanda bahwa dia mau dibawa kesana. Kebetulan cafe yang Taehyung maksud itu memang tempat biasa mereka ngedate, tempatnya pacarable banget soalnya. Disana juga makanan favorit Yoora ada banyak, jadi ya siap-siap aja Taehyung buat ngeluarin uang banyak buat sekali ngedate kalau lagi ke cafe itu.

.
.
.
.

"Es krim banana vanillanya mau berapa, Ra?"

Yoora diam bentar— mikir, terus 2 jarinya dibuat isyarat karena dia belum mau ngomong.

Lagi-lagi Taehyung cuma bisa ketawa pelan aja sambil geleng-geleng kepala, dia lalu pesen 2 es krim dan beberapa cemilan manis yang biasanya Yoora suka.

"Mau duduk dimana?"

Terus Yoora nunjuk tempat duduk paling pojok yang deket jendela kaca. Ya itu juga termasuk tempat duduk favorit Yoora juga, katanya duduk disitu enak banget. Padahal bagi Taehyung ya semua tempat duduk itu sama aja fungsinya, kadang dia juga suka bingung dengan jalan pikiran pacarnya itu.

"Hei?"

"Yoora?"

"Sayang?"

"Ra???"

"Heiii, ini pacarnya nganggur loh, kok hpnya aja yang dipegang? Ini nggak mau megang pipi atau tanganku aja nih?"

Iya, Taehyung itu berisik.

Berisik karena dia nggak suka dicuekin sebenarnya.

Mau kayak biasanya. Mau di sayang-sayang sama Yoora, yang kalau Taehyung diem aja tiba-tiba Yoora nyubit pipi sama hidungnya, atau kalau nggak; suka tiba-tiba nyisirin rambutnya, dan kadang juga mainin kuku jarinya kalau pesenan makanan mereka suka lama datangnya.

Sesederhana itu. Makanya Taehyung kangen. Banget. Udah beberapa hari ini dia kurang asupan buat hatinya, hatinya jadi dingin sekarang.

Duh, Yoora.

Kapan sembuh dari cemburunya sih?

Taehyung udah kangen banget tahu.

"Akunya rindu... " ucap Taehyung pelan, "tapi kamunya nggak rindu aku balik. Aku jadi ngerasa pacaran sendiri, bertepuk sebelah tangan deh... " ocehnya lagi seraya memainkan jari jemari Yoora yang ada di atas meja.

When You Love, Taehyung ¦ Kth Where stories live. Discover now