Seo changbin sahabat lee felix, semua orang juga tahu dimana ada felix disitu pasti akan menemukan changbin, begitu pula sebaliknya.
Awal pertemuan mereka saat mereka berada di taman kanak kanak, saat itu changbin selalu melihat felix sendirian, akhirnya dengan mengumpulkan keberaniannya, changbin kecil menghampiri si manis lee felix. Dan mulai sejak hari itulah changbin dan felix selalu menempel satu sama lain.
Changbin diam diam menyukai sahabatnya itu sejak kelas 2 SMA, dia tak bodoh untuk mengartikan rasa marah saat felix bersama dengan hyunjin, rasa ingin melindungi si manis, changbin tak sebodoh itu untuk mengartikan perasaanya.
Namun changbin menahan semuanya karena tak mau merusak persahabatan mereka. Bahkan semua orang di sekolah kelewat tau kalau si pangeran sekolah seo changbin sangat menyukai sahabatnya itu.
Semua itu terlihat dari cara changbin memperlakukan felix, selalu hanya tersenyum ketika bersama dengan pemuda itu, semua orang tahu, kecuali felix.
Felix hanya menganggap semua perhatian changbin itu selayaknya sahabat, felix tak peka.
Orang bilang kita akan tau seberapa berharganya orang di sekitar kita saat mereka pergi, dan itu terjadi.
Saat kelulusan sekolah meraka, changbin mengucapkan kata yang membuat felix tau seberapa berharganya changbin.
"Felix, maafkan aku, aku akan pindah ke Belanda, aku akan melanjutkan pendidikan ku disana, dan mungkin akan menetap disana, besok aku akan berangkat" setelah changbin mengucapkan kalimat itu ia pergi, felix hanya mampu terdiam di tempat, tanpa sadar setetes kristal bening mengalir membuat anak sungai kecil di pipi ber-freackles milik felix.
Meninggalkan sejuta tanda tanyab untuk felix, dan menimbulkan luka yang tak terlihat, yang mampu membuat pemuda manis itu tersadar akan sebuah perasaan yang ia miliki untuk sahabatnya.
Felix menangis, ia selalu menangis setiap malamnya, hingga tak terasa 3,5 tahun sudah changbin meninggalkan felix.
°˙°˙°˙°˙°˙°˙°˙°˙°˙°˙
Di sebuah cafe di Belanda seorang pemuda tampan sedang duduk sembari menikmati segelas coklat panas pesanannya
"Tak terasa sudah 3,5 tahun sudah aku meninggalkan mu"
Kata pemuda itu sambil mengusap sebuah foto pemuda manis
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Kring~
Dering telfon pemuda tadi mengalihkan sejenak pikiranya dari pemuda manis yang sedang ia rindukan
Tertera nama Lee Minho di layar ponsel laki laki itu.
" yeoboseo minho hyung ada apa??"
"Changbin pulanglah, felix semakin tak terkendali disini..."
Terdengar jeda sebentar
"Kumohon...."
Changbin mendengar suara barang pecah di sebrang sana, lalu panggilan di akhiri sepihak oleh lee minho.
Changbin menghela nafas lelah, ia berfikir keras haruskah ia pulang??
°˙°˙°˙°˙°˙°˙°˙°˙°˙°˙
Sementara di sebrang sana sebuah kekacauan telah terjadi di rumah felix, felix yang semakin frustasi, mencoba untuk bunuh diri, namun orang orang di sekitarnya mencegahnya, ia mengamuk dan melemparkan semua barang yang ada di sekitarnya,
Namun sebuah dering dari ponsel felix menghentikan semuanya saat nama yang membuat felix seperti ini menghubunginya lagi,
Seo changbin
Nama itu tertera jelas di ponsel felix
"Y-yeoboseo"
"Hentikan kekacauan yang kau buat lee felix, aku akan tiba di seoul besok"
Setelah changbin menyelesaikan kalimatnya, pemuda tampan itu memutuskan panggilan secara sepihak.
Namun saat felix menghubungi nomor changbin lagi suara operatorlah yang menjawabnya, karena sekarang changbin berada di pesawat menuju seoul.
°˙°˙°˙°˙°˙°˙°˙°˙°˙°˙°˙
Felix tertegun setelah mendengar suara itu, suara yang sudah lama ia rindukan, suara yang menghilang dari pendengarannya
Hati felix bergemuruh, tanpa sadar bibir mungin felix membentuk sebuah kurva yang sangat pas berada di wajah manisnya
"Aku menunggu mu kembali hyung" gumam felix
°˙°˙°˙°˙°˙°˙°˙°˙°˙°˙°˙°˙°˙°˙
Changbin sungguh sungguh saat mengatakan ia akan ada di seoul saat sudah pagi, ~+~+~+~+~+~+~+~+~+~+~+~
5.30 KST
Seorang pemuda tampan baru saja turun dari pesawatnya.
Pemuda itu segera mencari taxi untuk pulang ke apartemen yang sebelumnya ia beli
Pemuda bersurai hitam itu telah selesai dengan aktivitas paginya, ia bersantai di sofa ruang tamu sambil memakan sepotong roti bakar.
6.30
Ting tong Ting tong Ting tong
"Tunggu sebentar" jawab changbin dari dalam apartemennya
Cklek!
Pintu terbuka, sepesang netra karamel milik felix terperangkap dalam sepasang obsidian kelam milik pemuda dark itu,
Grep!
Pada detik berikutnya sib mungil menerjang tubuh kekar changbin, dan memeluknya erat
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Tangis si manis pecah di dalam pelukan changbin
"Hiks...hyung kenapa pergi hiks...hiks...tak taukah hiks...hyung aku hiks..hiks...aku sangat membutuhkan mu hiks...kenapa kau pergi" isak si manis
Changbin tak mampu berkata kata, ia hanya mampu memeluk si manis sambil membisikan kata kata maaf.
TBC
Maaf pendek😥 lagi gak punya ide, idenya menguap entah kemana
